c Jumlah market maker banyak sehingga invstor dapat memilih harga
terbaik. d
Perdagangan dilaksanakan di kota-kota besar dalam jaringan nasional.
4. Pasar Keempat
Pasar keempat adalah sarana transaksi jual beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek. Transaksi dilakukan secara tatap muka
antara investor beli dan investor jual untuk saham atas pembawa. Pasar keempat ini hanya dilakukan oleh para investor besar karena dapat menghemat biaya
transaksi daripada jika dilakukan di pasar sekunder. Ciri-ciri pasar keempat:
a Investor beli dan investor jual bertransaksi langsung lewat electronic
communication network ECN. b
Harga terbentuk dalam tawar menawar langsung antara investor beli dan investor jual.
c Investor menjadi anggota ECN, central custodian, dan central clearing.
d ECN, central custodian, dan central clearing terjalin dalam satu sistem
jaringan perdagangan. e
ECN terdaftar sebagai bursa efek.
D. Underpricing
Underpricing adalah keadaan dimana harga penawaran saham perdana lebih murah dibandingkan harga saham di pasar sekunder. Penentuan harga
penawaran saham perdana merupakan kesepakatan antara underwiter dan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan emiten Samsul, 2006:75. Sedangkan harga di pasar sekunder berasal dari permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.
Banyak penelitian dari beberapa negara membuktikan terjadinya underpricing saat IPO. Secara umum, underpricing saat IPO lebih tinggi terjadi di
bursa efek negara berkembang dibandingkan dengan bursa efek negara maju. Perusahaan yang melakukan IPO akan mengalami underpricing untuk jangka
pendek Rodoni dan Yong, 2002:180-182. Jadi, perusahaan yang mengalami underpricing saat IPO memiliki kemungkinan memiliki harga saham yang lebih
tinggi di masa depan. Variabel underpricing dihitung dengan menggunakan initial return dengan
menghitung selisih antara harga penawaran umum perdana dengan harga jual di pasar sekunder pada penutupan hari pertama. Menurut Yolana dan Martani
2005:545, initial return dapat dihitung dengan: 100
x ice
OfferingPr ice
OfferingPr ce
ClosingPri urn
InitialRet −
=
Keterangan: Closing Price adalah harga penutupan saham pada hari pertama di bursa efek.
Offering Price adalah harga yang ditawarkan oleh emiten saat penjualan perdana di pasar primer.
E. Return on Assets
Return on Asset ROA adalah salah satu rasio profitabilitas untuk mengetahui tingkat pengembalian saham atas aset yang dimiliki oleh perusahaan.
ROA dapat dihitung dengan membagikan laba bersih yang tersedia bagi
Universitas Sumatera Utara
pemegang saham dibagi dengan total aset. ROA merupakan ukuran untuk menghitung profitabilitas perusahaan.
ROA dapat menjadi salah satu pertimbangan calon investor sebelum berinvestasi. ROA yang tinggi akan menumbuhkan kepercayaan investor,
sehingga akan mengurangi terjadinya underpricing. Menurut Brigham dan Houstan 2006:109, rumus yang digunakan untuk memperoleh ROA adalah:
100 Aktiva
Total biasa
saham pemegang
bagi tersedia
yang Bersih
Laba ROA
x =
F. Umur Perusahaan