yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama, DPKAD, Kecamatan, kelurahan dan Tempat Pembayaran PBB serta partisipasi atau kesadaran bagi wajib pajak PBB.
Pemerintah dan Direktorat Jenderal Pajak menghimbau perlunya peningkatan persamaan persepsi, keterpaduan dan sinkronisasi antara Kanwil Pajak I, KPP
Pratama, DPKAD, Kecamatan dan Kelurahan dalam pemungutan PBB agar di tahun- tahun ini dan tahun-tahun mendatang penerimaan PBB dapat terealisasi secara
optimal.
D. Potensi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan pada KPP Pratama Medan Barat.
Berdasarkan keputusan bersama antara Menteri Keuangan dengan Menteri Dalam Negeri mengenai pelaksanaan pemungutan pajak, maka prosedur yang
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sudah lebih mudah bagi Wajib Pajak. Prosedurnya adalah SPPT disebar lewat Dispenda, dan dari Dispenda kemudian
disalurkan ke kelurahan, terus ke RW dan RT, dan selanjutnya disalurkan ke rumah masing-masing. Jika belum menerima SPPT, masyarakat dimohon mengkonfirmasi
ke kelurahan atau di KPP dimana WP terdaftar. Apabila belum pernah bayar PBB, WP mendaftarkan di KPP sehingga mempunyai NOP Nomor Objek Pajak dan
untuk tahun seterusnya dapat membayar PBB.
Universitas Sumatera Utara
Potensi Pajak Bumi dan Bangunan yang memberikan pemasukan pendapatan pada KPP Pratama Medan Barat terdiri dari objek pajak perkotaan saja. Berikut ini
adalah tabel data nama-nama kelurahan dan SPPT Terbit yang berada di wilayah cakupan KPP Pratama Medan Barat, pada keadaan 2dua tahun terakhir yaitu tahun
2008 dan 2009.
Tabel 4.2 Data Nama Kelurahan dan SPPT Terbit
Pada KPP Pratama Medan Barat
Kelurahan 2008
2009 SPPT
Terbit Jumlah dlm
ribuan rupiah SPPT
Terbit Jumlah dlm
ribuan rupiah
Kesawan 2.692
6.140.050 2.700
6.900.522 Silalas
1.973 2.047.769
1.980 2.629.476
Sei Agul 3.737
931.696 3.777
1.055.879 Karang Berombak
2.850 433.720
2.893 469.559
Glugur Kota 1.628
1.419.245 1.652
1.527.971 Pulo brayan Kota
3.311 1.166.111
3.438 1.258.967
Total 16.191
12.138.591 16.440
13.842.374 Sumber : KPP Pratama Medan Barat
Tahun : 2009
Analisis Tabel 4.2
Data pada tabel 4.2 diatas adalah keadaan pada tahun 2008 dan 2009 pada KPP Pratama Medan Barat yang terdiri dari nama kelurahan dan jumlah SPPT yang
Universitas Sumatera Utara
diterbitkan oleh KPP Pratama Medan Barat. KPP Pratama Medan Barat hanya menangani dari sektor perkotaan saja yang terdiri dari 6 enam kelurahan yaitu
kelurahan Kesawan, Silalas, Sei agul, Karang berombak, Glugur kota, dan Pulo brayan kota.
Dari tabel 4.2 diatas, penulis melihat bahwa pada setiap kelurahan terjadi peningkatan SPPT yang terbit dari tahun sebelumnya. Pada kelurahan Kesawan
adanya peningkatan 8 SPPT terbit, kelurahan Silalas adanya peningkatan 7 SPPT terbit , kelurahan Sei agul terjadi peningkatan 40 SPPT terbit, kelurahan Karang
berombak terjadi peningkatan 43 SPPT terbit, kelurahan Glugur kota adanya peningkatan 24 SPPT terbit, dan Pulo brayan kota adanya peningkatan 127 SPPT
terbit. Total peningkatan SPPT yang terbit adalah 249 lembar SPPT. Sedangkan total jumlah rupiah yang diterima karena peningkatan SPPT terbit adalah Rp.
1.703.783.000,- .
Dari tabel 4.2 diatas, Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan penerimaan SPPT dari tahun sebelumnya. Ini merupakan suatu prestasi
dari KPP Pratama Medan Barat. Adanya peningkatan realisasi penerimaan PBB ini terwujud berkat adanya kerja keras dan kerjasama yang terpadu dan harmonis antara
instansi terkait yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Dispenda, Kecamatan, Kelurahan dan Tempat Pembayaran PBB serta partisipasi atau kesadaran bagi wajib
pajak PBB itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan