Pengembangan sistem informasi inventaris berbasis WEB (studi kasus: pokja Information and Communication Technology pada Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II
1
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BERBASIS WEB ( Studi Kasus : Pokja Information And Communication Technology Pada
Balai Besar Meteorologi Dan Geofisika Wilayah II )
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: HERMAN 206091004053
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
(2)
(3)
(4)
4
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR –
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
JAKARTA, SEPTEMBER 2011
HERMAN 206091004053
(5)
5
ABSTRAK
Herman (206091004053), Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis
Web (Studi kasus: Pokja Information and Communication Technology pada Balai
Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II). Dibimbing Oleh Khadijah
Hulliyah dan Herlino Nanang.
Dalam proses pengolahan data barang inventaris pada Pokja Information
Communication and Technology (ICT) di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah II dalam aktivitasnya belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Sehingga didalam menghasilkan seluruh informasi data barang inventaris yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya informasi data barang inventaris yang ada dan juga seringnya terjadi kehilangan data yang dikarenakan tidak adanya sistem keamanan data. Maka dari itu, penelitian ini dimaksudkan untuk membangun sebuah sistem informasi inventaris yang dapat mengorganisir data-data barang inventaris secara otomatis dan terkomputerisasi. Pengembangan sistem ini lebih lanjut diharapkan dapat membantu pihak yang terkait dalam pembuatan laporan-laporan barang inventaris yang diperlukan dengan cepat dan akurat dan juga dapat mengamankan data-data inventaris yang ada. Teknologi pengkodean komputer menggunakan
web server Apache versi 2.0.59 dan contol panel Appserv 2.4.9, pemrograman
basis data: MySQL versi 5.0.45. Metode pengembangan sistem informasi data
inventaris ini menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application
Development (RAD). Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi inventaris berbasis web dengan model intranet yang mempermudah dan
mempercepat proses pengolahan data inventaris pada Pokja Information
Communication and Technology (ICT). Dengan sistem informasi inventaris ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengolahan data barang
inventaris pada Pokja Information Communication and Technology (ICT) serta
ketelitian dalam membuat laporan dan juga dapat mengamankan data-data inventaris yang ada.
Kata Kunci: Inventaris, Berbasis Web, Metode Rapid Application Development
(6)
6
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Judul dari skripsi ini adalah ”Pengembangan Sistem Informasi
Inventaris Berbasis Web (Studi Kasus: Pokja Information and Communication Technology pada Balai Besar Meteorologi dan Geofisika
Wilayah II)”. Dalam menyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi,
2. Bapak Yusuf Durrachman, MSc., MIT selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika. dan Ibu Viva Arifin, MMSI., Sekretaris Program Teknik Informatika
3. Ibu Khadijah Hulliyah, M., Si., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Herlino Nanang, MT., CCNA., selaku Dosen Pembimbing II skripsi yang atas kerjasamanya telah memberikan bimbingan, bantuan, pengertian, dan dukungan baik secara moril, teknis maupun non teknis kepada penulis.
4. Ibu Dewi Mayasari S.Kom, selaku Staff IT Support Pokja ICT Balai
(7)
7
lapangan yang telah memberikan kerja sama, bantuan dan bimbingannya semasa riset.
5. Seluruh dosen dan para staf karyawan Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Seluruh staf karyawan Pokja ICT Balai Besar Meteorologi Dan Geofisika
Wilayah II Ciputat.
Penulis menyadari bahwa pada skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, masukkan berupa saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi tercapainya peningkatan atas manfaat dari skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini, semoga Allah SWT akan membalas kebaikan kalian. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak, Amiin.
Wassalam
Jakarta, September 2011
Penulis
(8)
8
Teruntuk
Skripsi ini terkhusus penulis persembahkan kepada mereka yang telah mendukung, baik moril maupun materiil, baik melalui doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
1. Teruntuk ibu tercinta, Nursia dan bapak tercinta, Abu Nyompa, (Alm).
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, rahim dan ampunan-Nya kepada mereka. Amin.
2. Teruntuk kakak-kakakku, Adenda dan Adede. Dukungan kalianlah
yang selalu memberikan penulis motivasi untuk terus maju dan bertahan. Semoga kalian tidak pernah lelah untuk terus memberi penulis motivasi untuk menjadi yang lebih baik. Amin.
3. Teruntuk teman-teman satu perjuangan, Esa Herdiana, Kasmui,
Rohadi. Terima kasih atas segala bantuan dan semangatnya.
4. Teruntuk Ofiechan, Esa Herdiana, dan teman-teman seperjuangan TI
UIN 2006. Terima kasih untuk waktu, ilmu, dan semua kenangan terindahnya.
5. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik langsung
(9)
9
DAFTAR ISI
Lembar Judul ... i
Lembar Persetujuan Pembimbing ... ii
Lembar Pengesahan Skripsi ... iii
Lembar Pernyataan ... iv
Abstrak ... v
Kata Pengantar ... vi
Lembar Persembahan ... viii Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan Penelitian ... 4
1.5. Manfaat Penelitian ... 4
1.6. Metodologi Penelitian ... 5
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 5
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 6
(10)
10
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1. Pengertian Dasar Sistem Informasi ... 9
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.1.2 Karakteristik Sistem ... 9
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11
2.1.2 Konsep Dasar Informasi ... 13
2.1.2.1 Pengertian Informasi ... 13
2.1.2.2 Kualitas Informasi ... 13
2.1.2.3 Nilai Informasi ... 14
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.2. Konsep Dasar Sistem Inventaris ... 17
2.2.1 Pengertian Inventaris ... 17
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi Inventaris ... 17
2.2.3 Tujuan Pengelolaan Sistem Inventaris atau Persedian ... 18
2.3. RAD (Rapid Application Development) ... 19
2.4. Flowchart (Diagram Alir) ... 20
2.5. UML Diagram ... 22
2.5.1. Use Case Diagram ... 22
