9.65 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

permintaan yang tersisa, subrute yang terbentuk tidak layak lagi ditambah dengan permintaan dari distributor lain, sehingga subrute 1 Depot → D1→D5→D9→Depot. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 24.650 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D2 dengan D6. Jumlah muatan adalah 3,32 + 2,7 = 6,02 ≤ 12 , sehingga penggabungan layak dilakukan penambahan muatan. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 24.600 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D2 dengan D13. Jumlah muatan adalah 6,02+ 1.26 = 7.28 m sehingga penggabungan layak dilakukan penambahan muatan. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 24.300 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D2 dengan D11. Jumlah muatan adalah 7,26 + 3.36 = 10,62 m. Dilihat dari banyaknya permintaan yang tersisa, subrute yang terbentuk tidak layak lagi ditambah dengan permintaan dari distributor lain, sehingga subrute 2 Depot →D6→D2→D13→Depot. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 23.200 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D12 dengan D15. Jumlah muatan adalah 3,92 + 2,77 = 6,69 ≤ 12 , sehingga penggabungan layak dilakukan penambahan muatan. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 22.100 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D11 dengan D15. Jumlah muatan adalah 6.69+ 1.26 = 10.05 m. Dilihat dari banyaknya permintaan yang tersisa, subrute yang terbentuk tidak layak lagi ditambah dengan permintaan dari distributor lain, sehingga subrute 3 Depot →D12→D15→D11→Depot. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 23.200 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D14 dengan D16. Jumlah muatan adalah 2.88 + 2.12 = 5.0 ≤ 12 , sehingga penggabungan layak dilakukan penambahan muatan. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 18.500 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D4 dengan D14. Jumlah muatan adalah 5.0+ 2.18 = 7.18 m. sehingga penggabungan layak dilakukan penambahan muatan. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 17.600 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D10 dengan D14 Jumlah muatan adalah 7.18+2.03 = 9.21 m . Dilihat dari banyaknya permintaan yang tersisa, subrute yang terbentuk tidak layak lagi ditambah dengan permintaan dari distributor lain, sehingga subrute 4 Depot →D4→D14→D10→ D16 →Depot. Penghematan terbesar selanjutnya adalah 6.200 meter yang merupakan penghematan jarak dari penggabungan D7 dengan D8. Jumlah muatan adalah 4 + 7.41 = 11.41 ≤ 12, Dilihat dari banyaknya permintaan yang tersisa, subrute yang terbentuk tidak layak lagi ditambah dengan permintaan dari distributor lain, sehingga subrute 5 Depot →D8→ D7→Depot dan yang tersisa dist ributor 3 yang akan membentuk subrute 6 Depot →D3→Depot 7 . Pemeriksaan Waktu Tersedia Berikut merupakan perhitungan waktu total pada Horizon I a. Sub rute 1 Armada 1 Maka subrute 1 Depot → D14→ D2→ D1→ D5→Depot Jumlah Permintaan = 10.18 m 3 Jarak total = 10.000 + 500 + 5.400 + 7.000 + 19.700 = 42.600 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 42.60040 km per jam= 1,06 jam = 63,6 menit Waktu loading = 10.18 m 3 x 3.39 = 34.51 menit Waktu unloading = 10.18 m 3 x 4.39 = 44.69 menit Waktu total = 63,6+ 34.51 + 44.69 = 143.2 menit b. Sub rute 2 Armada 2 Maka subrute 2 Depot –D12-D11-D15-Depot Jumlah Permintaan = 10.96 m 3 Jarak total = 11.400 + 4.800 +4.100 + 14.600 = 34.900 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 34.900 40 km per jam= 0,87 jam = 52,32 menit Waktu loading = 10.96 m 3 x 3.39 = 34.15 menit Waktu unloading = 10.96 m 3 x 4.39 = 48.11 menit Waktu total = 52,32 + 34.15 + 48.11 = 135.58 menit c. Sub rute 3 Armada 3 Maka subrute 3 Depot –D8-D13-Depot Jumlah Permintaan = 9.79 m 3 Jarak total = 11.000 + 650 + 11.500 = 23.150 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 23.150 40 km per jam= 0,57 jam = 34,72 menit Waktu loading = 9.79 m 3 x 3.39 = 33.18 menit Waktu unloading = 9.79 m 3 x 4.39 = 42.97 menit Waktu total = 34,72 + 33.18 + 42.97 = 110.87 menit d. Sub rute 4 Armada 4 Maka subrute 4 Depot –D4-D6-Depot Jumlah Permintaan = 9.57 m 3 Jarak total = 9.500 + 1.000 +3.100 + 17.500 + 11.400 = 21.050 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 21.05040 km per jam= 0,52 jam = 31.57 menit Waktu loading = 9.57 m 3 x 3.39 = 32.44 menit Waktu unloading = 9.57 m 3 x 4.39 = 42.01 menit Waktu total = 31.57 + 32.44 + 42.01 = 106.02 menit e. Sub rute 5 Armada 5 Maka subrute 5 Depot –D3-D16-10-Depot Jumlah Permintaan = 7.25 m 3 Jarak total = 6.400 + 14.200 +17.500 + 10.600 = 48.700 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 48.70040 km per jam= 1,21 jam = 73.05 menit Waktu loading = 7.25 m 3 x 3.39 = 24.57 menit Waktu unloading = 7.25 m 3 x 4.39 = 31.82 menit Waktu total = 73,05 + 24.57 + 31.82 = 129.44 menit f. Sub rute 6 Armada 6 Maka subrute Subrute 6 Depot –D7 -Depot Jumlah Permintaan = 7.86 m 3 Jarak total = 11.900 + 11.900 = 23.800 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 23.800 40 km per jam= 0,59 jam = 35.7 menit Waktu loading = 7.86 m 3 x 3.39 = 26.64 menit Waktu unloading = 7.86 m 3 x 4.39 = 34.50 menit Waktu total = 9.65 + 26.64 + 34.50 = 96.84 menit g. Sub rute 7 Maka subrute Subrute 6 Depot –D9 -Depot Jumlah Permintaan = 9.65 m 3 Jarak total = 18.900 + 18.900 = 37.800 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 37.800 40 km per jam= 0,94 jam = 56.7 menit Waktu loading = 9.65 m 3 x 3.39 = 32.71 menit Waktu unloading = 9.65 m 3 x 4.39 = 42.36 menit Waktu total = 63,6 + 32.71 + 42.36 = 131.77 menit Karena hanya terdapat 6 armada maka subrute 7 digabungkan pada armada 4 hal ini dikarenakan armada 4 memilki rute perjalanan terpendek dibandingkan rute perjalanan armada lainnya. Maka subrute 4 menjadi Depot-D4-D6-Depot-D9-Depot dengan waktu total 106.02 menit + 131.77 menit = 237.79 menit. Berikut merupakan perhitungan waktu total pada horizon II a. Sub rute 1 Maka subrute 1 Depot → D1→D5→D9→Depot. Jumlah Permintaan = 11.7 m 3 Jarak total = 17.500 + 7000 + 9.7000 + 18.900 = 53.100 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 42.60040 km per jam= 1,32 jam = 79,65 menit Waktu loading = 11.7 m 3 x 3.39 = 39.66 menit Waktu unloading = 11.7 m 3 m 3 x 4.39 = 51.36 menit Waktu total = 79,65 + 39.66 + 51.36 = 170.67 menit b. Sub rute 2 Maka subrute 2 Depot →D6→D2→D13→Depot. Jumlah Permintaan = 7.28 m 3 Jarak total = 10.700 + 550 +1.400 + 11.500 = 24.150 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 24.150 40 km per jam= 0,60 jam = 36,22 menit Waktu loading = 7.28 m 3 x 3.39 = 24.57 menit Waktu unloading = 7.28 m 3 x 4.39 = 31.95 menit Waktu total = 36,22 + 24. 