16
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif yang mencoba mengali bagaimana perbedaan siklus menstruasi ibu yang menggunakan siklus menstruasi
kontrasepsi IUD dan suntik depo provera. Jenis penelitian ini merupakan cross sectional ialah merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau
pengamatan pada saat bersamaan sekali waktu Hidayat, 2011.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang menggunakan KB IUD dan suntik depo provera sebanyak 51 orang di wilayah kerja puskesmas
mandala medan. 2.
Sampel Seluruh ibu yang menggunakan alat kontrasepsi ibu yang menggunakan
IUD dan depo provera di wilayah kerja puskesmas mandala medan 2014. Dalam penelitian ini sampel di ambil dengan menggunakan metode Accidental Sampling
yaitu sampel yang di ambil berdasarkan responden yang kebetulan ada pada saat penelitian dilakukan diwilayah kerja puskesmas mandala medan yaitu sebanyak 30
orang.
n=
� �+� �
2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan. n= Besar sampel N= Besar populasi
d= Standart deviasi 0,05 jadi sampel yang diteliti adalah
n=
5 +5
, 5
2
n=
5 +5
, 5
2
n=
5 ,
n= 45,5 jadi jumlah sampel 30 responden 15 ibu yang menggunakan IUD dan 15 ibu
yang menggunakan suntik depo provera, dikarenakan keterbatasan responden, keterbatasan waktu dan ada responden yang menolak menjadi
sampel dalam penelitian.
C. Tempat penelitan
Tempat penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas mandala medan, alasan peneliti mengambil lokasi ini adalah banyaknya ibu yang memakai alat kontrasepsi
IUD dan suntik depo provera kurang mengetahui adanya perbedaan pola mentruasi terdapat di siklus mentruasi. Belum dilakukan peneliti sebelumnya dan ini
merupakan daerah yang mudah dijangkau sehingga memudahkan peneliti dalam pengumpulan data.
Universitas Sumatera Utara
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari sidang proposal sampai sidang hasil.
E. Etika Penelitian
Penelitian menyerahkan lembar persetujuan peneliti kepada responden, agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia di teliti maka
terlebih dahulu maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk di teliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak nya. Untuk
menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang di isi oleh responden. Lembar tersebut
hanya diberi nomer kode tertentu. Kerahasian yang di berikan oleh responden di jamin oleh peneliti Nursalam, 2010.
F. Alat Pengumpulan Data