sederhana untuk mengurangi bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari merkuri tidak menjamin, sebab bahan yang sederhana dan kemungkinan besar masih
sering terjadi kesalahan. Dengan demikian merkuri dapat mencemarkan udara yang apabila ada masyarakat yang berada di sekitar daerah penggembosan emas
tersebut maka akan menghirup udara yang sudah tercemar dari limbah bahan berbahaya dan beracun yaitu merkuri maka akan berbahaya dan membahayakan
kesehatan.
3. Dampak Keselamatan Pekerja Tambang
Penyebab-penyebab meninggalnya pekerja pada lokasi pertambangan karena pertambangan yang dilakukan atau dikelola tidak memiliki izin dimana
faktor keamanan pada lokasi pertambangan tidak memenuhi standart keamanan pada pertambangan yang sudah memiliki izin. Faktor keamanan pada lokasi
pertambangan tanpa izin hanya dilakukan secara manual atau dengan sederhana dan menggunakan fasilitas yang tergolong sangat sederhana dan termasuk dalam
kategori sangat kurang cukup mengamankan segala kegiatan pertambangan yang dikelola.
Kecelakaan kerja dapat diakibatkan beberapa faktor yaitu:
30
a Longsor atau runtuhnya dinding lubang, dinding lubang walaupun
sudah dipasangi oleh kayu-kayu penahan longsor tetap saja kayu tersebut masih belum cukup untuk menahan tekanan tanah dan dapat
juga disebabkan oleh hujan dan gempa bumi yang dapat menambah
30
Hasil Wawancara Dengan Bapak Sahron Rangkuti. Selaku Tokoh Masyarakat Dan Pengawasan Terhadap Pertambangan Di Lokasi Pertambangan Hutabargot Desa Huta Julu. . Pada
Tanggal 26 Juli 2015
besarnya tekanan terhadap volume tanah. Longsornya tanah itu bisanya terjadi pada kedalam di bawah 20 meter karena pada kedalam tersebut
merupakan struktur tanah belum sepenuhnya bebatuan tetapi jika sudah di atas 20 meter struktur sudah merupakan bebatuan keras
sehingga jarangnya terjadi longsoran tanah. Pengamanan terhadap lubang di bawah 20 meter lebih diutamakan karena pada posisi
tersebut sangat sering terjadinya longsor. Pengamanan terhadap lubang itu mereka sebut juga dengan RAM dimana kayu dipasang disekeliling
lubang sampai semua sisi lubang terlapisi oleh kayu-kayu penahan. Jenis kayu yang digunakan untuk pengamanan lubang juga merupakan
kayu-kayuan keras seperti meranti, ulin dan jenis-jenis kayu lainnya agar dimungkinkan pengamanan terhadap lubang dapat mencapai hasil
yang maksimal. b
Kurangnya oksigen, karena dalamnya atau panjangnya suatu lubang yang digali kedalam tanah menyebabkan kandungan oksigen ataupun
sirkulasi udara didalam lubang menjadi berkurang. Pemasangan mesin blower untuk memompa udara kedalam lubang terkadang memiliki
masalah mulai dari matinya mesin, tidak tersalurkannya udara, sampai gas pembuangan mesin tersebut malah masuk kedalam lubang tersebut
semua faktor itu dapat menyebabkan kecelakaan kerja bagi pekerja yang sedang menggali didalam lubang.
c Zat asam, kandungan yang terdapat didalam tanah memiliki banyak
unsur yang dapat membahayakan manusia karena sudah jauhnya
pekerja tambang menggali tanah maka secara langsung mereka akan turut menggali unsur-unsur asam yang terdapat didalam tanah. Unsur
asam tersebut jika di hirup oleh manusia akan dapat membahayakan kesehatannya terlebih lagi jika terlalu lama menghirup zat tersebut
maka akan membahayakan jiwa dari pekerja tersebut. d
Faktor bibit penyakit dari efek bahan kimia yang terkandung di dalam lubang maupun bahan kimia yang digunakan pekerja tambang dalam
mengelola emas yang terkandung di dalam bebatuan tersebut dimana dalam pengelolaanya biasanya pekerja tidak menggunakan standart
keamanan baik menggunakan atau pun memegang bahan kimia tersebut walaupun dampak dari bahan kimia ini tidak langsung
bereaksi tetapi lambat laun akan timbul mulai dari gatal-gatal sampai dengan kematian.
Walaupun kematian pekerja di lokasi pertambangan dianggap sebagai hal yang biasa dikarenakan kematiannya dianggap sebagai tumbal atas pembukaan
lokasi tambang. Terlebih lagi permasalahan kematian dianggap sebagai resiko yang ditanggung oleh pekerja karena mereka bukan menerima upah dari hasil
menggali lubvang di lokasi tambang melainkan mendapatkan bagi hasil jadi segala kegiatan atau pun hubungan antara pemodal dan para pekerja adalah
hubungan kerja sama
BAB III PERTANGGUNGJAWWABAN PIDANA BAGI