Pengembangan Sistem LANDASAN TEORI

9

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan teori –teori umum dan khusus yang berhubungan dengan penelitian tugas akhir diantaranya pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, teori pengolahan database object relational, web, dan sekilas tentang UML, PHP, dan MySQL.

2.1 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk mengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasai pemasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Hartono, 1999. Perbaikan-perbaikan itu antara lain: 1. Performance kinerja, yaitu terjadi peningkatan terhadap kinerja hasil kerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. 2. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. 3. Control pengendalian, yaitu peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi. 4. Service pelayanan, yaitu bagaimana peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. 10 2.1.1 Metode Pengembangan Sistem Sekuensial Linear Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk mengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasai pemasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Hartono, 1999 Pengembangan sistem atau yang disebut juga dengan model proses yang dipilih berdasarkan model aplikasi dan proyeknya. Sebelum memilih model pengembangan sistem, pressman, 2002 setidaknya ada beberapa model pengembangan sistem. Salah satu yang akan dibahas oleh penulis adalah waterfall. Metode pengembangan sistem sekuensial linear mengalami lima tahapan siklus Pressman, 2002, yaitu: a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antarmuka yang diperlukan. b. Desain Pada tahap ini merupakan proses multilangkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan 11 algoritma prosedural. Pada tahap ini perancangan akan dibagi menjadi perancangan kerangka kerja sistem, perancangan proses, perancangan basis data dan perancangan antar muka. c. Koding Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan- rancangan yang telah didefinisikan. d. Pengujian Pada tahap ini berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji. Pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. e. Pemeliharaan Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. Kelebihan dari pengembangan sistem ini selain sederhana dan mudah diterapkan, juga memiliki kelebihan yaitu tahap-tahapnya yang sangat terstruktur, lebih disiplin dan berkembang secara linear dan sistematis, lebih berhati sehingga meminimalisir resiko kegagalan, progres dapat diukur dengan mudah karena ada milestone setiap tahap. 12 Sedangkan kekurangan pengembangan sistem ini diantaranya yaitu, pengguna hanya mendapatkan deskripsi yang panjang, rinci, dan ’agak membosankan’ untuk dibaca, pengguna juga baru melihat produk setelah selesai program.

2.2 Manajemen