a. Karakteristik Predisposisi
1. yang dapat diubah : pengetahuan, sikap dan kepercayaan.
2. yang tidak dapat diubah : umur, jenis kelamin, besar keluarga, suku,
tingkat pendidikan, status pekerjaan. b.
Karateristik Enabling 1.
yang dapat diubah : tingkat pendapatan, jenis sumber daya penyandang dana, asuransi, fasilitas sarana pelayanan
2. yang tidak dapat diubah : lokasi tempat tinggal, lama tinggal.
c. Karakteristik Kebutuhan need.
1. yang dapat diubah : kondisi kesehatan
2. yang tidak dapat diubah : prosedur pemeriksaan
2.4.6. Model Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Indonesia
Di Indonesia, Wibowo 1992 dalam penelitian di Bogor, mengembangkan konsep pemanfaatan pelayanan antenatal, yang bersifat menyeluruh meneliti faktor-
faktor pada ibu hamil dengan mengacu kepada konsep dasar dari Anderson.
25
MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008.
Gambar 2. Model Pemanfaatan Pelayanan Antenatal ‘PREDISPOSING
‘ENABLING NEED
- Umur Ibu - Pekerjaan Suami
- Riwayat -
Paritas - Ekonomi
Keluarga -
Keluhan - Jarak Kelahiran
- Pembayaran - Persepsi Sehat
- Pendidikan - Ongkos
- Kondisi Ibu -
Pengetahuan -
Waktu - Rencana
Pengobatan - Sikap
- ketersediaan Pelayanan - HB
- Jarak
PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL
Sumber :
Wibowo, Pemanfaatan Pelayanan Antenatal : Faktor-faktor yang Mpengaruhi dan Hubungannya dengan Berat Bayi Lahir Rendah, Disertai
S3, 1992.
Dari penelitiannya disimpulkan bahwa konsep yang disusun dapat digunakan untuk faktor-faktor yang berperan terhadap pelayanan antenatal, yang pada
hakekatnya merupakan bentuk pelayanan preventif. Ditemukan 6 enam variabel penentu predictor yang berhubungan secara bermakna terhadap pemanfaatan
pelayanan antenatal. Disamping itu, Wibowo menyimpulkan bahwa terdapat 6 enam faktor baru dibawah komponen predisposing-Enabling-Need yang berhubungan
dengan pemanfaatan pelayanan antenatal yaitu : 1.
faktor akses terhadap pelayanan jarak, tempat, waktu, tipe desa
26
MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008.
2. faktor sosial ibu hamil pendidikan, pengetahuan, sikap
3. faktor keadaan ekonomi keluarga belanja keluarga bulan, ongkos total
pelayanan dan ketersediaan sarana 4.
faktor-faktor reproduksi ibu hamil umur paritas 5.
faktor kondisi kesehatan ibu selama hamil keluhan, kesehatan 6.
faktor pencarian pengobatan tindakan bila sakit
2.5. Landasan Teori
Menurut Anderson 1968, faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah komponen predisposisi, komponen pemungkin dan
komponen kebutuhan. Wibowo 1992, mengembangkan model Anderson 1968, dengan meneliti faktor-faktor pada ibu hamil. Model pemanfaatan pelayanan
antenatal menurut Wibowo 1992, juga dihubungkan oleh faktor Predisposing, Enabling, Need. Yang termasuk faktor predisposing adalah susunan keluarga,
struktur sosial, dan kepercayaan kesehatan, seperti: umur ibu, paritas, jarak kelahiran, pendidikan, pengetahuan, sikap. Yang termasuk faktor enabling adalah sumber
keluarga dan sumber masyarakat, seperti: pekerjaan suami, ekonomi keluarga, pembayaran, ongkos, waktu, ketersediaan pelayanan, jarak. Sedangkan yang
termasuk need adalah sakit atau penyakit dan respon terhadap penyakit, seperti: riwayat, keluhan, persepsi sehat, kondisi ibu, rencana pengobatan dan HB.
27
MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008.