Uji Normalitas Multikolinieritas Metode Regresi Linier Berganda

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Normalitas data dapat dilihat dari grafik P-P plot. Apabila plot dari sumbu x dan sumbu y berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa distribusi normal. Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17 31 Mei 2010 Universitas Sumatera Utara Pada uji normalitas Gambar 4.1, P-P Plot menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal. Selain uji normal P-P plot, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan uji kormogorov-smirnov. Tabel 4.6 Hasil Uji Kormogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.03029513 Most Extreme Differences Absolute .129 Positive .067 Negative -.129 Kolmogorov-Smirnov Z .996 Asymp. Sig. 2-tailed .274 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17 31 Mei 2010 Menurut Situmorang dkk. 2006:62, jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed pada Uji Kormogorov Smirnov di atas signifikan 0.05, maka variabel berdistribusi normal. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sis 2- tailed yaitu 0.274 lebih besar dari 0.05. Sehingga model regresi yang diperoleh berdistribusi normal.

2. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik, seharusnya tidak terdapat korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi Universitas Sumatera Utara multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.818 .441 8.662 .000 LnROA -.220 .096 -.286 -2.284 .026 .983 1.017 LnUmur -.209 .162 -.162 -1.290 .202 .983 1.017 a. Dependent Variable: LnUnderpricing Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17 31 Mei 2010 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa semua variabel bebas memiliki angka VIF 5 dan nilai tolerance 0.1. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.

3. Heteroskedastisitas