Wajib Pajak Surat Pemberitahuan SPT Pemeriksaan Pajak

aktif untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP, sedangkan fiskus hanya bertugas memberikan penerangan dan pengawasan. 3. With Holding System Suatu cara pemungutan pajak dimana penghitungan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak dilakukan oleh pihak ketiga.

D. Wajib Pajak

Pengertian Wajib Pajak menurut Undang-undang No.16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1 yaitu : “Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu”.

E. Surat Pemberitahuan SPT

Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pajak. SPT terdiri dari : 1. SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh 2. SPT Masa yang meliputi : − SPT Masa Pajak Penghasilan PPh − SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai PPN Universitas Sumatera Utara − SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai PPN bagi pemungut

F. Pemeriksaan Pajak

Berdasarkan pasal 1 angka 25 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007, pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Pemeriksaan dengan tujuan menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan kepastian hukum, keadilan dan pembinaan kepada Wajib Pajak dapat dilakukan dalam hal : 1. Surat Pemberitahuan menunjukkan kelebihan pembayaran pajak, termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak. 2. Surat Pemberitahuan tahun pajak penghasilan menunjukkan rugi. 3. Surat Pemberitahuan tidak disampaikan atau disampaikan tidak pada waktu yang telah ditetapkan. 4. Surat Pemberitahuan yang memenuhi kriteria seleksi yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak. 5. Ada indikasi kewajiban perpajakan selain kewajiban surat pemberitahuan tidak dipenuhi. Universitas Sumatera Utara Sedangkan pemeriksaan dengan tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dilakukan untuk: 1. Pemberian atau penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP secara jabatan. 2. Pengukuhan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. 3. Penentuan besarnya jumlah angsuran pajak dalam suatu masa pajak bagi Wajib Pajak baru. 4. Wajib Pajak mengajukan keberatan atau banding. 5. Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Penghitungan Penghasilan Netto. 6. Pencocokan data dan atau alat keterangan. 7. Penentuan Wajib Pajak berlokasi di daerah terpencil. 8. Penentuan satu atau lebih tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai dan atau Pajak Penghasilan Pasal 21. Pelaksanaan pemeriksaan pajak diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah Pemeriksaan Pajak oleh pejabat yang berwenang dan berakhir dengan disetujuinya Laporan Pemeriksaan Pajak. Laporan Pemeriksaan Pajak disusun secara ringkas dan jelas, memuat ruang lingkup sesuai dengan tujuan pemeriksaan, memuat kesimpulan Pemeriksa Pajak yang didukung temuan yang kuat tentang ada tidaknya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan, dan memuat pula pengungkapan informasi lain yang terkait. Laporan pemeriksaan pajak adalah laporan tentang hasil pemeriksaan yang disusun oleh Pemeriksa Pajak secara ringkas dan jelas serta sesuai dengan ruang Universitas Sumatera Utara lingkup dan tujuan pemeriksaan. Laporan Pemeriksaan Pajak digunakan sebagai dasar penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP dan Surat Tagihan Pajak STP atau untuk tujuan lain dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. Surat Ketetapan Pajak SKP yang diterbitkan meliputi: 1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar. SKPKB diterbitkan apabila: − Berdasarkan hasil pemeriksaan atau ada keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar. − SPT tidak disampaikan dalam waktunya, dan setelah ditegur secara tertulis tidak juga disampaikan dalam waktu menurut surat teguran. − Kewajiban menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan tidak terpenuhi, sehinggga tidak dapat diketahui besarnya pajak terutang. 2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. SKPKBT diterbitkan apabila: − Berdasarkan data baru dan atau data yang semula belum terungkap menyebabkan penambahan pajak yang terutang dalam surat ketetapan pajak sebelumnya. Universitas Sumatera Utara − Ditemukan lagi data yang semula belum terungkap pada saat penerbitan SKPKBT. Dengan demikian SKPKBT dapat diterbitkan lebih dari satu kali. 3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 4. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak terutang dan tidak ada kredit pajak.

G. Penerimaan Pajak