persediaan, hal ini akan menyebabkan terlalu banyaknya dana dalam persediaan, hal ini akan menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan. Demikian pula
apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi, dapat mengakibatkan biaya-biaya akibat terjadinya kekurangan bahan stockout cost.
Persediaan inventory ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan permintaan. Sistem persediaan diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan
pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus disediakan dan berapa besar
pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat, dan pada waktu
yang tepat. Atau dengan kata lain, sistem dan model persediaan bertujuan untuk meminimalkan biaya total melalui apa, berapa, dan kapan pesanan dilakukan
secara optimal.
2.2.1 Fungsi-fungsi Persediaan
1 Fungsi Decoupling
Adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa tergantung pada supplier.
2 Fungsi Economic Lot Sizing
Persediaan lot size ini perlu mempertimbangkan penghematan atau
potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya. Hal ini disebabkan perusahaan melakukan pembelian
dalam kuantitas yang lebih besar dibandingkan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan biaya sewa gudang, investasi, risiko, dan
sebagainya. 3
Fungsi Antisipasi Apabila perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat
diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat
mengadakan persediaan musiman seasional inventories. Disamping itu, perusahaan juga sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu
pengiriman dan penerimaan barang-barang selama periode tertentu.
Lastiar Lumbantoruan : Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma 39 Medan, 2007 USU Repository © 2008
Dalam hal ini perusahaan memerlukan persediaan ekstra yang disebut persediaan pengaman safety stockinventories.
2.2.2 Biaya-biaya Persediaan
Untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya jumlah persediaan, biaya-biaya variabel berikut ini harus dipertimbangkan :
1. Biaya penyimpanan holding cost atau carrying cost Yaitu terdiri atas biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan
kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persedian
semakin tinggi. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan adalah :
a. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan termasuk penerangan, pendingin
ruangan, dan sebagainya b.
Biaya modal opportunity cost of capital yaitu alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam
persediaan. c.
Biaya keusangan d.
Biaya perhitungan fisik e.
Biaya asuransi persediaan f.
Biaya pajak persediaan g.
Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan h.
Biaya penanganan persediaan dan sebagainya biaya-biaya tersebut diatas merupakan variable apabila bervariasi
dengan tingkat persediaan. 2. Biaya pemesanan atau pembelian ordering cost atau procurement costs
Biaya-biaya ini meliputi : a.
pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi b.
upah c.
biaya telepon d.
pengeluaran surat menyurat e.
biaya pengepakan dan penimbangan f.
biaya pemeriksaan inspeksi penerimaan
Lastiar Lumbantoruan : Laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma 39 Medan, 2007 USU Repository © 2008
g. biaya pengiriman ke gudang
h. biaya utang lancar dan sebagainya
3. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan shortage costs Adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya
permintaan bahan. Biaya-biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan adalah sebagai berikut :
a. kehilangan pelangan
b. kehilangan penjualan
c. biaya pemesanan khusus
d. selisih harga
2.3. Teknik Pengendalian Persediaan