Kuat Tekan dan Kuat Pukul Kekerasan

Sarohatua Sarumpaet : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Untuk Pembuatan Keramik Berpori Dengan Aditif Clay Sebagai Filter Gas Buang, 2009. 50

4.4 Kuat Tekan dan Kuat Pukul

Setelah melakukan pengujian terhadap kekuatan tekan maka diperoleh hasil pengujian seperti pada Tabel 4.4 berikut. No Clay Kuat Tekan P MPa Kuat Pukul MPa 1 0,98 1,49 x 10 -2 2 10 10,78 1,49 x 10 -2 3 20 16,66 1,49 x 10 -2 4 30 20,09 1,76 x 10 -2 5 40 26,95 1,76 x 10 -2 6 50 30,87 2,64 x 10 -2 Dari hasil pengujian diperoleh pengukuran kuat tekan 0,98 – 30,87 MPa, dan kuat pukul sampel berkisar antara 1,49 x 10 -2 – 2,64 x 10 -2 MPa. Grafik hubungan antara kuat tekan dan kuat pukul dengan persentase penambahan clay ditunjukkan pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6. Dari Gambar 4.5 ditunjukkan bahwa kuat tekan cenderung naik secara linear. Pada penambahan persentase clay 30 terjadi perubahan besar kuat tekan meskipun tidak begitu signifikan dibandingkan pada penambahan persentase clay lainnya. Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Kuat Pukul Sarohatua Sarumpaet : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Untuk Pembuatan Keramik Berpori Dengan Aditif Clay Sebagai Filter Gas Buang, 2009. 51 Kuat Pukul - Persentase Clay 0,012 0,017 0,022 0,027 0,032 10 20 30 40 50 Clay K uat P uku l M P a Gambar 4.6 Grafik Kuat Pukul - Persentase Clay Kuat Tekan - Persentase Clay 5 10 15 20 25 30 35 10 20 30 40 50 Clay K uat T ek an M P a Gambar 4.5 Grafik Kuat Tekan - Persentase Clay Sarohatua Sarumpaet : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Untuk Pembuatan Keramik Berpori Dengan Aditif Clay Sebagai Filter Gas Buang, 2009. 52 Dari Gambar 4.6 ditunjukkan bahwa kuat pukul relatif tetap sampai penambahan persentase clay 20, lalu kemudian relatif naik dengan landai sampai 30. Pada penambahan persentase clay sampai 40 , kuat pukul turun dengan relatif sangat landai, dan kenudian naik relatif curam pada penambahan persentase clay 40 sampai 50.

4.5 Kekerasan

Dari hasil pengujian kekerasan yang telah dilakukan dengan menggunakan Equotip Harness Tester diperoleh data hasil pengujian sebagaimana tertera pada Tabel 4.5 berikut ini. No Clay Brinell HardnessHB MPa Vickers Hardness Hv MPa 1 - - 2 10 82 87 3 20 93 99 4 30 97 103 5 40 102 108 6 50 119 126 Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Kekerasan Sarohatua Sarumpaet : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Untuk Pembuatan Keramik Berpori Dengan Aditif Clay Sebagai Filter Gas Buang, 2009. 53 Dari Tabel 4.5 ditunjukkan bahwa kekerasan sampel berkisar dari 87 – 126 MPa. Grafik hubungan antara kekerasan dengan penambahan persentase clay ditunjukkan pada Gambar 4.7. Dari Gambar 4.7 ditunjukkan bahwa kekerasan relatif naik dari penambahan persentase clay dari 10 – 20, dan setelah penambahan persentase clay dari 20 – 40 relatif naik landai secara linear. Dari penambahan persentase clay 40 – 50, kekerasan sampel relatif naik secara curam.

4.6 Uji Absorbsi Gas Buang