Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II
DASAR TEORIS
2.1. Telepon Dual Tone Multi Frequency DTMF
Dewasa ini hampir semua telepon yang ada sudah menggunakan tombol tekan yang disebut pesawat Telepon Dual Tone Multi Frequency DTMF.Seperti halnya
saat kita berkomunikasi, pengendali pintu rumah Home Controller ini dapat digunakan pada jarak yang relatif luas.Mekanisme rangkaian ini menggunakan IC MT
8870 sebagai penerjemah sinyal input DTMF dan driver IC XRU 4028B, IC 74LS73 dan IC4093.Pada pesawat telepon jenis ini setiap tombol membangkitkan nada
sebagai pengganti pulsa dial.Nada ini dihasilkan dari kombinasi dua frequensi yang berbeda.Kedelapan frekuensi ini dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok
frekuensi rendah dan kelompok frekuensi tinggi.
IC MT8870 merupakan IC penerima DTMF yang didalamnya terdapat dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai filter band pass dan penerjemah data digital digital
decoder.Pada bagian filternya menggunakan tehnik switch dari kapasitor untuk kelompok filter high pass dan filter low pass.Pada bagian dekodernya menggunakan
tehnik penghitungan digital untuk mendeteksi dan menerjemahkan 16 pasangan nada DTMF menjadi 4-bit kode.IC MT 8870 ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.1. IC MT8870
IC MT8870 ini akan menterjemahkan sinyal yang ada diberikan pada inputnya, yang merupakan sinyal DTMF, menjadi 4 bit data digital pada outputnya.
IC MT 8870 akan mengkodekan sinyal DTMF yang masuk dan menghasilkan pulsa- pulsa keluaran melalui pin 11, 12, 13, 14 dan 15 akan berlogik 1 setiap ada sinyal
DTMF bila keypad ditekan, namun akan kembali berlogik 0 bila keypad tidak ditekan.Sebaliknya bila output dari pin 11, 12, 13 dan 14 Q1, Q2, Q3 dan Q4 akan
terkunci pada masukan sinyal DTMF terakhir.
Fungsi-fungsi pin IC MT 8870. PIN 1
IN+Non inverting op-amp input.
PIN 2
IN-Inverting input.
PIN 3
Ggain mengatur pembesaran differensial amplifier yang dihubungkan dengan R
umpan balik . PIN 4
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
VREEFReferensi tegangan keluaran setengah tegangan catu daya.
PIN 5
INHIC hubungan internal, harus duhubungkan ke Vss.
PIN 6
PWDNIC hubungan internal harus dihubungkanke Vss.
PIN 7
OSC 1Masukan detak osilator.
PIN 8
OSC 2Keluaran detak osilator, sebuah kristal 3,579545 MHz dihubungkan antara pena OSC 1 dan OSC 2 untuk melengkapi rangkaian data internal.
PIN 9
catu daya negative.
PIN 10
TOElogika tinggi enable output Q1-Q4. Pin ini dipull up ke masukan.
PIN 11-14
Three State Daya Output.Ketika dienabel oleh TOE berubah ke logic rendah keluaran data mempunyai impedansi tinggi.
PIN 15
STDDelayed Streering Output.Menghasilkan logika tinggi ketika keluaran latch up date, dan akan berlogika rendah ketika tegangan pada StGt jatuh dibawah VTST.
PIN 16
ESTEarly Streering Output.Menghasilkan logika tinggi setiap logaritma digital dideteksi secara sah oleh pasangan frekuensi.Pada saat kondisi kehilangan sinyal akan
mengakibatkan EST kembali ke logika rendah.
PIN 17
Junaidi Sinurat : Program Assembly Untuk Mengendalikan Pintu Gerbang Dengan Menggunakan DTMF IC Mt8870 Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.
USU Repository © 2009
StGtSteering Input Gitard Time Output Bidirectional.Tegangan yang lebih besar dari VTST dideteksi oleh St dan menyebabkan sinyal deteksi oleh pasangan frekuensi
dan akan mengupdate keluaran latch.
. PIN 18
VDD Tegangan power supplay positif.
2.2. Transistor Sebagai Saklar