Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Vreg LM7805CT
IN OUT
TIP32C 100
330
220 V AC 0 V
+ 5 Volt DC + 12 Volt DC
D1
1 2
4
LM7812CT
LINE VREG
COMMON VOLTAGE
100uF
1.0k
BAB III
PERANCANGAN ALAT
3.2. Perancangan Power Supplay PSA
Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari tiga keluaran, yaitu + 5 volt, + 12 volt dan – 12 volt.Keluaran + 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh
rangkaian, keluaran + 12 volt digunakan untuk menghidupkan relay dan keluaran - 12 volt untuk mensupplay tegangan negatip Op-Amp.Rangkaian tampak seperti
gambar di bawah ini:
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.2. Rangkaian Power Supplay PSA Trafo merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC.Kemudian 15 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 15 volt DC akan diratakan oleh kapasitor
2200 F.Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya.LED
hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan.Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian,
sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar.Tegangan + 12 volt DC langsung dihasilkan oleh regulator
tegangan LM7812.Dan tegangan - 12 volt dihasilkan oleh regulator tegangan LM7912.
3.3. Perancangan Rangkaian µC AT89S51
Rangkaian µC AT89S51 pada penelitian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem.Rangkaian mikrokontroler AT89S51 ini akan menunggu
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
5V VCC
10uF 5V
VCC
2 1
30pF 30pF
XTAL 12 MHz
AT89S51
P0.3 AD3 P0.0 AD0
P0.1 AD1 P0.2 AD2
Vcc P1.0
P1.1 P1.2
P1.3 P1.4
P1.5 P1.6
P1.7 P0.4 AD4
P0.5 AD5 P0.6 AD6
P0.7 AD7 RST
EAVPP P3.0 RXD
P3.1 TXD P3.2 INT0
P3.3 INT1 P3.4 T0
ALEPROG PSEN
P2.7 A15 P2.6 A14
P2.5 A13 P2.4 A12
P2.3 A11 P2.2 A10
P2.1 A9 P3.6 WR
P3.5 T1 P3.7 RD
XTAL2 XTAL1
GND P2.0 A8
1 2
3 4
5 6
7 8
40 39
38 37
36 35
34 33
9 10
11 12
13 14
15 32
31 30
29 28
27 26
16 17
18 19
20 25
24 23
22 21
4.7k
2SA733
5V VCC
LED1
pengiriman sinyal dari kedua saklar batas ketika sedang membukamenutup pintu gerbang.Sinyal yang ditunggu adalah sinyal low.Jadi dalam keadaan normal, maka
masing-masing saklar akan terus-menerus mengirimkan sinyal high.
Ketika terjadi pengiriman sinyal low dari salah satu saklar, maka rangkaian mikrokontroler AT89S51 ini akan melihat saklar mana yang mengirimkan sinyal low
tersebut kemudian rangkaian mikrokontroler AT89S51 memerintahkan motor untuk berhenti berputar.Rangkaian mikrokontroler AT89S51 ditunjukkan oleh gambar III.3
berikut :
Gambar 3.3. Rangkaian mikrokontroler AT89S51
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Selain mengecek sinyal yang dikirimkan oleh saklar batas, mikrokontroler ini juga melihat data yang dikirimkan oleh DTMF dekoder dan membandingkannya
dengan data yang benar.
Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler AT89S51. Kapasitor 10 µF dan resistor K ohm bekerja sebagai “ power on reset” bagi
mikrokontroler AT89S51 dan kristal 12 MH
Z
bekerja sebagai penentu nilai clock kepada mikrokontroler, sementar kapasitor 30 µF bekerja sebagai resenator terhadap
kristal. Pin 17 yang merupakan P3.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah LED.
Ini dilakukan hanya untuk menguji apakan rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 sudah bekerja atau belum.Dengan memberikan program sederhana pada
mikrokontroller tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak.Jika LED yang terhubung ke Pin 17 sudah bekerja
sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan.Namun setelah seluruh rangkaian disatukan, LED yang terhubung ke in 17
ini tidak digunakan lagi.
3.4. Perancangan Rangkaian Driver Motor Stepper