Aplikasi Ilmu-Ilmu Forensik Dalam Kasus Kejahatan

Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008.

2. Aplikasi Ilmu-Ilmu Forensik Dalam Kasus Kejahatan

Dalam ilmu-ilmu forensik forensik sciene meliputi semu ilmu pengetahuan yang mempunyai kaitan dengan masalah kejahatan. Ilmu pengetahuan tersebut meliputi : 1. Hukum Pidana 2. Hukum Acara Pidana 3. Ilmu Kedokteran Forensik 4. Ilmu Fisika Forensik 5. Kriminologi 6. Psikologi Forensik Dilihat dari segi peranannya dalam penyelesaian kasus kejahatan, ilmu-ilmu forensik tersebut dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu : 11 1. Ilmu-ilmu forensik yang menangani kejahatan sebagai masalah yuridis. Dalam hal ini termasuk Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana 2. Ilmu-ilmu forensik yang menangani kejahatan sebagai masalah teknis. Dalam golongan ini termasuk ilmu kedokteran forensik, ilmu kimia forensik dan ilmu fisika forensik. Ketiga ilmu pengetahuan tersebut lazim disebut juga kriminalistik. Dalam pengertian ilmu kimia forensik termasuk pula ilmu racun toksikologi, sedangkan ilmu fisika forensik mempunyai cabang yang sangat luas sekali antara lain ilmu senjata api dan amunisasi balistik, ilmu sidik jari daktiloskopi fotografi dan sebagainya. Perlu Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008. diketahui bahwa didalam praktek toksikologi pada umumnya dimasukkan kedalam lingkungan ilmu kedokteran forensik. Dengan demikian berarti bahwa ilmu tersebut dikeluarkan dari induk aslinya, yakni ilmu kimia forensik. Hal ini mungkin disebabkan karena toksikologi langsung berkaitan dengan masalah kesehatan manusia yang merupakan lapangan ilmu kedokteran. 3. Ilmu-ilmu forensik yang menangani kejahatan manusia Dalam golongan ini termasuk kriminologi dan psikologi forensik. Kedua ilmu ini menangani kejahatan sebagai masalah manusia daripada ke dalam golongan ilmu-ilmu forensik yang menangani kejahatan sebagai masalah teknis seperti halnya dengan ilmu kedokteran forensik. Setiap kejahatan disamping merupakan masalah yuridis sekaligus juga merupakan masalah teknis dan masalah manusia. Kejahatan sebagai masalah yuridis adalah aspek yang pertama daripada kejahatan, hal ini disebabkan oleh karena kejahatan merupakan perbuatan manusia yang melanggar ketentuan- ketentuan hukum pidana yang berlaku. Sebagai perbuatan yang melanggar hukum, ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menangani masalah tersebut adalah hukum pidana dan hukum acara pidana. 12 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa hukum pidana dan hukum acara pidana merupakan dasar ilmu pengetahuan yang paling pokok dalam penyelesaian kasus kejahatan. Akan tetapi meskipun demikian tidaklah berarti Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008. bahwa dengan menggunakan hukum pidana dan hukum acara pidana saja dapat menyelesaikan suatu kasus kejahatan secara tepat dan cepat karena kejahatan bukanlah merupakan masalah yuridis semata-mata akan tetapi sekaligus juga merupakan masalah teknis dan masalah manusia. Kejahatan juga merupakan masalah teknis karena setiap kejahatan baik dilihat dari segi wujud perbuatannya maupun dari segi cara serta alat yang digunakannya memerlukan penanganan secara teknis karena setiap kejahatan baik dilihat dari segi wujud perbuatannya maupun dari segi cara serta alat yang digunakannya memerlukan penanganan secara teknis dengan menggunakan bantuan ilmu pengetahuan lain di luar hukum pidana dan hukum acara pidana. Adapun ilmu pengetahuan itu adalah ilmu kedokteran forensik, ilmu kimia forensik serta ilmu fisika forensik. Apabila terjadi suatu kasus kejahatan maka pada umumnya permasalahan-permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut : 1. Peristiwa apa yang terjadi ? 