seiring berjalannya waktu pengurus yayasan mendirikan beberapa bangunan fisik sebagai pengembanganpenambahan asset yayasan, yaitu majlis taklim,
gedung lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak, Gedung Madrasah Ibtidaiyah dan Diniyah, dan Sekretariat KBIH.
Keseluruhan dana pembangunan fisik tersebut terbilang tidaklah sedikit. Dana tersebut selain berasal dari bantuan swadaya masyarakat, pemerintah, donator,
juga termasuk dari kas yayasan. Sementara kas yayasan itu berasal dari hasil pengelolaan yayasan lembaga pendidikan dan KBIH yang disimpan di
bendahara yayasan sebagai dana operasional yayasan dan untuk pengembangan yayasan.
3. Subsidi pendidikan MI dan Madrasah Diniyah At-Taqwa Pendidikan Gratis bagi MI dan MD At-Taqwa
91
Pengurus Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa selaku nazhir wakaf menyadari bahwa tujuan dari pengelolaan wakaf adalah demi kemaslahatan
umat, dan salah satunya adalah untuk pengembangan pendidikan. Mengingat hal tersebut maka pengurus yayasan memutuskan untuk menggratiskan
seluruh biaya pendidikan pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Diniyah At-Taqwa, yang notabene berada dibawah naungan yayasan At-Taqwa.
Bentuk subsidibantuan yang diberikan adalah untuk pembayaran honor Kepala Madrasah, para guru dan staf tata usaha baik Madrasah Ibtidaiyah
maupun Diniyah. Selain itu juga berbagai kebutuhan penunjang baik buku-
91
Ibid
buku pelajaran, LKS Lembar Kerja Siswa dan lainnya juga digratiskan. Memang benar bahwa pada level pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan
Diniyah pemerintah telah memberikan bantuan yang disebut dengan Bantuan Operasional Sekolah BOS. Namun demikian subsidi tersebut tidaklah
mencukupi seluruh biaya operasional sekolah dan pendidikan para siswa, sehingga tambahan biaya yang cukup besarpun masih diperlukan.
Mengingat tujuan wakaf salah satunya adalah untuk membantu pendidikan khususnya mereka yang kurang mampu, maka murid-murid yang bersekolah
di MI dan MD At-Taqwapun telah diseleksi dan diprioritaskan mereka yang kurang mampu secara ekonomi. Hal ini dimaksudkan agar bentuk bantuan
yang disalurkan tersebut tepat sasaran.
C. Faktor yang Menghambat dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf
Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa.
Selama mengelola dan mengembangkan Yayasan Pendidikan Islam At- Taqwa sejak berdirinya tahun 1995, tentu pengurus yayasan selaku nazhir telah
mengalami kendala-kendala dalam pengelolaan dan pengembangannya, diantaranya :
1. Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap pengembangan lembaga wakaf.
92
Kurangnya bantuan dari pemerintah cukup dirasakan oleh pengurus yayasan. Diantaranya dalam pengurusan sertifikasi tanah wakaf yayasan At-Taqwa
92
Ibid
seluruh biaya yang dikeluarkan ditanggung sepenuhnya oleh pihak yayasan. Dan waktu yang diperlukan dalam proses sertifikasi tanah wakaf tersebut
dirasakan juga cukup lama yaitu lebih dari enam bulan, lebih lama dari pengurusan sertifikat hak milik. Juga selama ini relatip sedikit bantuan yang
diberikan pemerintah kepada yayasan Pendidikan Islam At-taqwa. Begitu pula pendidikan dan pelatihan dari pemerintah bagi nazhir wakaf masih dirasa
kurang oleh pengurus yayasan. 2. Kurangnya permodalan biaya dalam setiap kali melakukan pengembangan
yayasan terutama dalam setiap pembangunan fisik yang dilakukan,sehingga seringkali dalam setiap pembangunan suatu gedung dilaksanakan dalam
jangka waktu yang cukup lama hingga sampai beberapa tahun. 3. Masih kurangnya kualitas sumber daya manusia pengelola wakaf At-Taqwa.
Dari sejumlah 25 orang guru yang mengajar di lembaga pendidikan dibawah yayasan At-Taqwa TK, MD dan MI belum seluruhnya memiliki kualifikasi
pendidikan yang memadai. Masih ada diantara mereka yang hanya memiliki ijazah Diploma, baik Diploma I maupun Diploma III, bahkan ada juga yang
hanya lulusan Madrasah Aliyah.
93
Hal ini masih dirasakan menjadi salah satu kendala dalam peningkatan kualitas pendidikan pada Yayasan Pendidikan
Islam At-Taqwa. 4. Sampai saat ini belum adanya lembaga Badan Wakaf Indonesia untuk tingkat
Propinsi Banten, apalagi untuk tingkat Kota Tangerang, dimana BWI
93
Berdasarkan Data Statistik Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa
merupakan lembaga sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang wakaf yang memiliki tugas melakukan pembinaan terhadap nazhir dalam
mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf.
D. Analisis Penulis
1. Analisis Pengelolaan
Dalam rangka pengelolaan tanah wakaf Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa, para nazhirpengurus yayasan telah melakukan hal-hal sebagai
berikut : a. Pengadministrasian tanah wakaf
b. Merumuskan visi dan misi yayasan, serta tugas pokok dan fungsi para pelaksanapegawai yayasan
c. Mengangkat pelaksana yayasan yang berkompeten di bidangnya d. Melakukan Pengawasan dan Evaluasi Kerja Para PelaksanaPegawai
Yayasan Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf merupakan tugas
dan kewajiban nazhir sebagai pihak yang secara yuridis diberikan kuasa pengelolaannya oleh wakif. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam pasal 42
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 : “Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi dan
peruntukannya”.