2.5.2. Class Diagram ... 23
2.5.3. Sequence Diagram ... 23
2.5.4. Aktivity Diagram ... 24
(11)
11
2.7. Web ... 27
2.7.1. Sejarah Web ... 27
2.8. Web Browser ... 27
2.9. Web Server ... 28
2.10. Definisi Pengamanan Sistem ... 29
2.10.1 Otorisasi ... 29
2.10.2 Otentikasi ... 30
2.10.2.1 Proses Otentikasi ... 30
2.11. Penggunaan Salt ... 31
2.12. Jaringan Komputer ... 32
2.12.1.Definisi Jaringan Komputer ... 32
2.12.2.Konsep Client-Server ... 33
2.12.3.Jaringan Intranet ... 34
2.13. PHP dan MySQL ... 35
2.13.1.PHP ... 35
2.13.1.1.Sejarah Singkat PHP ... 35
2.13.1.2.Kelebihan PHP ... 36
2.13.2.MySQL ... 36
2.13.2.1.Fitur yang terdapat pada MySQL ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39
3.1. Metode Pengumpulan Data ... 39
(12)
12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1. Mendefinisikan Lingkungan (Scope Definition) ... 45
4.1.1. Gambaran Umum BMKG ... 45
4.1.1.1. Sejarah BMKG ... 45
4.1.1.2. Visi ... 49
4.1.1.3. Misi... 49
4.1.1.4. Struktur Organisasi ... 49
4.1.2. Lingkungan Penelitian ... 50
4.2. Analisis ... 50
4.2.1. Analisis ALur Kerja Sistem Berjalan ... 51
4.2.2. Identifikasi Masalah ... 53
4.2.3. Uraian Singkat Alur Kerja Sistem yang Diusulkan ... 54
4.3. Desain (Design) ... 56
4.3.1. Use Case Diagram ... 56
4.3.2. Aktivity Diagram ... 68
4.3.3. Sequence Diagram ... 79
4.3.4. Class Diagram ... 84
4.3.5. Tabel Database ... 84
4.4. Implementasi Sistem (Implementation System) ... 88
4.4.1. Pengujian Sistem ... 88
4.4.1.1. Uji Coba Super Admin ... 89
4.4.1.2. Uji Coba Admin ... 89
(13)
13
BAB V PENUTUP ... 91
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Saran ... 91
Daftar Pustaka ... 93
(14)
14
DAFTAR TABEL
Tabel Isi Halaman
2.1 Simbol – simbol Flowchart ... 20
3.1 Perbandingan Dari Studi Literatur Sejenis . ... 42
4.1 Use Case Input Data Master Perangkat Komputer ... 61
4.2 Use Case Edit Data Master Perangkat Komputer ... 61
4.3 Use Case Pencarian Data Master Perangkat Komputer ... 62
4.4 Use Case Input Data Master Perangkat Jaringan ... 62
4.5 Use Case Edit Data Master Perangkat Jaringan ... 63
4.6 Use Case Pencarian Data Master Perangkat Jaringan ... 63
4.7 Use Case Input Data Ruangan ... 64
4.8 Use Case Edit Data Ruangan ... 64
4.9 Use Case Pencarian Data Ruangan ... 64
4.10 Use Case Input Data Lokasi ... 65
4.11 Use Case Edit Data Lokasi ... 65
4.12 Use Case Pencarian Data Lokasi ... 66
4.13 Use Case Input Data Transaksi ... 66
4.14 Use Case Edit Data Transaksi ... 67
4.15 Use Case Pencarian Data Transaksi ... 67
4.16 Use Case Export Data ... 68
4.17 Database Master Perangkat Komputer ... 84
4.18 Database Master Perangkat Jaringan ... 85
(15)
15
4.20 Database Transaksi ... 86
4.21 Database Lokasi ... 87
4.22 Database User ... 87
4.23 Database History ... 88
4.24 Uji Coba Super Admin ... 89
4.25 Uji Coba Admin ... 89
(16)
16
DAFTAR GAMBAR
Gambar Isi Halaman
2.1 Gambaran RAD (Rapid Application Depelopment) ... 20
2.2 Use Case Diagram... 23
2.3 Sequence Diagram ... 24
2.4 Aktivity Diagram... 24
2.5 Model 4+1 View... 25
2.6 Proses Otentikasi ... 31
2.7 Konsep Client-Server ... 34
2.8 Jaringan Intranet ... 34
4.1 Struktur Organisasi Kelompok Kerja (POKJA) Balai Besar Meteorologi Dan Geofisika Wilayah II ... 49
4.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan ... 53
4.3 Flowchart Sistem Yang Ditawarkan ... 56
4.4 Use Case Sistem Yang Ditawarkan ... 60
4.5 Aktivity Diagram Login ... 68
4.6 Aktivity Diagram Tambah Data Master Perangkat Komputer ... 69
4.7 Aktivity Diagram Edit Data Master Perangkat Komputer ... 70
4.8 Aktivity Diagram Pencarian Data Master Perangkat Komputer ... 70
4.9 Aktivity Diagram Tambah Data Master Perangkat Jaringan ... 71
(17)
17
4.11 Aktivity Diagram Pencarian Data Master Perangkat
Jaringan ... 72
4.12 Aktivity Diagram Tambah Data Ruangan ... 72
4.13 Aktivity Diagram Edit Data Ruangan ... 73
4.14 Aktivity Diagram Hapus Data Ruangan ... 73
4.15 Aktivity Diagram Pencarian Data Ruangan ... 74
4.16 Aktivity Diagram Tambah Data Lokasi ... 74
4.17 Aktivity Diagram Edit Data Lokasi ... 75
4.18 Aktivity Diagram Hapus Data Lokasi ... 75
4.19 Aktivity Diagram Pencarian Data Lokasi ... 76
4.20 Aktivity Diagram Tambah Data Transaksi ... 76
4.21 Aktivity Diagram Edit Data Transaksi ... 77
4.22 Aktivity Diagram Pencarian Data Transaksi ... 77
4.23 Aktivity Diagram Report Data Inventaris ... 78
4.24 Sequence Diagram Login ... 79
4.25 Sequence Diagram Input ... 80
4.26 Sequence Diagram Edit ... 81
4.27 Sequence Diagram Search ... 82
4.28 Sequence Diagram Report Data Barang Inventaris ... 83
(18)
18 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pentingnya suatu sistem informasi yang terorganisir dengan baik akan
sangat dirasakan oleh Pokja Information and Communication Technology di
Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II, karena selama ini, tanpa menerapkan konsep sistem informasi ke dalam kegiatan sehari-harinya, hanya mengandalkan prosedur-prosedur kerja manual yang cukup memakan banyak waktu dan tenaga kerja, ternyata masih ditemui banyak kendala-kendala yang
pada akhirnya membuat data-data yang dihimpun oleh Pokja Information and
Communication Technology di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II menjadi tidak aktual lagi.
Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II pada Pokja
Information and Communication Technology mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data baik berupa pembelian, penyimpanan, keluar masuk barang dan pengamanan data yang dirasakan sering terjadi kehilangan data yang dikarenakan adanya orang-orang yang sengaja ingin menghilangkan data atau mengacaukannya.
Pada Pokja Information and Communication Technology di Balai
Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II persediaan data barang inventarisnya masih mengalami banyak permasalahan seperti:
(19)
19
2. Sulitnya membuat laporan data barang inventaris yang ada, terutama
mengenai laporan-laporan persedian, penerimaan, lokasi dan keluar masuk barang.
3. Sulitnya merekapitulasi barang yang sudah masuk dan keluar.
4. Sering terjadinya kehilangan data inventaris yang dikarenakan tidak
adanya sistem keamanan data.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, penulis berpendapat bahwa perlu adanya sebuah sistem informasi yang terorganisir dengan baik yang dapat mengelolah data-data barang inventaris yang ada sehingga dapat membantu pihak yang terkait dalam pembuatan laporan-laporan barang inventaris yang diperlukan dengan cepat dan akurat.
