Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan

NJOP untuk penghitungan pajak Rp. 5.000.000,- Desa B NJOP Bumi Rp. 5.000.000,- NJOP Bangunan Rp. 3.000.000,- NJOP sebagai dasar pengenaan pajak Rp. 8.000.000,- _ NJOPTKP Rp. __-______ NJOP untuk penghitungan pajak Rp. 8.000.000,- _

F. Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan

Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita Dasar penagihan PBB adalah : 1. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT 2. Surat Ketetapan Pajak SKP Universitas Sumatera Utara 3. Surat Tagihan Pajak STP Adapun yang menjadi prosedur penagihan : 1. Kepala KPPBB atau KPP Pratama dapat melaksanakan tindakan penagihan PBB apabila pajak yang terutang sebagaimana tercantum dalam STP PBB tidak atau kuang dibayar setelah lewat jatuh tempo pembayaran. 2. Penerbitan Surat Teguran ST sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dilakukan segera setelah 7 hari sejak saat jatuh tempo pembayaran. 3. Setelah lewat waktu 21 hari sejak diterbitkannya ST, jumlah utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Kepala KPPBBKPP Pratama segera menerbitkan Surat Paksa SP. 4. Setelah lewat waktu 2x 24 jam sejak Surat Paksa SP diberitahukan kepada Penanggung Pajak, jumlah utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Kepala KPPBBKPP Pratama segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP. 5. Setelah lewat waktu 14 empat belas hari sejak tanggal pelaksanaan penyitaan, apabila utang pajak dan biaya penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak, Kepala KPPBBKPP Pratama segera melaksanakan Pengumuman Lelang PL. 6. Setelah lewat waktu 14 empat belas hari sejak tanggal pengumuman lelang, apabila utang pajak dan biaya penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi Universitas Sumatera Utara oleh Penanggung Pajak, Kepala KPPBBKPP Pratama segera melaksanakan penjualan barang sitaan Penanggung Pajak melalui Kantor lelang. 7. Dalam hal dilakukan Penagihan Seketika dan Sekaligus, kepada Penanggung Pajak dapat diterbitkan SP tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran atau tanpa menunggu lewat tenggang waktu 21 hari sejak ST diterbitkan.

G. Sanksi Pajak Bumi dan Bangunan