Kajian Pustaka Konsep Pembiayaan KPRS (Kredit Perbaikan Swadaya Rumah) Mikro syariah Bersubsidi melalui lembaga keuangan mikro syariah : studi di BMT Husnayain

1. Untuk mengetahui konsep pembiayaan KPRS melalui lembaga Keuangan Mikro pada BMT Husnayain Pasar Rebo. 2. Untuk mengetahui sasaran dari pembiayaan KPRS melalui Lembaga Mikro Syariah di BMT Husnayain Pasar Rebo. 3. Untuk mengetahui pembiayaan KPRS pada BMT Husnayain apakah telah sesuai dengan prinisp syari’ah. Adapun manfaat dari hasil penulisan skripsi ini adalah 1. Manfaat teoritis: hasil ini diharapkan berguna bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan akademis lain. 2. Manfaat praktis: hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pelaku-pelaku ekonomi Islam yang bergerak pada Baitul Mal wat Tamwil agar sesuai dengan misi dan visi. 3. Manfaat kebijakan: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada lembaga-lembaga yang terkait dengan permasalahan ini.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis melihat bahwa masalah pokok penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif. Karena penelitian mengenai pembiayaan KPRS ini melalui Lembaga keuangan mikro syaraiah belum pernah ada yang membahas tentang ini sebelumnya, akan tetapi sudah ada yang membahas mengenai KPR Syariah Kredit Kepemilikan Rumah pada lembaga keuangan perbankan syariah. Adapun judul skripsi terdahulu yang membahas tentang KPR Syariah adalah Adapun kajian pustaka yang di gunakan adalah: 1. Dian Lestari 2006 melakukan penelitian tentang Analisa Pembiayaan Kepemilikan Rumah KPR pada BTN Syariah kantor cabang syariah Jakarta- Harmoni. Kesimpulan: pembiayaan KPR Syariah merupakan praktik murabahah dengan pesanan. Bila semua rukun dan syarat pada akad-akad dalam pembiayaan ini terpenuhi sempurna maka dapat dikatakan bahwa transaksi tersebut sah. Maka praktik KPR Syariah dinilai sah dan sesuai dengan syara’. 2. Mahfudin 2007 melakukan penelitian tentang kesesuaian aplikasi jual-beli murabahah dalam pembiayaan KPR Syariah. Studi Pada Unit Usaha Syariah PT. Bank Permata Tbk. Kesimpulan: biaya kredit dalam pembiayaan bank syariah berdasarkan murabahah atau mark-up harga adalah pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pembiayaan berdasarkan bunga tetap fixed. Yaitru pad sisi factor yang mempengaruhi kedaunya, pembagian resiko, hubungan antara bank dan nasabah, dan juga pada penyelesaian hutang bagi nasabah akan dikenakan sanksi apabila telat membayarnya. Dari kedua penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh sdra. Mahfudin dan sdri. Dian Lestari ternyata memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan. Adapun persamaan yang penulis maksudkan yaitu sama-sama berkaitan dengan pembiayaan Murabahah. Sedangkan letak perbedaannya yaitu maksud KPRS bagi penulis adalah Kreditpembiayaan Perbaikan Rumah Swadaya pada lembaga keuangan mikro syariah. Menurut sdra. Anwari dan sdri. Dian Lestari KPR Syariah Kredit Kepemilikan Rumah pada lembaga Perbankan. Jadi penelitian yang sudah ada pada bagian pengertian KPRS-lah yang membedakannya.

E. Metode Penelitian