Maka bedasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang berkaitan dengan
data barang inventaris pada Pokja Information and Communication
Technology di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II untuk dapat memberikan suatu alternative solusi dalam menangani permasalahan yang ada, yang penulis susun dalam tugas akhir dengan judul:
”Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web (Studi Kasus: Pokja Information and Communication Technology pada Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II)”.
(20)
20 1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada latar balakang penulisan, maka masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi data inventaris yang
efektif dan efisien?
2. Bagaimana menyajikan dan memberikan informasi-informasi mengenai
data inventaris yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat?
3. Bagaimana merancang sistem pengamanan web (web security) yang dapat
mengamankan data?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis membatasi masalah tersebut sesuai dengan keadaan di lapangan meliputi :
1. Sistem ini hanya mengolah data barang inventaris pada Pokja Information
and Communication Technology (ICT).
2. Pengembangan aplikasi tersebut dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL.
3. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam menyelesaikan
laporan ini menggunakan model Rapid Application Development (RAD)
dan Unified Modelling Languange (UML) sebagai alat pemodelannya.
(21)
21 1.4 Tujuan Penelitian
Dengan melihat latar belakang di atas, maka tujuan penelitian tugas akhir ini meliputi:
1. Merancang dan membangun sistem informasi data inventaris agar dapat
membantu dalam mengolah data-data barang inventaris dengan baik sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu serta kinerja staf pada Pokja ICT.
2. Merancang dan membangun sistem pengamanan web (web security) agar
dapat mengamankan data-data barang inventaris yang sering terjadinya kehilangan data.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah :
a. Bagi Peneliti
1. Menambah wawasan dan pengalaman dalam merancang sebuah sistem
informasi, khususnya sistem informasi data inventaris.
2. Menambah wawasan tentang bagaimana membuat database berbasis
web (web-base) yang efektif dan efisien.
3. Menambah wawasan tentang bagaimana membuat pengamanan web
(22)
22
b. Bagi Instansi
1. Terbantu dalam proses pengelolaan dan pengolahan data barang
inventaris.
2. Terbantu dalam mengamankan data-data barang inventaris
c. Bagi Universitas
1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran
yang diperoleh di bangku kuliah khususnya dalam pembuatan sistem informasi data inventaris berbasis web.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang lengkap untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara mencari sumber-sumber literatur yang digunakan untuk landasan teori dan permasalahan mendasar dalam penelitian.
(23)
23
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Yaitu pengumpulan data dari informasi dengan cara mengunjungi tempat penelitian ini dilakukan.
b. Wawancara
Yaitu dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pihak
yang terkait pada Pokja Information and Communication
Tecnology (ICT) di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah II untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.
c. Waktu dan Tempat
Dalam penelitian tugas akhir yang berjudul ”Pengembangan
Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web dilaksanakan pada:
Waktu : 1 November 2010 s.d 30 Desember 2010
Tempat : Jl. H. Abdul Gani No 5 Kampung Bulak Cempaka Putih Ciputat Po. Box: 39/15412- Tangerang Banten. Tlp: (021) 7402739, 744338. Fax: (021) 7426485, 74709283.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam
menyelesaikan laporan ini menggunakan model Rapid Application
Development (RAD) dan Unified Modelling Languange (UML) sebagai alat pemodelannya (Whitten, 2004: 104).
(24)
24 1.7 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini terdiri dari lima bab, dengan penjelasan tiap-tiap bab sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Penguraian mengenai teori-teori yang menunjang dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini.
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan secara rinci metode penelitian yang digunakan dari pengumpulan data sampai dengan pengembangan sistem.
BAB IV. ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini menguraikan hasil dari rangkaian analisa, perancangan, sampai kepada implementasi sistem yang penulis buat berdasarkan dari pengamatan terhadap permasalahan yang penulis temukan
pada saat penulis melakukan penelitian pada Pokja Information
and Communication Technology di Balai Besar Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah II.
(25)
25 BAB V. PENUTUP
Penulisan memberikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang mungkin berguna untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi kedepan.
(26)
26 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang paling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005:2).
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2004:9).
2.1.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu (Sutabri, 2004:12):
1. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem yang dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
(27)
27
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalan kan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem (Input)
Memasukan yaitu energi yang dimasukan ke dalam sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan
(28)
28
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang diinputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
8. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Apabila suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Sutabri, 2004:14):
(29)
29
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa ide-ide pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang nyata atau yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin
disebut dengan human-mechine system atau ada yang
menyebut dengan manchine system system.
3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Contohnya: sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang masa kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
(30)
30
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungannya.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi 2.1.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan menurut McLeod dalam informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya (Ladjamudin, 2005:5-6).
2.1.2.2 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas (Sutabri, 2004:25), informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak meyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
(31)
31
2. Tepat waktu (Time lines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.
3. Relevan (Relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut.
2.1.2.3 Nilai Informasi
Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu (Sutabri, 2004:26):
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.
(32)
32
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi apakh juga dapat digunakan untuk lebih dari seorang mengambil keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan utuk mengubah informasi tesebut guna
mendapat kesimpulan yang telah diarahkan
(33)
33
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manager merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar untuk mengambil keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2004:35).
(34)
34 2.2 Konsep Dasar Sistem Inventaris
2.2.1 Pengertian Inventaris
Inventarisasi barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang milik atau kekayaan Negara (perlengkapan
pemerintah) pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009).
Dalam pengertian umum inventarisasi barang adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggraan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang inventaris atau hak milik. Sedangkan daftar barang inventaris atau hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukan sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak (Adhi, 2008).
Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di semua Sub Bagian organisasi mempunyai fungsi dalam rangka:
1) Menertibkan administrasi barang atau hak milik.
2) Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik.
3) Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap barang/hak milik
secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan tujuan organisasi.
4) Menunjang pelaksanaan penyelengaraan organisasi.
2.2.2 Pengertian Sistem informasi inventaris
Sistem informasi inventaris adalah sistem informasi yang mengolah data transaksi dan persedian dalam gudang. Perusahaan yang
(35)
35
bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan sistem inventaris. Sistem inventaris biasanya terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventaris seperti informasi pengeluaran barang, pemebelian barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat, selain itu sistem diharapkan dapat mempermudah kerja user (http://ejournal.unud.ac.id/?module=detailpnelitian&idf=2&idj=2&idv= 110&idi=98&idr=548 25 November 2010, Pk. 20.00 WIB).
2.2.3 Tujuan Pengelolaan Sistem Inventaris atau Persedian barang
Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan sudah tentu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian persediaan yang dijalankan adalah untuk menjaga tingkat persediaan pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan-penghematan untuk persediaan tersebut. Hal inilah yang dianggap penting untuk dilakukan perhitungan persediaan sehingga dapat menunjukkan tingkat persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjaga kontinuitas produksi dengan pengorbanan atau
pengeluaran biaya yang ekonomis
(http://ejournal.unud.ac.id/?module=detailpnelitian&idf=2&idj=2&idv= 110&idi=98&idr=548 25 November 2010, Pk. 20.00 WIB).