2. Dimana terjadinya ? 3. Bilamana terjadinya ? 4. Dengan alat apa dilakukan ? 5. Bagaimana melakukannya ? 6. Mengapa perbuatan tersebut dilakukan ? 7. Siapa yang melakukan ? Pertanyaan peristiwa apa yang terjadi adalah mengenai jenis kejahatan yang telah terjadi, misalnya apakah suatu pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian atau suatu kasus bunuh diri. Pertanyaan ini penting Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008. selain daripada menyangkut masalah ketentuan hukum pidana yang dilanggar serta berat ringannya ancaman hukuman yang dapat dijatuhkan kepada terdakwa, juga menyangkut masalah penyidikan dari kasus kejahatan yang bersangkutan. Jika dari hasil pemeriksaan bantuan ilmu kedokteran forensik ternyata peristiwa yang terjadi adalah bunuh diri maka penyidik tak perlu bersusah payah membuang waktu dan tenaga dan biaya untuk mencari siapa pelaku peristiwa tersebut, karena kematian si korban adalah disebabkan oleh perbuatannya sendiri. Bagaimana peranan ilmu kimia forensik atau ilmu fisika forensik dalam penyelesaian kasus kejahatan? Sama halnya dengan ilmu kedokteran forensik, apabila ditelaah dengan seksama peranan ketiga ilmu tersebut bukan hanya penting tetapi sangat menentukan. Apakah penyelesaian kasus kejahatan akan membuahkan kebenaran atau tidak sangatlah ditentukan oleh aplikasi ketiga ilmu pengetahuan tersebut karena sejak tahap penyidikan ketiga ilmu tersebut merupakan ilmu pengetahuan yang secara teknis dibutuhkan untuk mengungkapkan berbagai permasalahan yang timbul dari suatu kasus kejahatan yang merupakan misteri mengenai apa dan siapa dari kejahatan tersebut. Tidaklah mungkin kejahatan tersebut dapat diselesaikan menurut hukum melalui proses penuntutan dan peradilan, setidaknya tidaklah mungkin dapat menyelesaikan kasus kejahatan tersebut secara tepat tanpa bantuan dari ketiga ilmu pengetahuan tersebut. Aspek yang ketiga adalah dari kejahatan ialah kejahatan sebagai masalah manusia. Bukankah yang menjadi objek penghukuman dari suatu kejahatan adalah manusia? Manusia selaku mahluk hidup merupakan suatu organisme yang terdiri Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008. dari jasmani dan rohani, oleh sebab itu setiap perbuatan yang dilakukannya tidaklah lepas kaitannya dengan unsur jasmani dan rohani tersebut. Manusia juga karena kodrat alamiah merupakan anggota masyarakat, dimanapun ia hidup ia selalu berada ditengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu perbuatan yang dilakukan seseorang selain didorong oleh faktor intern yang ada dalam dirinya sendiri juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. 13 Pada tabel dibawah ini akan di gambarkan dalam pengelompokan- pengelompokan dari peranan ilmu-ilmu forensik dalam penyelesaian kasus kejahatan yang dapat ditinjau dari kejahatan sebagai masalah yuridis, kejahatan sebagai masalahteknis dan kejahatan sebagai masalah manusia. ______________________ 13. Ibid, hal.208. Tabel 1 Gambaran Visual Peranan Ilmu-ilmu Forensik Dalam Penyelesaian Kasus Kejahatan 14 Kejahatan Sebagai Masalah Yuridis Kejahatan Sebagai Masalah Teknis Kejahatan Sebagai Masalah Manusia 1. hukum pidana 2. hukum acara pidana 1. ilmu kedokteran forensik 2. ilmu kimia 1. kriminologi 2. psikologi forensik 3. psikiatri Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008.