Metode Pengembangan Sistem METODOLOGI PENELITIAN

35 Metode observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengamati langsung proses peng-input-an dan pengolahan data di BBMKG Wilayah II bagian manajemen data. Observasi ini dilaksanakan selama 3 minggu pada bulan Juni 2008, bertempat di Jalan H. Abdulgani No. 5 Kp. Bulak, Cempaka Putih, Ciputat PO. Box 39 CPA, Tangerang 15412.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem manajemen data ini, penulis menggunakan model Sekuensial Linear Waterfall. Penulis memilih model Sekuensial Linear Waterfall karena tahap-tahapnya yang sangat terstruktur, lebih disiplin dan berkembang secar linear dan sistematis, lebih berhati sehingga meminimalisir resiko kegagalan, dan alasan utama penggunaan model pengembangan Waterfall adalah model pengembangan ini akan bekerja dengan baik bila diterapkan pada aplikasi berskala menengah ke atas. Metode pengembangan sistem Sekuensial Linear Waterfall mengalami empat tahapan siklus Iwa, 2007, yaitu: 1. Metoda Pengumpulan Data - Metoda studi lapangan yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi obyek yang akan diteliti. 36 2. Metoda Pengembangan Sistem a. Analisa kebutuhan perangkat lunak Software Requirement Analysis Tahap analisis sistem meliputi identifikasi masalah yang ada dan bagaimana strategi pemecahan masalah agar sesuai dengan sistem yang diinginkan masyarakat pengguna. Tahapan pada analisa ini di antaranya mengidentifikasi masalah, memahami cara kerja sistem yang akan dikembangkan, dan analisa sistem. Penjelasan untuk tahap ini dapat dilihat pada bab IV dengan sub bab Pengembangan Sistem. b. Perancangan System Design Tahap perancangan sistem merupakan tahapan untuk membangun basis pengetahuan dan membuat rancangan-rancangan program aplikasi sistem yang akan dibangun setelah data diproses dan dianalisis 1. Perancangan aplikasi Menggunakan peralatan desain dari UML, meliputi usecase diagram; apa saja aktifitas sistem dan siapa saja yang berinteraksi, class diagram; bagaimana class-class dalam diagram berinteraksi untuk mencapai tujuan, activity diagram; alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang dari awal sampai akhir, dan sequence diagram; menjelaskan urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari usecase, interaksi yang terjadi 37 antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan infomasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. 2. Perancangan database Perancangan database menggunakan model basis data relasional yang lebih dinamis dengan program pengembang berbasis berorientasi objek. Sehingga secara visual dapat membantu memperjelas hubungan tabel basis data yang digunakan dalam aplikasi program serta membantu pembuatan antar muka yang mudah dipahami oleh pemakai. Dalam perancangan database ini juga dilakukan beberapa operasi matematika dalam memodifikasi data, sehingga penulis juga memakai model query language. 3. Perancangan antar muka Pada aplikasi ini antar muka yang akan dibuat berbasis web. Pada arsitektur jenis ini data disimpan dalam sebuah basis data yang terdiri atas tabel-tabel dan hubungan antar tabel relasi yang diletakkan dalam satu database server dan tampilan data serta logika diletakkan dalam sebuah aplikasi klien. Aplikasi klien merupakan interface pemakai dengan basis data. Perubahan- perubahan data dilakukan lewat aplikasi klien ini. Penjelasan untuk tahap ini dapat dilihat pada bab IV dengan sub bab Pengembangan Sistem. 38 c. Pengkodean Coding Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan- rancangan yang telah didefinisikan. Penjelasan untuk tahap ini dapat dilihat pada bab IV dengan sub bab Pengembangan Sistem. d. Uji Coba Testing Pengujian yang akan dilakukan pada tahap ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian yang diarahkan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Penjelasan untuk tahap ini dapat dilihat pada bab IV dengan sub bab Pengembangan Sistem. e. Pemeliharaan Tahap penggunaan merupakan tahapan untuk menggunakan sistem yang telah dirancang dan selama sistem tersebut digunakan, sistem tersebut harus dipelihara dengan baik. Pada tahap ini penulis tidak merinci atau membahas pemeliharaannya karena keterbatasan penulis pada lembaga tersebut.

3.3 Alasan Menggunakan Waterfall