Cara Dokter Dalam Menyampaikan Keterangannya

Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008.

5. Cara Dokter Dalam Menyampaikan Keterangannya

Keterangan dokter sebagai ahli dapat disampaikan kepada yang memintanya melalui 2 dua cara antara lain : 48 a Secara tertulis Keterangan tertulis dari dokter sebagai ahli dapat disampaikan pada tingkat : 1. penyidikan. 2. penyidikan tambahan. 3. sidang pengadilan. Jika keterangan tertulis ini dibuat dengan sumpah atau dengan mengingat sumpah maka keterangan itu nanti disidang pengadilan dapat berlaku sebagai alat bukti yang sah alat bukti surat tanpa perlu menghadirkan dokter kesidang pengadilan. Keterangan tertulis seperti itu disebut dengan “Visum et Repertum”. b Secara lisan Sebenarnya keterangan lisan juga dapat diberikan pada tingkat : 1. penyidikan 2. penyidikan tambahan 3. sidang pengadilan Keterangan lisan di hadapan penyidik pada tingkat penyidikan atau penyidikan tambahan tidak dapat berlaku sebagai alat bukti yang sah tanpa menghadirkan dokter pada sidang pengadilan. 49 __________________________ Sri Ingeten Br Perangin Angin : Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2008. 48. Abdul Mun’im Idries, Penerapan Ilmu Kedokteran Kehakiman Dalam Proses Penyidikan, Karya Unipres, Jakarta, 1993, hal.87. 49. . http:209.85.175.104search?q=cache:a27w02xpz10j:id.wikipedia.orgwikid kter + dokt….html. Diakses pada tanggal 29 Juli 2008. Pukul 11.30 WIB.

B. Dokter Sebagai Saksi Ahli

Salah satu tugas pokok dari hukum acara pidana ialah untuk menentukan kebenaran material, yaitu kebenaran yang sesungguh-sungguhnya. Tugas itu tidaklah mudah bagi penyidik, penuntut umum, dan hakim yang tidak menyaksikan sendiri bagaimana proses berlangsungnya tindak pidana itu dan siapa yang menjadi pelakunya. Tugas yang amat berat itu harus dilaksanakan hanya dengan memanfaatkan saksi, terdakwa tersangka dan barang bukti. Tidaklah sulit bagi penyidik, penuntut umum dan hakim untuk memeriksa saksi dan terdakwa agar mau memberikan keterangan yang sebenarnya, tetapi untuk menjadikan agar barang bukti dapat membantu mengungkapkan suatu tindak pidana , mereka akan mendapatkan kesulitan oleh sebab itu diperlukan jasa para ahli untuk mengungkapkan peristiwa pidana yang terjadi tersebut. Keterangan saksi berbeda dengan keterangan ahli, keterangan saksi diberikan berdasarkan pada hal yang dilihat, didengar atau dialami sendiri sedangkan pendapat atau sangkaan yang diperoleh dari hasil pemeriksaan bukanlah merupakan keterangan saksi. Keterangan seorang ahli adalah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan. 50 Namun demikian semua ketentuan yang berlaku untuk saksi yang tercantum dalam Bab 16 KUHAP juga berlaku untuk ahli termasuk dokter yang memberikan keterangan ahli. Pasal 185 KUHAP mengatur beberapa hal menyangkut saksi dalam hukum pidana antara lain :