Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
StGtSteering Input Gitard Time Output Bidirectional.Tegangan yang lebih besar dari VTST dideteksi oleh St dan menyebabkan sinyal deteksi oleh pasangan frekuensi
dan akan mengupdate keluaran latch.
. PIN 18
VDD Tegangan power supplay positif.
2.2. Transistor Sebagai Saklar
Didalam pemakaiannya transistor dipakai sebagai komponen saklar switching dengan memanfaatkan daerah penjenuhan saturasi dan daerah
penyumbatan cut off yang ada pada karakteristik transistor.
Pada daerah penjenuhan nilai resistansi persambungan kolektor emiter secara ideal sama dengan nol atau kolektor dan emiter terhubung langsung short.Keadaan
ini menyebabkan tegangan kolektor emiter V
CE
= 0 Volt pada keadaan ideal, tetapi pada kenyataannya V
CE
bernilai 0 sampai 0,3 Volt.Dengan menganalogikan transistor sebagai saklar, transistor tersebut dalam keadaan on seperti pada gambar 2.21:
Gambar 2.21. Transistor sebagai Saklar ON
Saklar On Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Saturasi pada transistor terjadi apabila arus pada kolektor menjadi maksimum dan untuk mencari besar arus basis agar transistor saturi adalah :
Rc Vcc
I
max
=
……………………………………………..…………….2.11
Rc Vcc
I .
hfe
B
=
………………………………………….…………….2.12
Rc .
hfe Vcc
I
B
= ………………………………………………………….2.13
Hubungan antara tegangan basis V
B
dan arus basis I
B
adalah :
B BE
B B
R V
V I
− =
…………………………………………………….2.14 V
B
= I
B
. R
B
+
BE
…………………………………………………..2.15
BE B
B
V Rc
. hfe
R .
Vcc V
+ =
………………………………………………2.16
Jika tegangan V
B
telah mencapai
BE B
B
V Rc
. hfe
R .
Vcc V
+ =
, maka transistor akan saturasi, dengan Ic mencapai maksimum.Gambar 2.22 dibawah ini menunjukkan apa
yang dimaksud dengan V
CE
sat adalah harga V
CE
pada beberapa titik dibawah knee dengan posisi tepatnya ditentukan pada lembar data.Biasanya V
CE
sat hanya beberapa perpuluhan volt, walaupun pada arus kolektor sangat besar bisa melebihi 1
volt.
Titik Sumbat Cut off
I
B
I
B sat
I
B
= I
B sat
I
B
Penjenuhan saturation
I
C
Rc Vcc
I
B
= 0 V
CE
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.22. Karakteristik daerah saturasi pada transistor
Pada daerah penyumbatan,nilai resistansi persambungan kolektor emiter secara ideal sama dengan tak terhitung atau terminal kolektor dan emiter terbuka.
Keadaan ini menyebabkan tegangan V
CB
sama dengan tegangan sumber Vcc.Tetapi pada kenyataannya Vcc pada saat ini kurang dari Vcc karena terdapat
arus bocor dari kolektor ke emiter.Dengan menganalogikan transistor sebagai saklar, transistor tersebut dalam keadaan off seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.23.Transistor Sebagai Saklar OFF
Keadaan penyumbatan terjadi apabila besar tegangan habis V
B
sama dengan tegangan kerja transistor V
BE
sehingga arus basis I
B
= 0 maka :
hfe I
I
C B
=
………………………………………………………………2.18 I
C
= I
B
. hfe ….………………………………………………………2.19 I
C
= 0 . hfe ………..…………………………………………………2.20 I
C
= 0 ………………………………………………………………..2.21 Hal ini menyebabkan V
CE
sama dengan Vcc dapat dibuktikan dengan rumus : Vcc
= Vc + V
CE
………..…………………………………………2.22 V
CE
= Vcc – Ic . Rc ..……………………………………………2.23
Saklar Off Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
V
CE
= Vcc ..………………………………………………………2.24
2.3. Mikrokontroler AT89S51