Landasan Teori Kehilangan Gigi Sebagian Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian

36

2.4 Landasan Teori

- r

2.4 Kehilangan Gigi Sebagian

Etiologi Faktor Penyakit Faktor bukan Penyakit - Karies - Penyakit periodontal - Injury - Pemanfaat an kesehatan - Sosio- demografi Klasifikasi Jumlah kehilangan gigi Jumlah kuadran kehilangan gigi posterior dukungan oklusal - 1-5 gigi - 6-10 gigi - 10 gigi - Kelas A - Kelas B1 - Kelas B2 - Kelas B3 - Kelas B4 - Kelas C Dampak Emosional Sistemik Fungsiona Gangguan berbicara Etiologi Penurunan adaptasi sendi Faktor mekanis Klasifi Parafungsional Ketidakseimbangan oklusi Beban fungsional dan gesekan sendi Umur Sistemik Hormonal - 1 - 2 - 3 - 4 37

2.5 Kerangka Konsep

Kehilangan Gigi Sebagian Gangguan sendi Temporomandibula STM Kestabilan gigi pada lengkung rahang terganggu Ketidakseimbangan oklusi Peningkatan beban biomekanik pada STM Perubahan bentuk dan atau lokasi kondilus secara patologis Jumlah kehilangan gigi Jumlah kuadran kehilangan gigi posterior Jumlah dukungan oklusal Resiko gangguan pada STM meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan jumlah kehilangan gigi. Semakin besar jumlah kuadran kehilangan gigi maka resiko gangguan STM semakin tinggi. Ada hubungan penurunan jumlahdukungan oklusal terhadap gangguan STM 38

2.6 Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan kehilangan gigi sebagian terhadap gangguan sendi temporomandibula pada pasien RSGMP FKG USU berdasarkan jumlah kehilangan gigi. 2. Ada hubungan kehilangan gigi sebagian terhadap gangguan sendi temporomandibula pada pasien RSGMP FKG USU berdasarkan jumlah kuadran kehilangan gigi posterior. 3. Ada hubungan kehilangan gigi sebagian terhadap gangguan sendi temporomandibula pada pasien RSGMP FKG USU berdasarkan dukungan oklusal. 39

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional, dimana sampel kasus hanya diobservasi satu kali tanpa diberi perlakuan dan variabel-variabel diukur menurut keadaan atau status sewaktu diobservasi. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan klinis.

3.2 Populasi

Populasi penelitian adalah pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut PendidikanRSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3.3 Sampel

Teknik pelah ngambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 67 Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus data proporsi pada satu populasi. Jumlah sampel yang dibutuhkan berdasarkan hasil perhitungan dengan melihat proporsi yang digunakan pada kasus ini sebesar 59 dengan tingkat kemaknaan α 0,05. 67 Rumus besar sampel data proporsi pada satu populasi: 67 n = Z 2 1 - α 2 P1-P d 2