4.89 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Dari 3 kemungkinan untuk kunjungan berikutnya dari Sinar Baru adalah distributor Setia Baru D2 karena memiliki jarak paling dekat dengan Sinar Baru dengan jarak 500 meter dan urutan sementara sub rute adalah depot → D14→ D2 Iterasi 3 Perjalanan dari Setia Baru memiliki 2 kemungkinan untuk kunjungan berikutnya , yaitu: 1. Menuju distributor Cemara Jaya D1 dengan jarak 14.500 meter 2. Menuju distributor Sun Kado D5 dengan jarak 20.000 meter Dari 2 kemungkinan untuk kunjungan berikutnya dari Setia Baru adalah distributor Cemara Jaya D1 karena memiliki jarak paling dekat dengan Setia Baru dengan jarak 14.500 meter dan urutan sementara sub rute adalah Depot → D14→ D12→ D1 Iterasi 4 Perjalanan dari Cemara Jaya memiliki 2 kemungkinan untuk kunjungan berikutnya , yaitu: 1. Menuju distributor Sun Kado D5 dengan jarak 7.000 meter Maka untuk kunjungan berikutnya dari Cemara Jaya adalah distributor Sun Kado D5 karena memiliki jarak paling dekat dengan Sinar Baru dengan jarak 7000 meter dan urutan sementara sub rute adalah Depot → D14→ D2 → D1→ D5 Maka subrute 1 Depot → D14→ D2→ D1→ D5→ Depot Gambar 5.18 Subrute 1 Tabel 5.10. Matriks Penghematan Setelah Pembentukan Subrute 1 Dist Rute D3 D4 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D15 D16 D3 Rute 3 D4 Rute 4 6200 D5 Rute 5 4300 18400 D6 Rute 6 6900 19350 D7 Rute 7 -11000 6900 8900 D8 Rute 8 8800 19000 19800 6200 D9 Rute 9 1300 18800 20800 25500 19300 D10 Rute 10 9100 17800 18600 5000 20800 17000 D11 Rute 11 6800 19900 21100 8800 20500 18300 19300 D12 Rute 12 5000 17600 18800 10700 18500 23000 17300 18200 D13 Rute 13 8500 20100 20900 7300 21850 19300 20600 21600 18600 D15 Rute 15 5000 19000 21000 16900 19500 28100 18300 22100 23200 20400 D16 Rute 16 3600 700 1900 -11700 4300 800 4500 5300 2900 5300 10600 Permintaan 3.11

5.5 4.07

7.86 6.09

9.65 2.91

2.22 2.74

3.7 4.89

1.23 Penghematan terbesar selanjutnya setelah distributor D1, D2, D5 dan D14 dihapus dari matriks penghematan adalah 25.500 meter yang merupakan penghematan jarak dari D7 dengan D9. Jumlah beban adalah 7,86 + 9,65 = 17,51 ≥ 12 dan rute tersebut tidak layak maka dilihat lagi penghematan terbesar lainnya yaitu 23.200 meter yang merupakan D12 dan D15 dengan jumlah beban 2.74 + 4.89 = 7.63 ≤ 12 maka Subrute 1 D14 D2 layak untuk dapat ditambahkan beban lagi , penghematan selanjutnya D15 dan D11 dengan jumlah beban 7.63 + 2.22 = 9.85 ≤ 12. Kapasitas maksimal alat angkut adalah 12 m, sedangkan beban dari ketiga distributor yang digabungkan adalah 9.85, sehingga kapasitas mobil yang tersisa adalah 2,15 m . Dilihat dari banyaknya permintaan dari distributor yang tersisa, sub rute yang terbentuk tidak layak lagi ditambah dengan distributor lain. Untuk menentukan urutan distributor yang akan dilalui untuk pembentukan sub rute 2 yang terbentuk digunakan metode nearest neighbor atau melihat graph awal. Sehingga didapatkan subrute 2 Depot -D12 -D11 - D15 - Depot Gambar 5.19 Subrute 2 Tabel 5.11. Matriks Penghematan Setelah Pembentukan Subrute 2 Dist Rute D3 D4 D6 D7 D8 D9 D10 D13 D16 D3 Rute 3 D4 Rute 4 6200 D5 Rute 5 4300 18400 D6 Rute 6 6900 19350 D7 Rute 7 -11000 6900 8900 D8 Rute 8 8800 19000 19800 6200 D9 Rute 9 1300 18800 20800 25500 19300 D10 Rute 10 9100 17800 18600 5000 20800 17000 Subrute 2 D13 Rute 13 8500 20100 20900 7300 21850 19300 20600 D16 Rute 16 3600 700 1900 -11700 4300 800 4500 5300 Permintaan

3.11 5.5

4.07 7.86