Komposisi Lateks Hevea TINJAUAN PUSTAKA

Evi Sulistiani : Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Nilai Asam Lemak Yang Mudah Menguap VFA Pada Lateks Dalam Pembuatan Karet Remah Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate, 2009. dengan nilai n. Semakin besar nilai n akan semakin panjang rantai molekul karet menyebabkan sifat viskositas karet semakin tinggi. Karet yang terlalu kental viscous kurang disukai konsumen, karena akan menkonsumsi energi yang besar sewaktu proses vulkanisasi pada pembuatan barang jadi. Tetapi sebaliknya karet yang viskositasnya terlalu rendah juga kurang disukai karena sifat barang jadinya tegang sehingga mudah putus dan kurang baik Ompusunggu.,1987.

2.3 Komposisi Lateks Hevea

Apabila lateks Hevea segar dipusingkan pada kecepatan 32.000 putaran permenit rpm selama satu jam, maka akan terbentuk empat fraksi. Fraksi karet Fraksi Frey Wessling Fraksi serum Fraksi bawah Gambar 2.3 Fraksi lateks Hevea setelah disentrifuge - Fraksi karet, terdiri dari partikel-partikel karet yang berbentuk bulat dengan diameter 0,05 – 3 mikron. Partikel karet diselubungi oleh lapisan pelindung yang terdiri dari protein dan lipida yang berfungsi sebagai pemantap. - Fraksi Frey Wessling, terdiri dari partikel – partikel Frey Wessling yang ditemukan oleh FREY WESSLING. Fraksi ini berwarna kuning karena mengandung karotenida. Evi Sulistiani : Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Nilai Asam Lemak Yang Mudah Menguap VFA Pada Lateks Dalam Pembuatan Karet Remah Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate, 2009. - Fraksi serum, juga disebut fraksi C centrifuge serum mengandung sebagian komponen bukan karet yaitu air, karbohidrat, protein, dan ion – ion logam. - Fraksi bawah, terdiri dari partikel – partikel koloid yang bersifat gelatin, mengandung senyawa nitrogen, ion – ion kalsium dan magnesium. Komposisi kimia lateks Hevea segar secara garis besar adalah 25 – 40 karet poliisoprena C 5 H 8 n dan 60 – 70 bukan karet. Kandungan bukan karet adalah air terdiri dari : - Protein 1 – 15 glubin dan havein - Karbohidrat 1 – 2 sukrosa, glukosa, galaktosa, dan fruktosa - Lipida 1 – 1,5 gliserida, kholesterol dan fosfolipida - Ion – ion logam sekitar 0,5 K, Na, Ca, Mg, Fe, Cu, Mn dan lain – lain. Komposisi ini bervariasi tergantung pada jenis tanaman, umur tanaman, musim, sistem deres dan penggunaan stimulan. Lateks adalah suatu sistem koloid dimana partikel karet dilapisi oleh protein dan fosfolipida terdispersi di dalam air. Lateks segar mempunyai pH ± 6,8 sehingga partikel karet bermuatan negatif. Lapisan pelindung protein dan lipida dengan muatan negatif bersifat hidrolik, sehingga berinteraksi dengan molekul air. Molekul air tersebut sedemikian rupa membentuk lapisan disekeliling partikel karet menyebabkan partikel – pertikel karet tersebut terdispersi membentuk larutan koloid yang mantap PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate, 2009.

2.4 Pengawetan Lateks