Populasi Sample Populasi dan Sample

Jadi sample yang di ambil peneliti adalah sebanyak 100 orang. Kemudian untuk mengambil sample tiap – tiap lingkungan Desa dengan jumlah sample 100 orang adalah dilakukan secara proporsional. : Table 4.1 Jumlah Sample yang di Ambil di Desa Desa Lingkungan Jumlah Sample L1 42 orang 23 orang L2 41 orang 25 orang L3 34 orang 28 orang L 4 33 orang 24 orang Jumlah 150 orang 100 orang Kriteria inklusi sample yang digunakan yaitu : 1. Ibu yang memiliki balita di Desa dan lingkungan. 2. Berada pada tempat penelitian 3. Bersedia dijadikan sebagai responden dan menandatangani informet consent. Kriteria eksklusif sample yang digunakan yaitu : 1. tidak hadir pada saat penelitian 2. tidak bersedia dijadikan responden. Setelah dibuat proporsi pengambilan sample pada setiap kelas yang sudah diwakili kelas tersebut di ambil secara acak dengan pakaian undian sampai jumlah sample kelas terpenuhi. C.Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang dengan alasan peneliti : 1.Dilokasi ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS. 2. Terdapatdi Desa ini Ibu yang memiliki balita riwayat Diare E.Waktu Waktu penelitian ini dilaksanankan yang dimulai dari perencanaan penyusunan proposal November 2014 sampai dengan penyusunan laporan akhir, 20 Maret yang di laksanakan sejak bulan oktober sampai dengan bulan juni 2015.

F. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti menyerahkan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada kepala desa tempat penelitian tersebut. Setelah mendapat data rekam medik dari dinas kesehatan kaupaten, dan dinas kesehatan provinsi. Peneliti menjumpai kepala desa dan meminta ijin untuk melakukan penelitian di desa tersebut. Bila sudah di beri izin dari kepala desa peneliti langsung menemui responden jika mereka bersedia maka penelitian ini akan memberikan selembar kuesioner untuk para responden. Setelah itu peneliti menjelaskan pada kuesioner tidak perlu dicantumkan nama terang, cukup dengan inisial atau kode. Kemudian kerahasian informasi yang telah diberikan melalui kuesioner akan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti. Etika Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menekankan pada masalah etika yang meliputi: Informed consent Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian, mempunyai hak untuk bersedia atau menolak menjadi responden. Pada informed concent juga perlu dicantumkan untuk mengembangkan ilmu. Lembar persetujuan menjadi responden diedarkan sebelum riset dilakukan. Tujuannya agar subyek mengetahui maksud dan tujuan riset. Serta mengetahui dampak yang akan terjadi selama dalam pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti maka peneliti harus menghormati hak-hak reponden. Anonimity tanpa nama Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan identitas subyek pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Confidentiality Kerahasiaan Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian. Keterbatasan Aziz Alimul 2002 menyebutkan bahwa keterbatasan, merupakan bagian riset peneliti yang menjelaskan keterbatasan dalam penulisan riset, dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-kelemahan yang ada, kelemahan tersebut ditulis dalam keterbatasan. Adapun keterbatasan yang ada dalam penelitian meliputi, Sampel dan jumlah sampel Banyaknya jumlah Ibu-ibu yang memiliki anak balita yang tinggal di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang sehingga peneliti hanya mengambil sebagian responden yang terpilih sebagai sampel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian ini.

D. Alat pengumpulan data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Yaitu data yang di peroleh secara langsung dari objek penelitian yang dilakukan dengan cara kuesioner yaitu : memberkan konseoner pertanyaan pada variable hubungan pengetahuan.

2. Data Sekunder

Data skunder dalam penelitian ini meliputi : Data Ibu yang memiliki balita. F.Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2005. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang di susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak di ukur, maka perlu di uji dengan uji korelasi antara skors nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skors total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan mempunyai korelasi yang bermakna construct validity. Apabila kuesioner tersebut telah memilki validitas konstruk, berarti semua item pertanyaan yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur Notoatmodjo, 2010. Apabila r hitung r tabel atau p value 0,05 maka data valid. Untuk menguji validitas alat ukur terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian- bagian dari alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir, dimana nilai r tabel = 0,361. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPPS versi 17.00 untuk menguji keshahihan butir. Kriteria yang digunakan untuk menguji keshahihan butir yaitu sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel, dengan taraf signifikan α = 0,05 maka pertanyaan dikatakan valid. 2. Jikar hitung r tabel, dengan taraf signifikan α = 0,05 maka pertanyaan dikatakan tidak valid. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan instrumen penelitian, artinya seberapa sering pun instrumen yang sama digunakan pada sampel yang sama maka hasilnya akan tetap sama. Kuesioner dikatakan reliabel jika mempunyai nilai alpa cronbach 0,6. Jika nilai alpha cronbach 0,6 maka kuesioner dikatakan tidak reliable.

G. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige Tahun 2011

12 87 125

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 5

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 17

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 5