Analisis Hasil Regresi Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak

Tabel 4.4 memperlihatkan nilai statistik DW sebesar 1.372. Angka ini terletak di antara -2 dan +2. Dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

C. Analisis Hasil Regresi Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak

Analisis regresi linier sederhana dilakukan dengan menggunakan metode enter, karena dengan metode enter seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data diolah dengan menggunakan metode enter pada input alat bantu program statistik dan dihasilkan output seperti yang diperlihatkan tabel 4.16 berikut ini Tabel 4.5 Variables EnteredRemoved b SKP a . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method All requested variables entered. a. Dependent Variable: PENERIMAAN b. Sumber : Data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan analisis statistik deskriptif sebagai berikut: a. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel independen yaitu profesionalisme auditor. b. Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan removed c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Correlation Sumber : Data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel di atas: a. Arah hubungan yang positif antara Pemeriksaan dan Penerimaan tidak ada tanda negatif pada angka 0,297 menunjukkan semakin tinggi tingkat profesionalisme auditor eksternal akan membuat semakin baik pertimbangan tingkat materialitas atas entitas klien. b. Besar hubungan antara variabel Pemeriksaan dengan Penerimaan adalah 0,297 yang berarti terdapat korelasi yang rendah 0,00 sampai 0,199. Skala pengukuran tingkat hubungan dalam penelitian ini didasarkan pada interpretasi koefisien menurut Sugiyono 2004:183. Tabel 4.7 Interpretasi Koefisien Menurut Sugiyono Interval Koefisien Tingkat Hubungan Mat Prof Pearson Correlation PENERIMAAN 1.000 .297 Prof .297 1.000 Sig. 1-tailed Mat . .079 Prof .079 . N Mat 36 36 Prof 36 36 Universitas Sumatera Utara 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 2004 : 183 Tabel 4.8 Coeffi cients a 23444938214.563 2104629918.806 11.140 .000 88025202. 003 48603625. 958 .297 1.811 .079 Const ant SK P Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ient s t Sig. Dependent Variable: PE NE RIMAAN a. Sumber : Data diolah dengan SPSS Hasil pengolahan data seperti yang ditunjukkan tabel Unstandardized Coefficients menunjukkan model persamaan regresi sebagai berikut: Y = 23.444.938.214,563 + 88.025.202,003 X + µ Dimana: Y = Penerimaan Pajak di KPP Pratama Medan Kota X = Pemeriksaan Pajak µ = Standar Error Persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta a =23.444.938.214,563 ; menunjukkan harga konstan dimana jika nilai variabel independen sama dengan nol, maka penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota Y sama dengan 23.444.938.214,563 . b. Koefisien X b =88.025.202,003; menunjukkan bahwa variabel pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak di KPP Universitas Sumatera Utara Pratama Medan Kota. Artinya jika pemeriksaan pajak ditingkatkan maka penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota akan naik sebesar 88.025.202,003. c. Standar error menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengujian hipotesis. Adapun tahapan yang dilakukan dalam pengujian hipotesis antara lain: a. H o : β 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pemeriksaan pajak dengan penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota H a : β 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara pemeriksaan pajak dengan penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota. b. α = 5 dengan derajat kebebasan df = 35 n-1. c. Dari tabel 4.17 terlihat bahwa statistik t- hitung sebesar 1,811. d. Kriteria uji t: Ho diterima apabila - t-tabel t- hitung t- tabel. Ha diterima apabila t- hitung t- tabel atau t- hitung - t- tabel, untuk t- tabel satu sisi didapat 2,030 e. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Oleh karena t- hitung t-tabel 1,8112,030 , maka Ha ditolak dan Ho diterima. Hal ini berarti bahwa pemeriksaan pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota. Tabel 4.9 Universitas Sumatera Utara Model Summary .297 a .088 .061 8289162811 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, SKP a. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.9 menunjukkan angka determinan R 2 atau R—Square yang digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel pemeriksaan pajak dapat menjelaskan variabel penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota. Hasil analisis regresi menunjukkan R sebesar 0,297 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara pemeriksaan pajak dengan penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Kota mempunyai hubungan yang lemah rendah yaitu sebesar 29,7. Dikatakan lemah rendah karena angka tersebut berada di antara 20 dengan 39,9. R Square menunjukkan angka sebesar 0,88 yang berarti bahwa variabel dependen pemeriksaan pajak mampu dijelaskan oleh variabel independen penerimaan pajak sebesar 88 dan selebihnya 12 100-12 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Analisis