(36)
36 2.3 RAD (Rapid Application Development)
RAD (Rapid Application Depelopment) adalah salah satu alternatif
dalam melakukan suatu pengembangan sistem. RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan malalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototipe atau prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). Sebagai
respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid Application
Depelopment (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang popular untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004: 104):
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas
analisis, desain, dan kotruksi.
2. Mengorganisasikan pengembangan sistem kedalam rangkaian
seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analisis, desainer, dan pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui
pendekatan kontruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna
(37)
37
Gambar 2.1. Gambaran RAD (Rapid Application Depelopment)
2.4 Flowchart (Diagram Alir)
Menurut Pressman (2002:535), komputer membutuhkan hal-hal terperinci, bahasa pemrograman bukan merupakan alat yang boleh dikatakan baik untuk merancang sebuah algoritma awal. Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alur. Diagram alur dapat menunjukkan secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis.
Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian. Diantara simbol- simbol yang akan digunakan pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart (Jogiyanto, 2001:798)
Gambar Simbol Keterangan Simbol Kegunaan
Simbol proses
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan
The User
Scope Definition
Problem Analysis + requitment
Analysis +
Design
Current System
Operation &
Delivery of version
Construction & testing
(38)
38
oleh komputer.
Simbol input-output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol decision
Simbol untuk kondisi yang kan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban
/aksi.
Simbol terminal
Simbol untuk permulaan
atau akhir dari suatu
program.
Simbol connector
Simbol untuk keluar atau masuk proses dalam lembar yang sama.
Simbol Garis Alur
Menunjukkan bagan
instruksi selanjutnya.
Simbol Document
Simbol untuk menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak dikertas. Simbol catatan
keterangan
Berisi catatan supaya
mudah dimengerti isi/tujuan algoritma atau uraian data
(39)
39 2.5 UML Diagram
UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan elemen-elemen tersebut.
2.5.1Use case Diagram
Use case diagram menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem ulang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.
Use case diagram menjadi dokumen kesepakatan antar costomer, user,
dan developer. User menggunakan dokumen use case diagram ini untuk memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang
dilakukan sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan.
Use case diagram memberikan gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan artifak dari proses analisis (Hermawan 2004:23).
yang akan diproses.
Simbol konektor halaman berikutnya
Tanda hubung antara satu simbol flowchart yang berbeda halaman.
(40)
40
Gambar 2.2. Use case Diagram
2.5.2Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di pemodelan
sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukan hubungan antar
class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka
saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Class diagram digunakan
untuk menggambarkan disain statis dari sistem yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:27).
2.5.3Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang
dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi
yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar
operasi, dan informasi yang diperlukan masing-masing operasi.
Sequence diagram menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:24).
Actor1
<<uses>>
UseCase3
UseCase2
UseCase1
<<uses>>
(41)
41
Gambar 2.3. Sequence Diagram
2.5.4Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika
procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi
perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram mendukung
perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005:109).
Gambar 2.4. Activity Diagram
Top package::Actor1
Object1 Object2 Object3
Message1
Message2
Message3
Message4
State
State State
State State State
(42)
42
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada
fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view
dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view ini
memegang peran khusus diantaranya mengintegrasikan content ke
view yang lain. Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan
diagram yang dideskripsikan di UML. Setiap view berhubungan
dengan persfektif tertentu dimana sistem akan diuji. View yang
berbeda akan menekankan pada aspek yang berbeda dari sistem yang
mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder tertentu.
Gambar 2.5. Model 4+1 view (Munawar, 2005:20) Penjelasan lengkap pada gambar 2.5 tentang sistem bisa dibentuk
dengan menggabungkan informasi-informasi yang ada pada view pada
kelima view tersebut.
1. Use case view mendefinisikan perilaku eksternal sistem.
2. Design view mendefinisikan struktur logika yang mendukung
fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Informasi yang
terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer karena
menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan.
Design View
Process View
Implementatio
Deployment Use case view
(43)
43
3. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Informasi yang ada di view ini relevan dengan aktivitas-aktivitas seperti manajemen konfigurasi dan integarasi sistem.
4. Process sistem berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
cocurency di dalam sistem.
5. Develoyment menjelaskan komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.
2.6 Pengertian Data
Istilah data merupakan majemuk dari kata “datum” yang berarti fakta
atau bagian dari fakta yang mengandung arti hubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf yang menunjukan ide dan kondisi atau situasi. Data merupakan kumpulan satu atau lebih karakter (angka, huruf, simbol-simbol) yang disusun dengan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bentuk yang lebih berarti jika diolah, dengan kata lain merupakan bahan dasar dari informasi. Data juga merupakan fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan yang biasanya berbentuk catatan yang dimaksudkan untuk pengambilan keputusan selanjutnya (Sri, 2005).
(44)
44 2.7 Web
World Wide Web (WWW) atau biasa disebut web, merupakan salah
satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web
didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu
teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen lain (kadir, 2004:4).
Ketika seseorang mengunjungi suatu web, mereka sebenarnya hanya
terhubung ke sebuah komputer dan komputer yang lain (yang kemudian
disebut sebagai server) tersebut memberikan file yang ingin mereka lihat,
karena pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi
dengan meloncat dari suatu file ke file yang lain.
2.7.1 Sejarah Web
Dimulai pada bulan Maret 1989, peneliti bernama Tim Berner-Lee yang bekerja di laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang
dikenal dengan nama CERN (Consei European Pour la Recherce
Nuclaire) yang berpusat di Genewa Swiss mengajukan protocol sistem distribusi information internet yang digunakan untuk berbagai
informasi diantara fisikawan, dimana dalam perkembangan
selanjutnya di kenal dengan sebagai protokol World Wide Web dan
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) (Kadir,
2002:4).
2.8 Web Browser
Web Browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan dokumen
(45)
45
yang dapat menampilkan beragam jenis dokumen lain misalnya PDF,
postscript, Macromedia Flash untuk file animasi dan sebagainya. Bambang
Hariyanto (2004:324). Selain ini, telah terdapat banyak produk Web
Browser antara lain:
1.CERN’s Web Browser merupakan paket Web Browser berbasis teks. 2.NCSA Mosaic dikembangkan Marc Anderson di University of Illinois
National Center for Supercomputer Aplications (NCSA). NCSA Mosaic telah berbasis grafis.
3.Setelah keluar NCSA, Marc Anderson membuat Netscape Navigator dan
mendirikan Nestcape Communcations Corporation.
4.Linx- browser berlisensi freeware dari Kansas University untuk sistem
UNIX dan PC yang mengkonsumsi sumber daya kecil.
5.Cello dari Cornell University, WinWeb, Chimera, MidasWWW,
WebWorks, Mosaic, ViolaWWW, TKWWW, NeoPlanet, Opera, dan sebagainya.
2.9 Web Server
Web Browser berkomunikasi dengan Web Browser lewat jaringan
komunikasi menggunakan protocol HTTP. Browser mengirim pesan
meminta dokumen atau layanan tertentu Web Server.Web Server kemudian
menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil menggunakan protocol HTTP. Kemudian browser akan menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkannya di layar. Protocol HTTP dirancang untuk dapat
(46)
46
menggabung semua protocol internet seperti Gopher, Telnet, WAIS, dan sebagainya dalam satu protocol tunggal. Semua layanan protocol lain dikemas sebagai layanan-layanan yang disediakan lewat interaksi web browser dan web server. Hariyanto (2004:324).
2.10 Definisi Pengamanan Sistem
Sistem yang baik adalah sistem yang terjaga dari segala bentuk ancaman yang mengakibatkan sistem tersebut menjadi rusak atau bisa disebut sebagai sistem yang aman. Jadi, pengamanan sebuah sistem adalah segala betuk mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan akan sistem tersebut terhindar dari segala ancaman yang membahayakan, baik keamanan yang melingkupi data, informasinya ataupun pelaku sistem (user). Keamanan sebuah sistem tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dipersiapkan sejak proses pendesignan sistem tersebut. Ferraiolo and Kuhn (1992:554).
Meski dengan mengaplikasikan berbagai teknik keamanan tidak menjamin suatu sistem aman 100% (karena tidak pernah ada suatu sistem yang 100% sempurna), namun celah-celah yang demikian ini bukan mustahil untuk diminimalisir dengan adanya pengamanan sistem dalam pembuatan
sistem database berbasis web (web-base) ini.
2.10.1 Otorisasi
Bentuk otorisasi yang diperbolehkan kepada pemakai (user) dalam suatu database dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
(47)
47
1. Read authorization.
Merupakan hak akses yang diperuntukkan user untuk diijinkan melakukan pembacaan data tetapi tidak diberikan ijin untuk melakukan modifikasi data yang ada.
2. Insert authorization.
Merupakan hak akses yang diperuntukkan user untuk diijinkan melakukan penyisipan data baru tetapi tidak diberikan ijin untuk melakukan modifikasi data yang ada.
3. Update authorization.
Merupakan hak akses yang diperuntukkan user untuk diijinkan melakukan modifikasi data tetapi tidak diberikan ijin untuk melakukan penghapusan data yang ada.
2.10.2 Otentikasi
Otentikasi adalah adalah proses dalam rangka validasi user pada saat memasuki sistem. Nama dan password dari user dicek melalui proses yang mengecek langsung ke daftar mereka yang diberikan hak untuk memasuki sistem tersebut. Sifat mengetahui bahwa data yang diterima adalah sama dengan data yang dikirim dan bahwa pengirim yang mengklaim adalah benar-benar pengirim sebenarnya.
2.10.2.1 Proses Otentikasi
Seperti password pada umumnya, syarat agar otentikasi
berhasil adalah password yang dikirimkan ke client =
(48)
48
jarang sekali server menyimpan password user dalam bentuk plain-text. Biasanya server menyimpan password user dalam bentuk hash sehingga tidak bisa dikembalikan dalam bentuk plain-text. Jadi syarat otentikasi berhasil di atas bisa diartikan sebagai hasil penghitungan hash dari password yang dikirim klien harus sama dengan nilai hash yang disimpan dalam server.
Gambar 2.6. Proses Otentikasi
2.11 Penggunaan Salt
Untuk menghindari brute-force attack terhadap hash yang disimpan di server, maka sebelum password user dihitung nilai hashnya, terlebih dahulu ditambahkan string acak yang disebut dengan salt. Perhatikan contoh
berikut, bila password user adalah “secret”, maka sebelum dihitung nilai hashnya, password ditambahkan dulu salt berupa string acak “81090273″ sehingga yang dihitung nilai hashnya adalah “secret81090273″ bukan “secret”.
(49)
49
Perhatikan bahwa nilai MD5 (“secret81090273″) adalah
894240dbe3d2b546c05a1a8e9e0df1bc sedangkan nilai MD5 (“secret”)
adalah 5ebe2294ecd0e0f08eab7690d2a6ee69. Bila tanpa menggunakan salt,
maka attacker yang mendapatkan nilai hash
5ebe2294ecd0e0f08eab7690d2a6ee69 bisa menggunakan teknik brute force attack atau rainbow table untuk mendapatkan nilai password dalam plain-text. Salah satu contoh database MD5 online yang bisa dipakai untuk crack md5 adalah http://gdataonline.com/seekhash.php . Dalam situs tersebut coba masukkan nilai 5ebe2294ecd0e0f08eab7690d2a6ee69, maka situs tersebut
akan memberikan hasil “secret”. Hal ini disebabkan karena situs tersebut
telah menyimpan pemetaan informasi
secret<=>5ebe2294ecd0e0f08eab7690d2a6ee69.
2.12 Jaringan Komputer
2.12.1 Definisi Jaringan Komputer
Wendell Odom (2004:5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.
Iwan sofana (2008:3) menyatakan bahwa jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah
komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah
komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan
(50)
50
perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras.
2.12.2 Konsep Client-Server
Pada dasarnya, semua transaksi atau perpindahan data di
jaringan komputer tidak terlepas dari konsep client-server.
Perpindahan data ini berlangsung karena adanya permintaan (request) dari salah satu komputer ke komputer lain yang menyimpan data. Sebagai tanggapan permintaan data ini, maka
komputer penyimpan data akan memberikan tanggapan (response).
Tanggapan ini berupa pengiriman data yang ingin diakses oleh
komputer yang melakukan permintaan data. Dalam konsep client
-server, komputer peminta data dinamakan sebagai client dan
komputer pemilik data dinamakan sebagai server. Datanya sendiri
dapat berupa antara lain file, web, email dan lain-lain. Implementasi
dari konsep clientserver ini adalah program yang memiliki fungsi
seperti dideskripsikan pada konsep tersebut. Contohnya sebuah
program web client, berfungsi mengajukan request berupa data web,
(51)
51
menunggu request dan mengirimkan data web kepada peminta data
web
Gambar 2.7. Konsep client-server
2.12.3 Jaringan Intranet
Jaringan Intranet merupakan sebuah konsep dari LAN yang mengadopsi teknologi yang ada di dalam jaringan Internet sehingga bias dikatakan sebuah konsep dari jaringan LAN yang menggunakan standar komunikasi, protokol maupun fasilitas Internet.
Sebagai contoh, kita dapat melakukan pertukaran data tanpa harus terhubung internet, kemudian membuat web server. Dimana
web server ini menggunakan protokol HTTP (HyperText Transfer
Protocol) yang banyak digunakan sebagai dasar dari layanan World Wide Web (WWW).
(52)
52 2.13 PHP dan MySQL
2.13.1 PHP
PHP singkatan dari PHP Hipertext Preprocessor yang
digunakan sebgai bahasa script server-side dalam pengembangan
web yang disisikan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP
memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance
situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.
