Perilaku Perilaku Kesehatan Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan, tetapi diperlakukan adanya faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas dan adanya dukungan dari pihak lain.

2.4.3. Perilaku

Perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktifitas dari manusia itu sendiri. Benyamin Blum 1988 dalam Notoadmodjo 1997 membagi perilaku itu kedalam 3 tiga domain ranahkawasan yang terdiri dari ranah koognitif cognitive domain, ranah efektif effective domain, dan ranah psikomotor psychomotor domain. Ketiga doamain ini diukur dari pengetahuan knowladge, sikap atau anggapan attitude, praktek atau tindakan yang dilakukan practice. Menurut Blum pengetahuan adalah pemberian bukti oleh seseorang melalui proses pengingatan atau pengenalan suatu informasi, ide atau fenomena yang diperoleh sebelumnya. Beberapa pengalaman dan penelitian membuktikan bahwa tindakan atau praktek seseorang akan lebih langgeng bila didasari oleh pengetahuan yang baik.

2.4.4. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan Notoadmodjo,1993. Becker 1979 21 MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008. mengajukan klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan health related behavior, sebagai berikut: a. Perilaku kesehatan health behavior, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk mencegah penyakit. b. Perilaku sakit illness behavior, yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit. c. Perilaku peran sakit the sick role behavior,yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan. Perbedaan bentuk pencarian pengobatan timbul sebagai akibat dari perbedaan persepsi tentang sehat-sakit pada setiap individu Notoatmodjo,1993.

2.4.5. Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kesehatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Cukup banyak model-model penggunaan pelayanan kesehatan yang dikembangkan, seperti model kependudukan, model sumberdaya masyarakat, model organisasi dan lain-lain sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan dalam masing-masing model. Anderson 1974 mengembangkan model system kesehatan berupa model kepercayaan kesehatan health belief model yang didasarkan teori lapangan field 22 MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008. theory dari Lewin 1994. Dalam model Anderson ini, terdapat 3 tiga kategori utama dalam pelayanan kesehatan yaitu: a. Komponen predisposisi, menggambarkan kecenderungan individu yang berbeda-beda dalam menggunakan pelayanan kesehatan sesorang. Komponen terdiri dari : 1. Faktor-faktor demografi umur, jenis kelamin, status perkawinan, besar keluarga dan lain-lain. 2. Faktor struktural sosial suku bangsa, pendidikan, pekerjaan. 3. Faktor keyakinankepercayaan pengetahuan, sikap persepsi b. Komponen enabling pemungkinpendorong, menunjukan kemampuan individual untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Didalam komponen ini termasuk faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian : 1. Sumber keluarga pendapatanpenghasilan, kemampuan membayar pelayanan, keikutsertaan dalam asuransi, informasi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan 2. Sumber daya masyarakat suatu pelayanan, lokasijarak transportasi dan sebagainya. Komponen need kebutuhan, merupakan faktor yang mendasari dan merupakan stimulus langsung bagi individu untuk menggunakan pelayanan kesehatan apabila faktor-faktor predisposisi dan enabling itu ada. Termasuk komponen kebutuhan ini adalah hal-hal yang dirasakanpersepsikan seperti kondisi kesehatan, gejala sakit, 23 MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008. ketidakmampuan bekerja dan hal-hal yang dinilai tingkat beratnya penyakit dan gejala penyakit menurut diagnosis klinis dari dokter. Secara skematis konsep pemanfaatanpengguna pelayanan kesehatan menurut Anderson digambarkan sebagai berikut : Gambar 1. Model Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Komponen Predisposisi Susunan Keluarga Struktur Sosial Komponen Pemungkin Sumber Keluarga Sumber Masyarakat Komponen Kebutuhan Sakit Penyakit Respon terhadap sakit Kepercayaan Kesehatan Pemanfaatan Pelayanan Sumber : Anderson, Ronald, A. Behavioral Model Of Family’ Use of Health services, University of chicago, Research Series 25, 1968. Menurut Aday 1985, karakteristik populasi ada yang bias diubah mutable dan ada yang tidak bias diubah immutable. 24 MURNIATI : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL OLEH IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH TENGGARA,2008. a. Karakteristik Predisposisi 1. yang dapat diubah : pengetahuan, sikap dan kepercayaan. 2. yang tidak dapat diubah : umur, jenis kelamin, besar keluarga, suku, tingkat pendidikan, status pekerjaan. b. Karateristik Enabling 1. yang dapat diubah : tingkat pendapatan, jenis sumber daya penyandang dana, asuransi, fasilitas sarana pelayanan 2. yang tidak dapat diubah : lokasi tempat tinggal, lama tinggal. c. Karakteristik Kebutuhan need. 1. yang dapat diubah : kondisi kesehatan 2. yang tidak dapat diubah : prosedur pemeriksaan

2.4.6. Model Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Indonesia