8. tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. 9. dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus apabila tidak
terjadi infeksi. 10. dapat digunakan sampai menopause 1 tahun atau lebih setelah haid
terakhir. 11. tidak ada interaksi dengan obat-obatan.
12. membantu mencegah kehamilan ektopik.
9. Kerugian AKDR a. Efek samping yang lain terjadi:
1. Perubahan siklus haid umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan.
2. haid lebih lama dan banyak. 3. perdarahan spottingantarmenstruasi.
4. saat haid lebih sakit.
b. komplikasi lainnya
1. merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan. 2. perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan
penyebab anemia. 3. perforasi dinding uterus sangat jarang apabila pemasangannya benar.
4. tidak mencegah IMS termaksud HIVAIDS. 5. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti pasangan. 6. penyakit radang panggul terjadi, sesudah perempuan IMS memakai AKDR.
PRP dapat memicu infertilitas. C. Alat kontrasepsi suntikan Depo provera
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan alat kontrasepsi suntik, seperti depo provera, merupakan suatu tindakan invasif. Karena menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan
hati-hati dengan tehnik asepyik untuk mencegah infeksi. Kekhawatiran lainnya adalah meningkatnya masalah pnyebaran virus hepatitis B, hepatitis C, dan AIDS
kepada klien, provider dan petugas klinik, khusunya petugas kebersihan dan rumah tangga. Untuk mengurangi resiko tersebut, sedapat-dapatnya gunakan garum dan
alat suntik sekali pakai disposible atau alat suntik jenis baru yaitu “autosible
syringe”. Bila menggunakan menggunakan jarum dan alat suntik pakai ulang reusable
setelah digunakan , dekontaminasi segera dengan direndam dalam larutan 0,5 atau disinfektan lain yang tersedia didaerah setempat Sarwono,
2006. 1.
Jenis-Jenis KB Suntikan Depo provera
Di inidonesia tersedia dua jenis sediaan kontrasepsi suntikan yang mengandung progesteron, yaitu :
a. Depo medroksiprogesteron asetat DMPA, yang diberikan 3 bulan dengan
cara disuntik intramuskular IM. b.
Depo nerotisteron enantat Depo noristeratNET EN, yang diberikan setiap 2 bulan dengan cara intramuskularIM Hartanto, 2004.
2.
Keuntungan KB suntikan Depo provera
c. Pemberiannya sederhana setiap 8-12 minggu
d. Tingkat efektifitasnya tinggi.
e. Hubungan seks dengan suntikan kb bebas.
f. Dapat diberikan pascapersalinan, pasca-keguguran atau pascamenstruasi.
g. Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.
Universitas Sumatera Utara
h. Suntikan KB DEPO PROVERA setiap 3 bulan dan peserta kb akan
mendapatkan menstruasi. 3.
Kerugian KB suntikan Depo provera
a. Perdarahan tidak menentu
b. Terjadi amenoera tidak datang bulan berkepanjangan
c. Masih terjadi kemungkinan hamil.
d. Kerugian atau penyulit inilah yang menyebabkan peserta KB menghentikan
KB suntikan. 4.
Efek Samping
a. Gangguan Menstruasi
Merupakan keadaan ketika menstruasi berhenti pada masa menstruasi teratur. Dimungkinkan karena fungsi indung telur, hormon tidak
normal, masalah tekanan jiwa dan emosi Hartanto 2004. b.
Peningkatan Berat badan Efek samping utama yang lain lagi beberapa wanita adalah kenaikan
berat badan. Bukti yang menunjukkan kenaikan berat badan selama penggunaan DMPA masih dalam perdebatan. Peningkatan berat badan dan
mendapat konseling tentang penatalaksanakan berat badan yang sesuai dengan gaya hidup sehat.
c. Efek lainnya.
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, sakit kepala, penurunan libido, gangguan emosiperubahan
mood, sakit kepala, nervositas, akne, dan depresi Hartanto, 2004.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka konsep