2.13.1.1Sejarah Singkat PHP
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada
homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang
pendukung open source. Pada tahun 1996, PHP telah
banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah
kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus,
Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bekken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak sampai berhenti disitu, kemampuan PHP terus bertambah, dan saat ini versi terbaru yang telah dikeluarkan adalah PHP 5.0 (Peranginangin, 2006:2).
(53)
53 2.13.1.2 Kelebihan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki
oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan
script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak web server seperti Apache, MIIS, PWS, dan masih banyak lagi lainnya. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah gambar, PDF, dan
movie flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya (Peranginangin, 2006:3).
Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP
adalah dukungan terhadap banyak database, antara lain:
1.Direct MS-SQL
2.MySQL
3.ODBC
4.Oracle
5.dan lain-lain
2.13.2 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS
(Database Manajement System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source
(54)
54
code. MySQL pada awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB (Kadir, 2008:2).
2.13.2.1 Fitur yang terdapat pada MySQL
1. Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain-lain).
2. Andal, cepat, dan mudah digunakan
MySQL tergolong sebagai database server (server
yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk
digunakan. Berbagai tool pendukung juga tersedia (
walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menagani sebuah tabel yang berukuran terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada sistem Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte.
3. Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan.
(55)
55
4. Dukungan SQL
Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung
perintah SQL (Structured Query Languange).
Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam mengaksesan database relational. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL.
(56)
56 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal seperti studi pustaka dan studi lapangan.
1. Studi Pustaka
Yang dimaksud dengan kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku alamiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002:20).
Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan masalah yang dibahas.
Dalam analisa sistem inventatris ini yang merupakan bagian-bagian
data-data:
a. Buku analisis & Desain Sistem Informasi karya Jogiyanto HM,
MBA, Ph.D.
b. Buku analisis dan Desain Sistem Informasi, karya Al-Bahra Bin
Ladjamudin.
c. Buku analisis Sistem Informasi karya Tata Sutabri, S. Kom, MM.
(57)
57
Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
2. Studi Lapangan a. Observasi
Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah
satu teknik pengumpulan fakta/data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kejadian yang sedang dilakukan. (Jogiyanto, 2005:623).
Pada metode ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan
secara langsung pada Pokja information and Communication
Technology di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II yang beralamat di Jl. H. Abdul Gani No. 5, Kampung Bulak, Cempaka Putih, Ciputat-Tangerang Selatan. Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih 2 (dua) bulan, dari bulan November sampai dengan Desember 2010. Hasil pengamatan:
1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi dengan baik.
2. Pengolahan data barang yang dilakukan masih manual.
3. Pengaturan tata letak barang belum tersusun dengan baik.
4. Tidak adanya sistem keamanan data barang inventaris.
b. Wawancara
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik
(58)
58
dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara
memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. (Jogiyanto, 2005:617).
Pada metode ini peneliti lakukan dengan mewawancarai Ibu Dewi Mayasari, S.Kom, selaku penanggung jawab barang
inventaris pada Pokja Information and Communication Technology
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem inventaris ini. Wawancara ini penulis lakukan pada tanggal 3 November 2010 di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II.
1. Sejarah Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II.
2. Siapa yang berwenang dalam penyimpanan barang
inventaris?
3. Bagaimana proses penyimpanan dan keluar masuknya
barang?
4. Apa saja yang menjadi kendala selama proses penyimpanan
dan keluar masuknya barang?
c. Studi Literatur
Studi literatur adalah, mencari suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pertanyaan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data
(59)
59
dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama (Bintarto, 2002:24).
Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga perbandingan dengan penelitian lain yang sejenis, agar pada aplikasi yang di kembangkan peneliti memiliki nilai tambah dengan aplikasi sebelumnya yang ada. Pada tabel 3.1 adalah perbandingan dari studi literatur.
Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis.
No Judul Penelitian Fitur/Fasilitas kekurangan
1. Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web di PT. Bussan Auto Finance (BAF).
•Aplikasi berbasis web dengan programan PHP. •Database yang digunakan
adalah MySQL. •Pihak yang mengakses
aplikasi adalah user pada kantor cabang dan admin pada pusat.
Tidak dilengkapi informasi inventaris barang, tetapi hanya melakukan pencatatan kebutuhan barang dan mengetahui laporan permintaan dan pengiriman barang. 2. Sistem Informasi
Manajemen Aset Berbasis intranet
•Aplikasi berbasis web dengan programan PHP. •Database yang digunakan
adalah PostgresSQL. •Pihak yang mengakses
aplikasi adalah petugas pencatatan inventaris dan pimpinan untuk melihat laporan.
Aplikasi mendukung nama fisik barang inventaris, pencatatan data barang dan pembuatan laporan-laporan, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pengadaan barang.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan
(60)
60
Aktivitas pengembangan sistem yang penulis lakukan sesuai dengan metode pengembangan sistem diatas adalah:
1.Mendefinisikan lingkungan (Scope Definition)
Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sistem informasi inventaris, yaitu: menentukan seberapa besar pengembangan sistem informasi ini akan dibangun, serta memperhatikan pandangan mengenai gambaran umum masalah, kesempatan yang ada, serta pemicu proyek dibangun.
2.Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manager di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru.
Pada bagian ini peneliti menguraikan mengenai gambaran atau profil perusahaan serta uraian mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini. Pada bagian ini peneliti juga akan menjabarkan mengenai permasalahan pada sistem yang sedang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan.
(1)
2
<th width="83%" scope="col"> </th>
</tr></table></td></tr><tr> <td height="23" align="center" background="images/top01 copy.gif" bgcolor="#666666" class="title"><span class="style43"><a href="HOME.php" class="menu style2">HOME</a> | <a href="lokasi.php"
class="menu">LOKASI</a> | <a href="master.php"
class="menu">MASTER</a> | <a
href="ruang.php" class="menu">RUANG</a> | <a href="transaksi.php"
class="menu">TRANSAKSI</a> | <a href="register.php"
class="menu">REGISTE</a><a href="#" class="menu">R</a> | <a
href="change_pass.php"
class="menu">CHANGE PASSWORD</a> | <a href="history.php"
class="menu">HISTORY</a> | <a
href="?aksi=logout" class="menu">LOGOUT </a></span></td>
</tr> </table>
<table width="1250" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center">
<tr>
<td width="1076" height="566" valign="top" bgcolor="#FFFFFF"> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="15"> <tr>
<td width="13%"
bgcolor="#FFFFFF" class="title"><span class="style43">
<? welcome(); ?> </span></td>
<td width="87%" height="60" align="right"
background="images/title_bg.gif" class="title"><div align="center"><img src="images/b_edit.png" width="16" height="16"> <span class="title
style74"><span class="style74">Edit Data </span> Master </span></div></td>
</tr> <tr>
<td valign="top"
class="text"><p><span class="style89"> <?php
$tanggal=date("d-m-Y | H:i",time()); print"$tanggal";
?>
</span></p>
<table width="112" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" background="images/bg2.gif" bgcolor="#00288e">
<tbody> <tr
background="Gamers%20Template_files/bg.g if" valign="top">
<td width="6" bordercolor="#FFFFFF"> </td>
<td width="177" height="18" bordercolor="#FFFFFF"><p align="center" class="style43 style30"> Proses </p></td>
</tr> </tbody> </table> <p><img
src="images/b_import.png" width="16" height="16"> <b><a
href="input_master.php">Input Baru</a></b></p>
<p><img
src="images/b_search.png" width="16" height="16"> <b><a
href="search_master.php">Search Data</a></b></p> <p>
<object
classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000"
codebase="http://download.macromedia.com /pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#ve rsion=7,0,19,0" width="114" height="92"> <param name="movie" value="images/bmkg.swf">
<param name="quality" value="high">
<embed
src="images/bmkg.swf" width="114" height="92" quality="high"
pluginspage="http://www.macromedia.com/g o/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash"></embed>
</object> </p>
<p> <object
classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000"
codebase="http://download.macromedia.com /pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#ve rsion=7,0,19,0" width="114" height="92"> <param name="movie" value="images/kom.swf">
<param name="quality" value="high">
<embed
src="images/kom.swf" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/g o/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="114"
height="92"></embed> </object> </p></td>
<td valign="top" class="text"><p>
<?
