P enyebab diare Diare

terjadi kejadian tersebut tanpa ada toleransii laktosa, lemak dan protein.gejalnya berupa diare berat, tinja berbau sangat asam, dan sakit di daerah perut. Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam makanan terdapat lemak yang disebut dengan triglyserdia, dengan bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap di salurkan ke usus. Jika tidak ada lipase yang terjadi adalah kerusakan mukosa usus, diare dapat muncul karena lemak tidak terserap dengan baik d. Faktor makanan Faktor makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan basi,tercemar, beracun,terlalu banyak lemak,mentah sayuran yang kurang matang. Makanan yang terkontaminasi jauh lebih mudah mengakibatkan diare pada anak, dan balita. e. Faktor psikologis Di antaranya adalah, rasa takut, cemas, dan tegang,jika terjadi pada anak dapat mengakibatkan diare kronis. Tetapi jarang terjadi pada balita, umumnya terjadi pada anak d i atas 5 tahun. f. Faktor lingkungan dan perilaku penyakit diare Merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan.Dua faktor yang dominan,yaitu sarana air bersih, dan pembuangan tinja akan bereaksi dengan perilaku manusia, apabila faktor lingkungan tidak sehat akan tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku tidak sehat pula yaitu melalui makanan dan minuman, yang dapt menimbulkan kejadian diare pada balita.

3. Jenis – jenis diare

a. Diare akut yaitu, diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, umumnya kurang dari 7 hari akibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare b. Disentri yaitu, diare yang disertai darah dalam tinja, akibatnya anoreksia penurunan berat badan dengan cepat, kemugkinan terjadinya komplikasi pada mukosa. c. Diare persisten adalah, diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus – menerus. Akibat dari persisten ini bisa di sertai dengan penyakit lain seperti, demam, gangguan gizi atau penyakit lainya.

4. Patofisiologis diare

Mekanisme dasar yang dapat menyebabkan terjadinya diare adalah sebagi berikut : a. Gangguan Osmotik Akibat adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh tubuh akan menyebabkan tekanan ostomik dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan isinya sehingga timbul diare. b. Gangguan sekresi Akibat rangsangan tertentu, misalnya toksin pada dinding usus yang akan menyebabkan penigkatan sekresi air dan elektrolit yang berlebihan ke dalam rongga usus, sehingga akan terjadi peningkatan isi dari rongga usus yang akan merangsang pengeluaran isi dari rongga usus dan akhirnya timbul diare. c. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan bagi usus untuk menyerap makana yang masuk, sehingga akan timbul diare. Akan tetapi, apabila terjadi keadaan yang sebaliknya yaitu penurunan dari peristaltic usus maka akan menyebabkan diare juga. d. Muntah Muntah pada anak merupakakan keadaan yang amat cukup merisaukan orang tua dan mendorong mereka segaera mungkin menacari pertolongan untuk mengatasinya. Muntah dapat menimbulkan beberapa akibat yang serius seperti pendarahan pada lambung, lambung diartikan dengan pengeluaran isi lambung melalui mulut secara terpaksa.

5. Patogenesis diare akut

a. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung. b. Jasad rening tersebut akan berkembang biak Multiplikasi di dalam usus halus. c. Dari jasad renik tersebut akan keluar toksin toksin diaregenik d. Toksin diaregenik akan menyebabkan hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.

6. Tanda dan gejala

a. Cengeng, dan rewel b. Gelisah c. Suhu meningkat d. Nafsu makan menurun e. Feses cair, dan berlindir, kadang juga di sertai dengan darah, kelamamaan feses ini akan berwarna hijau dan asam f. Anus lecet g. Dehidrasi, bila menjadi dehidrasi berat, akan terjadi penurunan volume dan tekanan darah, nadi cepat dan kecil, peningkatan denyut jantung, penurunan kesadaran, dan di akhiri dengan syok. h. Berat badan menurun i. Turgor kulit menurun. j. Mata dan ubun – ubun cekung. k. Selaput lender dan mulut serta kulit menjadi kering Ngastiyah, 2005

7. Epidemiologi penyakit diare

Penyebaran kuman yang menyebabkan diare menyebar melalui oral antara lain melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja dan kontak langsung dengan tinja penderita. Beberapa perilaku dapat mengakibatkan penyebaran kuman entrik, dan menigkatkan resiko terjadinya diare, antara lain tidak memberikan ASI secara penuh 4 – 6 bulan pada pertama kehidupan,menggunakan botol susu yang kotor, menyimpan makanan masak pada suhu kamar, menggunakan air minum yang tercemar, tidak mencuci tangan setelah buang air besar atau sesudah membuang tinja anak atau sebelum makan menyuapi anak, dan tidak membuang tinja dengan benar. Faktor penjamu meningkatkan kerentanan lamanya terkena diare diantaranya adalah dengan tidak memeberikan ASI sampai umur 2 tahun, kurang gizi, campak,lebih banyak terjadi pada golongan balita.faktor lingkungan ada beberapa dominan diantaranya adalah, sarana air bersih dan

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige Tahun 2011

12 87 125

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 5

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 17

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 5