Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Selain mengecek sinyal yang dikirimkan oleh saklar batas, mikrokontroler ini juga melihat data yang dikirimkan oleh DTMF dekoder dan membandingkannya
dengan data yang benar.
Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler AT89S51. Kapasitor 10 µF dan resistor K ohm bekerja sebagai “ power on reset” bagi
mikrokontroler AT89S51 dan kristal 12 MH
Z
bekerja sebagai penentu nilai clock kepada mikrokontroler, sementar kapasitor 30 µF bekerja sebagai resenator terhadap
kristal. Pin 17 yang merupakan P3.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah LED.
Ini dilakukan hanya untuk menguji apakan rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 sudah bekerja atau belum.Dengan memberikan program sederhana pada
mikrokontroller tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak.Jika LED yang terhubung ke Pin 17 sudah bekerja
sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan.Namun setelah seluruh rangkaian disatukan, LED yang terhubung ke in 17
ini tidak digunakan lagi.
3.4. Perancangan Rangkaian Driver Motor Stepper
Rangkaian driver motor stepper ini berfungsi untuk memutar motor stepper searahberlawanan arah dengan arah jarum jam.Mikrokontroler tidak dapat langsung
mengendalikan putaran dari motor stepper, karena itu dibutuhkan driver sebagai perantara antara mikrokontroler dan motor stepper, sehingga perputaran dari motor
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
VCC 5V
18
330
330
2SC945
2SC945 1.0k
1.0k
18
Tip 127 VCC
5V Tip 122
VCC 5V
VCC 5V
18
330
330
2SC945
2SC945 1.0k
1.0k
18
Tip 127
Tip 122 Kum paran2
Kum paran1 Tip 127
18
Tip 122 1.0k
VCC
5V
VCC 5V
2SC945 1.0k
18
2SC945
330
330
Tip 127 18
Tip 122 1.0k
VCC
5V
VCC 5V
2SC945 1.0k
18
2SC945
330
330
Kum paran3 Kum paran4
Motor AT89C4051
AT89C4051 AT89C4051
AT89C4051
stepper dapat dikendalikan oleh mikrokontroler.Rangkaian driver motor stepper ditunjukkan pada gambar 3.4 berikut ini :
I III
II IV
Gambar 3.4. Rangkaian driver motor stepper Untuk mempermudah penjelasan, maka rangkaian di atas dikelompokkan
menjadi 4 rangkaian.Pada rangkaian di atas, jika salah input rangkaian I yang dihubungkan ke mikrokontroler diberi logika high dan input pada rangkaian lainnya
diberi logika low, maka kedua transistor tipe NPN C945 pada rangkaian I akan aktip. Hal ini akan membuat kolektor dari kedua transistor C945 pada rangkaian I akan
mendapat tegangan 0 volt dari ground.
Kolektor dari transistor C945 yang berada di sebelah kiri atas diumpankan ke basis dari transistor tipe PNP TIP 127 sehingga basis dari transistor TIP 127
mendapatkan tegangan 0 volt yang menyebabkan transistor ini aktip transistor tipe PNP akan aktip jika tegangan pada basis lebih kecil dari 4,34 volt.Aktifnya transistor
PNP TIP 127 ini akan mengakibatkan kolektornya terhubung ke emitor sehingga kolektor mendapatkan tegangan 15 volt dari Vcc.
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Kolektor dari transistor TIP 127 dihubungkan ke kumparan, sehingga kumparan akan mendapatkan tegangan 15 volt.Hal ini akan mengakibatkan kumparan
menimbulkan medan magnet.Medan magnet inilah yang akan mnarik motor untuk mengarah ke arah kumparan yang menimbulkan medan magnet tersebut.
Sedangkan rangkaian II, III dan IV karena pada inputnya diberi logika low, maka kumparannya tidak menimbulkan medan magnet, sehingga motor tidak tertarik
oleh kumparan-kumparan tersebut.Demikian seterusnya untuk menggerakkan motor agar berputar maka harus diberikan logika high secara bergantian ke masing-masing
input dari masing-masing rangkaian.
3.5. Perancangan Rangkaian Tombol Manual