57 + 31.95 = 92.74 menit c. Sub rute 3 Maka subrute 3 Depot →D12→D15→D11→Depot. Jumlah Permintaan = 10.05 m 3 Jarak total = 11.400 + 2.800 + 4.100 + 11.600 = 29.900 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 29.90040 km per jam= 0,74 jam = 44,85 menit Waktu loading = 10.05 m 3 x 3.39 = 34.06 menit Waktu unloading = 10.05 m 3 x 4.39 = 44.11 menit Waktu total = 44,85 + 34.06 + 44.11 = 123.02 menit d. Sub rute 4 Maka subrute 4 Depot →D4→D14→D10→ D16→Depot. Jumlah Permintaan = 9.21 m 3 Jarak total = 11.000 + 3.000 + 17.500 + 11.400 = 41.900 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 42.40040 km per jam= 1,04 jam = 62.85 menit Waktu loading = 9.21 m 3 x 3.39 = 31.22 menit Waktu unloading = 9.21 m 3 x 4.39 = 40.43 menit Waktu total = 62.85 + 31.22 + 40.43 = 134.5 menit e. Sub rute 5 Maka subrute 5 Depot →D8→ D7→Depot Jumlah Permintaan = 11.41 m 3 Jarak total = 11.000 +16.700 + 11.900 = 39.600 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 39.600 40 km per jam= 0,99 jam = 59.4 menit Waktu loading = 11.41 m 3 x 3.39 = 38.67 menit Waktu unloading = 11.41 m 3 x 4.39 = 50.08 menit Waktu total = 59.4 + 38.67 + 50.08 = 148.15 menit f. Sub rute 6 Maka subrute 6 Depot →D3→Depot Jumlah Permintaan = 4.75 m 3 Jarak total = 6400 + 6400 12.800 meter Perhitungan waktu total Waktu perjalanan total = 12.800 40 km per jam= 0,32 jam = 19.2 menit Waktu loading = 11.66 m 3 x 3.39 = 39.52 menit Waktu unloading = 11.66 m 3 x 4.39 = 51.18 menit Waktu total = 19.2 + 39.52 + 51.18 = 109.9 menit Berikut merupakan hasil perhitungan pemeriksaan waktu tersedia dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Rekapitulasi Perhitungan Pemeriksaan Waktu Tersedia Subrute Horizon Perencanaan I Horizon Perencanaan II Waktu Tesedia Jarak m Waktu Distribusi menit Jarak m Waktu Distribusi menit 1 42.600 143.2 53.100 170.67 360 2 34.900 135.58 24.150 92.74 360 3 23.150 110.87 29.900 123.02 360 4 58.850 237.79 41.900 134.5 360 5 48.700 129.44 39.600 148.15 360 6 23.800 96.84 12.800 109.9 360 Total 232.200 853.72 201.450 778.98 2520

BAB VI ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Sub Rute Distribusi

Perbandingan antara sub rute distribusi yang digunakan oleh perusahaan dengan sub rute distribusi yang diusulkan diuraikan pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Perbandingan Sub Rute Distribusi Rute Perusahaan Rute Usulan Armada Rute Urutan Distributor Horizon Perencanaan I Horizon Perencanaan II Sub Rute Urutan Distributor Urutan Distributor 1 1 D-D1-D 1 D-D12 -D11 -D15-D Dt-D1 -D5-D9-D 2 D-D7- D 2 D-D14 -D2 -D1-D5-D D-D6 -D2-D13- D 3 D-D13- D 3 D-D8 -D13-D D-D12 -D15 -D11-D 2 4 D-D2 -D 4 D-D4 -D6-D-D9-D D-D8-D7-D 5 D-D8- D 5 D-D3 -D16 -D10- D D-D4-D14- D10- D16-D 6 D-D14- D 6 D-D7- D D-D3-D 3 7 D-D3- D 8 D-D9- D 9 D-D15- D 10 D-D4 -D 4 11 D-D10- D 12 D-D16- D 5 13 D-D5- D 14 D-D11- D 6 15 D-D6- D 16 D-D12-D Dari Tabel 6.1. terlihat bahwa terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk pada rute distribusi yang diusulkan dibandingkan dengan sub rute yang dijalankan perusahaan