$aksi=$_GET['aksi'];
switch($aksi) {
case "logout" : logout(); break;
} ?>
(2)
3
$kd_ruangan = $_POST['id_barang'];
$nama_ruangan = $_POST['nama_barang'];
$nama_ruangan = $_POST['merek'];
$nama_ruangan = $_POST['sn'];
$keterangan = $_POST['keterangan'];
include "koneksi.php"; $perintah = "update master set id_barang = '$id_barang',
nama_barang = '$nama_barang', merek= '$merek', sn= '$sn', keterangan = '$keterangan' where id_barang = '$id_barang'";
$query = mysql_query($perintah);
if($query){
echo "<strong><img src='images/s_okay.png' <font
color='red'> Sukses, data master sudah terupdate <a
href=master.php>Lihat</strong></a>"; }
else{
echo "<strong><img src='images/s_error.png' <font color='red'> Error </strong>";
} ?>
</p> </p> </p>
<table width="84%" border="0" align="center"
cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr>
<th bgcolor="#E5E5E5" scope="col"><span class="style105">Fom Edit Data Master </span></th>
</tr> </table>
<table width="752" border="0" align="center"
cellpadding="1" cellspacing="1"> <tr>
<td width="28" bgcolor="#FFFFFF"
class="style70"> </td> <td width="698" bgcolor="#FFFFFF" class="style70"><?
$id = $_GET['id']; include "koneksi.php"; $perintah = "select * from master where id_barang= '$id'";
$query = mysql_query($perintah);
$baris =
mysql_fetch_array($query); echo "<form
action=update_master.php method=post> <table>
<tr>
<td><span
class='style75'><strong>ID Barang</strong></td>
<td></td> <td><span
class='style75'>$baris[id_barang]<input type=hidden name=id_barang
value=$baris[id_barang] size=25></td> </tr>
<tr> <td><span class='style75'><strong>Nama Barang</strong></td>
<td></td> <td><textarea input type=textarea name=nama_barang value=$baris[nama_barang]
cols=53>$baris[nama_barang]</textarea></ td></tr>
<tr><td><span
class='style75'><strong>Merek</strong></ td>
<td></td>
<td><textarea input type=textarea name=merek value=$baris[merek]
cols=53>$baris[merek]</textarea></td></t r>
<tr><td><span
class='style75'><strong>SN</strong></td> <td></td>
<td><input type=text name=sn value=$baris[sn] size=70></td></tr>
<tr><td><span
class='style75'><strong>Keterangan</stro ng></td>
<td></td><td><textarea input type=textarea name=keterangan
value=$baris[keterangan]
cols=53>$baris[keterangan]</textarea></t d></tr>
<tr><td><input type=hidden name=id value=$baris[id_barang]>
<TD ALIGN=RIGHT><input type=submit name=submit
value=Update></td></form> <form name=form1 method=post action=master.php>
<TD ALIGN=left><input type=submit name=submit
value=Cancel></td></td></tr></table></fo rm>";
?></td>
<td width="16" bgcolor="#FFFFFF"
class="style70"> </td></tr></table> <table width="84%"
border="0" align="center"
cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr><th width="93%" bgcolor="#E5E5E5"
scope="col"> </th>
<th width="7%" bgcolor="#E5E5E5"
scope="col"> </th></tr></table> <p align="left"
(3)
4
<p align="left" class="style1"> </p> <p align="left" class="style1"></p>
<p align="left" class="style1"><br></td></tr> </table></td>
<td width="174" bgcolor="#E5E5E5" valign="top"><div align="right"> <img src="images/top02.gif" width="174" height="87"><br> <table width="173" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center">
<tr>
<td width="186" height="50" valign="top" class="text"><table width="155" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" background="images/bg.gif" bgcolor="#00288e">
<tbody> <tr
background="Gamers%20Template_files/bg.g if" valign="top">
<td width="6" bordercolor="#FFFFFF"> </td> <td width="177" height="18" bordercolor="#FFFFFF"><p align="center" class="style43 style30"> Jam </p></td></tr></tbody></table> <div align="center"> <object
classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000"
codebase="http://download.macromedia.com /pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#ve rsion=7,0,19,0" width="155"
height="125">
<param name="movie" value="images/clock.swf">
<param name="quality" value="high">
<embed
src="images/clock.swf" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/g o/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="155"
height="125"></embed> </object>
<table width="90%" height="6" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tr>
<th scope="col"><hr align="center" color="#FFFFFF"></th> </tr></table></div>
<table width="155" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" background="images/bg.gif" bgcolor="#00288e">
<tbody> <tr
background="Gamers%20Template_files/bg.g if" valign="top">
<td width="6" bordercolor="#FFFFFF"> </td>
<td width="177" height="18" bordercolor="#FFFFFF"><p align="center" class="style43 style30"> Kalender </p></td></tr></tbody></table> <table width="88%"
border="0" align="center"
cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr><th bgcolor="#F9F9F9" scope="col"><table width="155" height="26" align="center"> <tr><td width="152" height="20" bgcolor="#FFFFFF"><div align="left">
<script language="JavaScript">
<!-- Begin
monthnames = new Array(
"Januari","Februari","Maret","April","Me i","Juni","Juli","Agustus","September"," Oktober","Nopember",
"<font color=>Desember"); var linkcount=0;
function addlink(month, day, href) { var entry = new Array(3);
entry[0] = month; entry[1] = day; entry[2] = href;
this[linkcount++] = entry; } Array.prototype.addlink = addlink; linkdays = new Array();
monthdays = new Array(12);
monthdays[0]=31;monthdays[1]=28;monthday s[2]=31;monthdays[3]=30;monthdays[4]=31; monthdays[5]=30;monthdays[6]=31;monthday s[7]=31;monthdays[8]=30;monthdays[9]=31; monthdays[10]=30;monthdays[11]=31; //saiki="27 Jul 2006";
todayDate=new Date(); thisday=todayDate.getDay(); thismonth=todayDate.getMonth(); thisdate=todayDate.getDate(); thisyear=todayDate.getYear(); thisyear = thisyear % 100;
thisyear = ((thisyear < 50) ? (2000 + thisyear) : (1900 + thisyear)); if (((thisyear % 4 == 0) && !(thisyear % 100 == 0))
||(thisyear % 400 == 0)) monthdays[1]++; startspaces=thisdate;
