Dampak Ekonomi Dampak Pertambangan Emas Di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

kegiatan pertambangan dengan bekal pengetahuan yang sedikit sehingga kurangnya pengetahuan tentang pengamanan terhadap pertambangan.

B. Dampak Pertambangan Emas Di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

1. Dampak Ekonomi

Kegiatan pertambangan emas tanpa izin ini masih kerap dilakukan bahkan semakin banyaknya masyarakat melakukannya disebabkan oleh dorongan ekonomi dan menjanjikannya pengahasilan yang diperoleh dari sektor pertambangan. Secara nyata kehidupan masyarakat di Kecamatan Hutabargot meninggat dimana masyarakat secara langsung maupun tidak langsung turut dalam melakukan penambangan ini seperti kuli angkut, dimana proses pengangkatan batu dari lubang galian yang berada diatas bukit ataupun gunung dilakukan secara manual yaitu batu dimasukkan kedalam karung goni kemudian diangkat sampai turun ke kaki gunung. Dari kegiatan mengangkat batu tersebut maka jasanya akan diupah sebesar Rp. 2000Kg dan rata-rata isi dari satu karung goni tersebut seberat 60 kg jadi dari satu karung goni batu masyarakat yang mengangkat batu tersebut mendapatkan upah sebesar Rp. 120.000 dan dalam satu hari masyarakat dapat tiga kali mengangkut batu tersebut. Sedangkan pada kaum wanita seperti ibu-ibu juga secara tidak langsung turut serta dimana kaum ibu melakukan kegiatan memecah batu menjadi serpihan yang lebih kecil guna batu tersebut dapat diolah lebih lanjut kembali dari hasil kerja kaum ibu maka setiap kilogram batu yang dipecah maka akan mendapatkan upah sebesar Rp.1000. setiap harinya para kaum ibu memperoleh penghasilan dari memecahkan batu berkisar Rp.50.000, penghasilan tersebut jauh dari rata-rata penghasilan yang diperoleh sebelum adanya pertambangan dimana kaum ibu hanya bekerja sebagai buruh tani yang hanya mendapatkan upah antar Rp. 20.000 – 30.000 tergantung lahan yang dikerjakan. Masyarakat juga meminta kepada para pengelola pertambangan untuk kepentingan desa dimana setiap satu karung goni akan dikutip sebesar Rp. 20.000, pengutipan ini dilakukan masyarakat sekitar guna untuk pembangunan seperti sekolah dan kesehatan masyarakat sekitar. 29

2. Dampak Lingkungan