Pemeriksaan homogenitas Penentuan tipe emulsi sediaan Penentuan pH sediaan Pengamatan perubahan viskositas Pengamatan stabilitas sediaan Ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi

26 metil paraben Nipagin dan propil paraben Nipasol dilarutkan dalam propilen glikol dan ditambahkan kedalam basis gel hingga membentuk massa gel massa 1. 2. Dalam lumpang kedua, dimasukkan avobenzone dan oktilmetoksisinamat digerus hingga homogen. 3. Fase minyak disiapkan : Paraffin cair dipanaskan dalam cawan penguap diatas penangas air 70-80 C. 4. Fase air disiapkan : Tween 20 dilarutkan dalam sisa aquadest dan dipanaskan dalam cawan penguap diatas penangas air 70-80 C. 5. Fase minyak dan fase air ditambahkan ke dalam lumpang kedua, lalu digerus hingga homogen dan membentuk emulsi massa 2. 6. Massa 2 dimasukkan ke dalam massa 1 dengan rasio 1:1 dan gerus homogen hingga membentuk emulgel Dzuhro, 2011.

3.5 Penentuan Mutu Fisik Sediaan Emulgel

3.5.1 Pemeriksaan homogenitas

Penentuan homogenitas dilakukan dengan cara : Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca dan diamati apakah sediaan menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979.

3.5.2 Penentuan tipe emulsi sediaan

Sejumlah tertentu sediaan diletakkan diatas objek gelas, ditambahkan 1 tetes metilen biru, diaduk menggunakan batang pengaduk.Tutup dengan kaca penutup dan diamati dibawah mikroskop. Bila metilen biru tersebar merata berarti 27 sediaan tersebut tipe emulsi ma, tetapi bila hanya bintik-bintik biru berarti sediaan tersebut tipe emulsi am Ditjen POM, 1985.

3.5.3 Penentuan pH sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Cara: Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudiaan elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu ditimbang 0,25 gram sediaan dan dilarutkan dalam 25 ml air suling. Kemudiaan elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut.Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2003.

3.5.4 Pengamatan perubahan viskositas

Pengukuran viskositas dilakukan dengan cara sediaan emulgel dimasukkan ke dalam beaker glass 100 ml dan dipilih nomor spindle yang sesuai. Pengukuran ini dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Pemeriksaan ini menggunakan viskometer Brookfield DV-E.

3.5.5 Pengamatan stabilitas sediaan

Pengamatan dilakukan dengan cara melihat pecah atau tidaknya emulsi, pemisahan fase, perubahan warna, bentuk dan bau dari sediaan emulgel yang telah mengalami penyimpanan selama 1, 4, 8, 12 minggu pada temperatur kamar.

3.5.6 Ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi

Pemeriksaan stabilitas sediaan meliputi ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi menggunakan mikroskop. Ukuran partikel terdispersi ditentukan dengan pengamatan dibawah mikroskop yang diproyeksikan ke 28 sebuah layar dan dilakukan pemotretan dari slide yang sudah disiapkkan. Pada sistem ini akan muncul ukuran partikel dalam bentuk pixel selanjutnya diubah kedalam bentuk µm 1 pixel= 264,58334 µm. Dari hasil pengamatan kemudian di plot grafik waktu versus ukuran partikel terdispersi sehingga diamati perubahan ukuran partikel terdispersi. Ukuran rata-rata partikel terdispersi yang semakin kecil menandakan produk emulsi semakin stabil. Distribusi partikel terdispersi ditentukan dengan memplot ukuran partikel versus jumlah partikel sehingga diperoleh kurva distribusi partikel terdispersi Sinko, 2006.

3.6 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan