3 emulgator dan dibuat dalam 7 variasi konsentrasi yaitu 0,1, 0,5, 1, 1,5,
2, 2,5, dan 3 sebagai sistem emulsi. Pada sistem gel digunakan hidroksi propil metil selulosa yang berfungsi sebagai agen pembentuk gel.
Hidroksi propil metil selulosa merupakan agen pembentuk gel yang aman digunakan karena tidak toksik dan tidak mengiritasi Rowe, 2009. Evaluasi
sediaan tabir surya dilakukan dengan uji mutu fisik sediaan yang meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, homogenitas, uji iritasi, uji mikroskopik, dan uji nilai
SPF sediaan sebagai tabir surya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Apakah avobenzone dan oktilmetoksisinamat dapat diformulasikan
sebagai sediaan emulgel menggunakan HPMC dan Tween 20 ? b.
Apakah perbedaan konsentrasi Tween 20 berpengaruh terhadap stabilitas sediaan emulgel?
c. Apakah sediaan emulgel yang dihasilkan memiliki aktivitas
sebagai tabir surya ?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah :
a. Avobenzone dan oktilmetoksisinamat dapat diformulasikan
sebagai sediaan emulgel menggunakan HPMC dan Tween 20. b.
Perbedaan konsentrasi Tween 20 berpengaruh terhadap stabilitas fisik dari sediaan emulgel.
4 c.
Sediaan emulgel yang dihasilkan memiliki aktivitas sebagai tabir surya.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian di atas maka tujuan penelitian ini adalah: a.
Memformulasi avobenzone dan oktilmetoksisinamat sebagai sediaan emulgel menggunakan HPMC dan Tween 20.
b. Mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi Tween 20 terhadap
stabilitas sediaan emulgel. c.
Mengetahui apakah sediaan emulgel yang dihasilkan memiliki aktivitas sebagai tabir surya.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah : a.
Menambah informasi dalam ilmu pengetahuan mengenai bentuk sediaan emulgel menggunakan HPMC dan Tween 20 yang
mengandung avobenzone dan oktilmetoksisinamat. b.
Menambah informasi dalam ilmu pengetahuan mengenai pengaruh penggunaan Tween 20 terhadap stabilitas sediaan emulgel.
c. Menambah informasi dalam ilmu pengetahuan mengenai aktivitas
tabir surya dari sediaan emulgel.
5
1.6 Kerangka Pikir
Latar belakang Tujuan
Variabel bebas Variabelterikat Parameter Parameter
• Sinar UV merupakan
faktor resiko
terbesar penyebab
terjadinya kanker kulit
• Sediaan tabir surya
dalam bentuk
krim, losion, dan
emulsi memiliki
kekurangan seperti lebih
berminyak apabila
digunakan dan tidak
mudah dibersihkan.
Konsen trasi
Tween 20
Stabilitas fisik
emulgel • Homogenitas
• Tipe emulsi • pH
• Viskositas • Organoleptis
• Ukuran partikel • Creaming
Keamanan pada kulit
iritasi • Erythema
• Edema
Aktivitas tabir surya
Nilai SPF Formulasi
sediaan tabir surya yang
mengandung kombinasi
avobenzone dan
oktilmetoksisi namat dalam
bentuk emulgel
menggunakan HPMC dan
Tween 20
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA