Syamsidah Lubis : Efikasi Gabungan Kinin – Doksisiklin Dibandingkan Dengan Kinin – Azithromycin Pada Pengobatan Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2010.
2.6. Kerangka Konseptual
: yang diamati dalam penelitian
Gambar 2.5. Kerangka konseptual vivax
ovale malariae
- bentuk cincin - gametosit
- Quantitative buffy coat method - PCR
- Malaquick test - Parasight F
Berat Tanpa komplikasi
Pengobatan Resistensi
klorokuin
Alternatif
WHO: artesunate- amodiakuin
Lini pertama
- artesunate - klindamisin - kinin-klindamisin
Parasitemia H-0, 2, 7, 28
MALARIA
Efek samping Efikasi
- Apusan darah tepi
- kinin-doksisiklin - kinin-azitromisin
P. falciparum
Syamsidah Lubis : Efikasi Gabungan Kinin – Doksisiklin Dibandingkan Dengan Kinin – Azithromycin Pada Pengobatan Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2010.
BAB 3. METODOLOGI
3.1. Desain
Penelitian ini bersifat uji klinis acak terbuka, untuk membandingkan kesembuhan kombinasi kinin-doksisiklin KD dengan kombinasi kinin-
azithromycin KA sebagai alternatif dalam pengobatan malaria falciparum
tanpa komplikasi.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum di Kecamatan Gunung Baringin, Tanjung Julu, Purba, Adian Jior, Gunung
Manaon, Pagarantonga, Panyabungan Jae, Kabupaten Mandailing Natal, Propinsi Sumatera Utara pada bulan Juli hingga Agustus 2007.
3.3. Populasi Penelitian
Populasi target adalah anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum yang berusia 8 sampai 18 tahun yang menderita malaria. Populasi
terjangkau adalah anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum yang berusia 8 sampai 18 tahun yang menderita malaria falciparum di 7
sekolah Kabupaten Mandailing Natal. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
20
Syamsidah Lubis : Efikasi Gabungan Kinin – Doksisiklin Dibandingkan Dengan Kinin – Azithromycin Pada Pengobatan Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2010.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi, yaitu sebagai berikut:
30
z √2PQ + z
√ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2 2
n1=n2= P
1
– P
2 2
n1 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok I n2 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok II
P1 = proporsi sembuh untuk kelompok I P2 = proporsi sembuh untuk kelompok II
P = proporsi = ½ P1+P2 Q= 1-P
Pada penelitian ini ditetapkan = 0,05 interval kepercayaan 95 dan = 0,2 power 80. Perbedaan sembuh yang diharapkan adalah 0,06
maka: P1 = 0,93 dan P2 = 0,99
P = ½ 0,93+0,99 = 0,96 Q = 1-0,96 = 0,04
Dengan memakai rumus di atas maka diperoleh jumlah sampel untuk masing-masing kelompok adalah 125 orang.
Syamsidah Lubis : Efikasi Gabungan Kinin – Doksisiklin Dibandingkan Dengan Kinin – Azithromycin Pada Pengobatan Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2010.
3.5. Kriteria Penelitian