selama ini. Dimana pada rute distribusi yang diusulkan terdapat 7 sub rute untuk horizon perencanaan I dan 6 sub rute untuk horizon perencanaan II sedangkan rute distribusi perusahaan terdapat 12 sub rute. Terjadi penggabungan beberapa distributor dalam satu sub rute. Hal ini dapat terjadi karena dalam pembentukan sub rute yang diusulkan dengan menggunakan metode saving matriks telah mempertimbangkan jarak tempuh perjalanan dan penggunaan kapasitas alat angkut. Pembentukan sub rute dimulai dari penggabungan dua distributor yang memiliki penghematan jarak terbesar dan penggabungan tersebut disesuaikan dengan kapasitas alat yang digunakan. Jika permintaan dari penggabungan tersebut melebihi dari kapasitas alat angkut maka penggabungan tersebut tidak layak, tetapi jika tidak melebihi dari kapasitas maka penggabungan tersebut layak dilakukan. Penggabungan distributor berikutnya dilakukan melalui penghematan jarak terbesar selanjutnya yang dibatasi oleh kapasitas alat angkut sehingga terbentuk 6 sub rute distribusi pada horizon perencanaan I. Pada sub rute 1 terdiri dari 3 distributor yang akan dilalui, sub rute 2 terdiri dari 4 distributor yang akan dikunjungi subrute 3 terdiri dari 2 distributor kemudian subrute 4 akan bertugas armada 4 yang akan melayani 3 distributor, distributor 5 terdiri dari 3 distributor, dan sub rute 6 hanya terdiri dari 1 distributor yang akan dikunjungi. Semua sub rute akan menggunakan mobil dengan kapasitas 12 m. Kelebihan dari metode ini adalah pembentukan sub rute dilakukan dengan perhitungan yang relatif mudah dan singkat, sedangkan kelemahan dari metode ini adalah tidak mempertimbangkan arah dari lokasi yang akan dituju dan jika sub rute yang terbentuk memiliki banyak cabang, metode ini kurang menghasilkan subrute dengan jarak yang paling minimum, sehingga perlu menggunakan metode lain yang lebih baik.

6.2. Analisis Jarak Tempuh

Penentuan Rute Distribusi yang optimal sangat dipengaruhi oleh jarak yang akan ditempuh dalam proses pendistribusian barang. Karena semakin jauh jarak tempuh maka semakin jauh pula waktu tempuh mobil angkut yang digunakan dan sebaliknya semakin pendek jarak tempuh maka waktu yang diperlukan dalam melakukan proses distribusi akan semakin singkat. Jarak tempuh dari sub rute distribusi awal dan usulan terdapat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Perbandingan Jarak Distribusi Rute Perusahaan Rute Usulan Rute Jarak meter Horizon Perencanaan I Horizon Perencanaan II Sub Rute Jarak meter Jarak meter 1 35.000 1 42.600 53.100 2 29.000 2 34.900 24.150 3 12.800 3 23.150 29.900 4 19.000 4 58.850 41.900 5 39.400 5 48.700 39.600 6 21.400 6 23.800 12.800 7 23.800 8 22.000 9 37.800 10 21.200 11 23.200 12 22.800 13 23.000 14 20.000 15 29.200 16 22.800 Total 402.400 232.200 201.450 Dari Tabel 6.2 dapat dilihat bahwa rute yang diusulkan memiliki total jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan dengan rute yang digunakan perusahaan, dimana pengurangan total jarak tempuh sebesar 170.200 m pada horizon perencanaan I dan 200.950 m pada horizon perencanaan II. Hal tersebut terjadi karena adanya pengurangan sub rute yang terbentuk sehingga berdampak pada pengurangan jarak total dari rute yang ditempuh dalam melakukan proses distribusi.