Metil Ester Pembuatan Garam Kalsium Karotenil Sulfat Dan Pengaruh Sifat Pemantapnya Terhadap Metil Ester Tidak Jenuh

Catherine : Pembuatan Garam Kalsium Karotenil Sulfat Dan Pengaruh Sifat Pemantapnya Terhadap Metil Ester Tidak Jenuh, 2010. Untuk logam kalsium, energi orbital d lebih tinggi dari unsur transisi lainnya. Pemakaian Ba mungkin sedikit berbeda dengan kalsium dalam tingkat besar lobe orbital 4d dengan 3d orbital .Sifat ini perlu dikaji untuk mendapatkan reaktifitas dan stabilitas sebagai bahan pemantap senyawa dengan ikatan tak jenuh Shriver 1990. Kemampuan untuk menukar basa berhubungan dengan kekuatan basa logam tersebut: semakin tinggi sifat kebasaan, semakin mudah menukar basa. Untuk logam golongan I, dimana sifat kebasaan meningkat dari litium ke natrium ke kalium, lebih mudah untuk menukar kalium daripada untuk menukar litium. Pada logam golongan II, sifat kebasaan meningkat dari magnesium ke kalsium ke stronsium ke barium; dimana lebih mudah untuk menukar magnesium daripada untuk menukar barium Rizvi, S. 2003.

2.6. Metil Ester

Metil ester didefinisikan sebagai monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau hewani untuk digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel Krawczyk, 1996. Metil ester dapat diperoleh melalui reaksi transesterifikasi trigliserida atau reaksi esterifikasi asam lemak bebas tergantung dari kualitas minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku Joelianingsih, 2006. Transesterifikasi adalah proses yang mereaksikan trigliserida dalam minyak nabati atau lemak hewan dengan alkohol rantai pendek seperti metanol atau etanol menghasilkan metil ester asam lemak atau biodiesel dan gliserol sebagai hasil samping. CH 2 O C R 1 O CH CH 2 O O C O C R 2 R 3 O + CH 3 OH CH 3 O C R 1 O CH 3 CH 3 O O C O C R 2 R 3 O + CH 2 O OH CH CH 2 O O OH OH Trigliserida Metanol Campuran Metil Ester Gliserol Gambar 2.8. Persamaan Reaksi Transesterifikasi Catherine : Pembuatan Garam Kalsium Karotenil Sulfat Dan Pengaruh Sifat Pemantapnya Terhadap Metil Ester Tidak Jenuh, 2010. Esterifikasi adalah proses yang mereaksikan asam lemak bebas FFA dengan alkohol rantai pendek menghasilkan metil ester asam lemak dan air. C OH R O + CH 3 OH C OCH 3 R O + H 2 O Metanol FFA Sabun Air Gambar 2.9. Persamaan Reaksi Esterifikasi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat-Alat