while (startspaces > 7) startspaces-=7; startspaces = thisday - startspaces + 1; if (startspaces < 0) startspaces+=7; document.write("<table border=0 cellspacing=1 cellpadding=0 "); document.write("bordercolor=#666666 width=100%><font color=black>"); document.write("<tr><td
colspan=7><center><strong><font size=1>" + monthnames[thismonth] + " " + thisyear +
"</font></strong></center></font></td></ tr>");
document.write("<tr>");
document.write("<td align=center><font size=1 color=red>M</font></td>"); document.write("<td align=center><font size=1 color=black>S</font></td>");
(4)
5
document.write("<td align=center><font size=1 color=black>S</font></td>"); document.write("<td align=center><font size=1 color=black>R</font></td>"); document.write("<td align=center><font size=1 color=black>K</font></td>"); document.write("<td align=center><font size=1 color=black>J</font></td>"); document.write("<td align=center><font size=1 color=black>S</font></td>"); document.write("</tr>");
document.write("<tr>"); for (s=0;s<startspaces;s++) { document.write("<td> </td>"); } count=1;
while (count <= monthdays[thismonth]) { for (b = startspaces;b<7;b++) {
linktrue=false; document.write("<td align=center><font size=1>");
for
(c=0;c<linkdays.length;c++) {
if (linkdays[c] != null) {
if ((linkdays[c][0]==thismonth + 1) && (linkdays[c][1]==count)) {
document.write("<a href=\"" + linkdays[c][2] + "\">");
linktrue=true;
}}}
if (count <= monthdays[thismonth]) {
if (b==0) { document.write("<font color=red>");}
if (count==thisdate) {
document.write("<font size=2 color=blue><strong>");}
document.write(count); if
(count==thisdate) {
document.write("</strong></font> ");}
if (b==0){ document.write("</font>");}
if (b==5){ document.write("</font>");}
} else {
document.write(" "); }
if (linktrue)
document.write("</a>") document.write("</font></td>");
count++; }
document.write("</tr>"); document.write("<tr>"); startspaces=0;
}
document.write("</table>");
// End --> </script>
</div></td></tr></table></th> </tr></table>
<table width="90%" height="6" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr>
<th height="6" scope="col"><hr align="center" color="#FFFFFF"></th></tr></table> <table width="155" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" background="images/bg.gif" bgcolor="#00288e">
<tbody> <tr
background="Gamers%20Template_files/bg.g if" valign="top">
<td width="6" bordercolor="#FFFFFF"> </td> <td width="177" height="18" bordercolor="#FFFFFF"><p align="center" class="style43 style30"> Statistik User </p></td></tr></tbody> </table>
<table width="90%" border="0" align="center"
cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr>
<th bgcolor="#F9F9F9" scope="col"><div align="left"
class="style75">
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("ict");
$ip = $_SERVER['REMOTE_ADDR']; // dapatkan ip user
$tanggal = date("Ymd"); // dapatkan tanggal sekarang
$waktu = time(); // dapatkan nilai waktu // mencek bedasarkan ipnya
$s = mysql_query("select *from statistik where ip='$ip' AND tanggal='$tanggal'"); //kalau belum aDA, SIMPAN DATANYA
SEBAGAI USER BARU
if (mysql_num_rows($s) == 0 ) {
mysql_query("insert into statistik (ip, tanggal, hits, online)
values('$ip','$tanggal','1','$waktu')"); } else {// kalau sudah ada, update data user
mysql_query ("UPDATE statistik SET hits=hits+1, online='$waktu' where ip='$ip' and tanggal='$tanggal'");} $pengunjung = mysql_num_rows
(mysql_query("select *from statistik where tanggal='$tanggal' GROUP BY ip")); $totalpengunjung =
mysql_result(mysql_query("select count(hits) from statistik"), 0);
$hits = mysql_result(mysql_query("SELECT SUM(hits) from statistik where
tanggal='$tanggal' GROUP BY tanggal"), 0);
$totalhits = mysql_result
(mysql_query("select SUM(hits) from statistik"), 0);
(5)
6
$pengunjungonline =
mysql_num_rows(mysql_query("select *from statistik where online >
'$bataswaktu'"));
$tothitsgbr = mysql_result(mysql_query ("select SUM(hits) from statistik"), 0); $path = "counter/";
$ext = ".png";
$tothitsgbr = sprintf("%06d", $tothitsgbr);
for ( $i = 0; $i <= 9; $i++ ) { $tothitsgbr = str_replace($i, "<img src='$path$i$ext' alt='$i'>", $tothitsgbr);
}
echo "<h6><h6>
$tothitsgbr <br> <img
src='images/hariini.png' <strong><font color='red'> Pengunjung hari ini: $pengunjung <br>
<img
src='images/total.png' <strong><font color='red'> Total pengunjung: $totalpengunjung <br><br>
<img
src='images/hariini.png' <strong><font color='red'> Hits hari ini: $hits <br>
<img
src='images/total.png' <strong><font color='red'> Total hits:
$totalhits<br><br> <img
src='images/online.png' <strong><font color='red'> Pengunjung online: $pengunjungonline <br><br>"; ?>
</div></th> </tr>
<tr>
<th bgcolor="#E5E5E5" scope="col"><div align="left">
<hr align="center" color="#FFFFFF">
</div></th></tr></table></td></tr></tabl e></div></td></tr>
</table>
<table width="1250" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center">
<tr>
<td width="1310"><img
src="images/bottom_01.gif" width="1250" height="6"></td>
</tr> <tr>
<td bgcolor="#E5E5E5" height="40" align="center"><table width="99%" height="29" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tr>
<th width="27%" height="29" scope="col"> </th>
<th width="1%" scope="col"><img src="images/b_home.png" width="16" height="16"></th>
<th width="46%" class="style2" scope="col"><div align="center"
class="style74"><strong><a
href="HOME.php">Home</a></strong> | <a href="lokasi.php">Lokasi</a> | <a href="master.php">Master</a> | <a href="ruang.php">Ruang</a> | <a
href="transaksi.php">Transaksi</a> | <a href="register.php">Register</a> | <a href="change_pass.php">Change
Password</a> | <a
href="history.php">History</a> | <a href="?aksi=logout">Logout</a></div></th >
<th width="26%" scope="col"><div align="right" class="style51"><span class="style103">Copyright © 2011, hern_one@ yahoo.com </span></div></th> </tr>
</table></td> </tr>
</table> </body> </html> <? } else
{ peringatan();
} ?>
(6)