Derajat Desentralisasi Fiskal Pendapatan Asli Daerah DDF PAD

3. Analisis Desentralisasi Fiskal

1. Derajat Desentralisasi Fiskal Pendapatan Asli Daerah DDF PAD

Rata-rata Derajat Desentralisasi Fiskal Pendapatan Asli Daerah DDF PAD antar kabupatenkota selama periode 2010-2013 rata-rata sebesar 5.34 kondisi ini menggambarkan bahwa Derajat Desentralisasi Fiskal DDF sangat kurang. Ini bisa dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.3 Derajat Desentralisasi Fiskal dari PAD DDF PAD Antar KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2010-2013 Kabupaten Kota DDF 2010 DDF 2011 DDF 2012 DDF 2013 Rerata Nias 4.15 3.63 5.8 7.72 5.33 Mandailing natal 1.95 4.03 2.59 5.19 3.44 Tapanuli Selatan 5.93 8.49 7.17 7.67 7.32 Tapanuli Tengah 2.95 3.19 2.93 2.56 2.91 Tapanuli Utara 2.48 3.1 2.75 4.33 3.16 Toba Samosir 2.59 2.92 2.51 2.62 2.66 Labuhan Batu 6.4 7.57 7.41 5.74 6.78 Asahan 3.24 3.42 3.57 4.38 3.65 Simalungun 4.44 3.79 4.35 6.66 4.81 Dairi 36.2 2.99 3.18 3.93 11.6 Karo 4.1 4.8 5.07 4.76 4.68 Deli Serdang 8.72 12.8 15.6 15.7 13.2 Langkat 3 3.09 9.04 3.97 4.78 Nias Selatan 1.82 3.91 1.87 9.04 4.16 Humbang Hasundutan 2.29 2.54 2.91 2.48 2.55 Pakpak Bharat 1.77 1.82 1.88 2.1 1.89 Samosir 5.84 2.82 3.42 4.28 4.09 Serdang Bedagai 3.24 4.6 4.42 4.98 4.31 Batubara 3.56 2.08 2.54 3.5 2.92 Padang Lawas Utara 1.52 1.85 2.15 2.45 1.99 Padang Lawas 2.98 1.88 1.99 3.94 2.7 Labuhanbatu Selatan 1.88 3.08 3.03 3.33 2.83 Labuhanbatu Utara 2.32 1.84 2.68 3.26 2.52 Kabupaten Kota DDF 2010 DDF 2011 DDF 2012 DDF 2013 Rerata Nias Utara 1.07 1.81 1.57 1.78 1.56 Nias Barat 0.78 0.93 1.12 1.74 1.14 Silboga 4.68 5.26 5.95 5.97 5.46 Tanjung Balai 6.27 6.96 5.54 5.87 6.16 Pematang Siantar 4.05 7.62 7.27 7.9 6.71 Tebing Tinggi 6.5 6.74 8.8 8.15 7.55 Medan 22.4 31.7 37.3 36.4 31.9 Binjai 4.19 4.36 6.46 6.13 5.28 Padang Sidempuan 3.79 4.3 4.16 5.31 4.39 Gunung Sitoli 1.64 1.53 1.92 1.96 1.76 RATA-RATA 5.34 Sumber : BPS Sumut diolah Berdasarkan tabel 4.3 untuk KabupatenKota yang memilki DDF PAD tertinggi yaitu Kota Medan yang memiliki rata-rata dari tahun 2010-2013 sebesar 31.9 . DDF PAD tertinggi disebabkan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah.Peningkatan PAD tersebut berasal dari Pajak Daerah.Dimana untuk DDF pajak daerah tahun 2010-2013 rata-rata sebesar 21.7. Ini menandakan bahwa di kota medan untuk pendapatan asli daerah banyak didapat dari pajak daerah. Sedangkan hasil untuk DDF PAD terendah yaitu terdapat di daerah Kabupaten Nias Barat disebabkan persentase peningkatan total pendapatan daerah lebih besar dari persentase peningkatan PAD. Sedangkan Jika dianalisis lebih lanjut pada komponen PAD ternyata Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan rata-rata DDF-nya hanya 0.67 disusul oleh DDF Retribusi Daerah dengan rata-rata 1.34, dan rata-rata DDF Lain-lain PAD 1.7 kemudian rata-rata DDF Pajak Daerah 2.13. Dengan demikian penyebab utama dari sangat kurangnya DDF PAD adalah dari DDF Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan DDF Retribusi daerah. Gambar 4.1 Rata-Rata Derajat Desentralisasi Fiskal dari Komponen PAD Pajak Daerah, Restribusi Daerah, hasil Kekayaan yang Dipisahkan, Lain-lain PAD Antar KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2013 Sangat kurangnya derajat desentralisasi fiskal dari komponen PAD menunjukan bahwa KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara selama periode 2010—2013 masih sangat tergantung kepada penerimaan yang bersumber di luar PAD, seperti dana perimbangan dan lain-lain penerimaan yang sah. Hasil temuan ini sejalan dengan studi yang dilakukan Halim dan Jamal 2006 serta Hidayat dan Sirojuzilam 2006 yang menunjukan bahwa transfer dana yang berasal dari pemerintah pusat berupa dana perimbangan DAU dan DAK masih mendominasi struktur APBD kabupatenkota di Indonesia

2. Derajat Desentralisasi Fiskal Dana Perimbangan DDF DP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Desentralisasi dan Pendapatan Perkapita terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara

2 54 93

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

4 48 105

Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

13 88 142

Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Desentralisasi Fiskal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara.

1 60 72

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

8 58 83

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Ketimpangan Pembangunan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 31 81

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Ketimpangan Pembangunan Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 27 81

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 24

KATA PENGANTAR - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 14