Diawali dengan penentuan titik di sumberdepot, cari titik terdekat dari titik sebelumnnya sampai semua titik saling terhubung. Membutuhkan
waktu komputasi yang sangat tinggi b
Saving Procedure Metode ini akan membentuk suatu solusi, dengan menghitung penghematan dari pembentukan rute yang baru, yang akan
menghasilakan rute yang akan lebih optimal. 2. Heuristik 2 Fase
a Cluster-first, route-second procedure
b Route -first, cluster-second procedure
3. Local Search Improvement
a Insertion Procedure
b Improvement Procedure
3.8. Algoritma nearest neighbor
Metode nearest neighbor merupakan metode yang pertama digunakan untuk mendapatkan solusi vehicle routing problem. Metode ini sangat mudah dan
cepat untuk diimplementasikan.Prinsip dari metode ini adalah selalu menambahkan satu titik tujuan yang paling dekat jaraknya dengan lokasi yang
terakhir dikunjungi. Caranya adalah dipilih satu titik distributor sebagai titik awal
lalu bergerak ke distributor selanjutnya yang terdekat Algoritma nearest neighbor
adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut Widiarsana,
2011. Menurut Kusrini dan Emha 2009 algoritma nearest neighbor adalah
pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama.Tujuan dari algoritma ini untuk mengklasifikasikan objek baru
berdasarkan atribut dan training sample.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan algoritma nearest neigbour, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan kota pertama sebagai kota awal keberangkatan simpul awal
2. Ambil kota lain sebagai tujuan perjalanan dengan syarat biayajarak dari kota
asal yang paling minimal. 3.
Ambil kota lain sebagai tujuan perjalanan selanjutnya dengan syarat biayajarak paling minimal dari kota kedua dengan syarat belum pernah
dikunjungi. 4.
Ulangi langkah kedua dan ketiga sampai semua kota simpul sudah dilalui. Hitung semua rute yang telah didapatkan.
3.9. Metode Saving Matriks
8
Tujuan dari metode saving matriks adalah untuk meminimisasi total jarak perjalanan semua kendaraan dan untuk meminimisasi secara langsung jumlah
kendaraan yang diperlukan untuk melayani semua tempat pemberhentian. Logika dari metode ini bermula dari kendaraan yang melayani setiap pemberhentian dan
kembali ke depot sepeti terlihat pada Gambar 3.3.a. Hal ini memberikan jarak maksimum dalam masalah penentuan rute. Kemudian dua tempat pemberhentian
digabung dalam dua rute yang sama sehingga satu kendaraan tersebut dieliminasi
8
Ballou, Ronald. Bussines Logistic Management.2004