tersebut dilakukan untuk memberikan pilihan kepada masyarakat luas dalam memperoleh Rumah Sederhana Sehat RSH. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
73PMK.022005 telah membuka peluang bagi lembaga bank, lembaga keuangan non bank, dan koperasi untuk menjadi Lembaga Penerbit KreditPembiayaan yang dapat
berpartisipasi dalam melaksanakan kebijakan subsidi perumahan. KPRS
Kreditpembiayaan Perbaikan Rumah Swadaya Mikro Syariah Bersubsidi dengan
prinsip syariah adalah pembiayaan yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Pembiayaan yang telah beroperasi dengan prinsip syariah kepada Masyarakat
Berpenghasilan Rendah MBR dalam rangka memfasilitasi pembangunan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki yang dilakukan secara swadaya. Subsidi ini
ditujukan bagi keluargarumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah atau baru pertama kali menerima subsidi perumahan dan termasuk ke dalam MBR
Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Adapun Perjanjian Kerjasama Operasional PKO antara Kementerian Negara
Perumahan Rakyat dengan lembaga keuangan mikro syariah Baitul Maal wa Tamwil BMT dalam melaksanakan program KPRS Mikro Syariah Bersubsdi ini adalah BMT
Husnayain Pasar Rebo sebagai perwakilan daerah DKI Jakarta. Terdorong dari pemikiran inilah, penulis mencoba untuk menyusun sebuah
tulisan dalam bentuk skripsi dengan judul “ Konsep Pembiayaan KPRS Kreditpembiayaan Perbaikan Rumah Swadaya Melalui Lembaga Keuangan
Mikro Syariah Studi di BMT Husnayain Pasar Rebo ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya bmt-bmt yang bermunculan sekarang ini, maka penulis hanya akan meneliti pada BMT Al-Husnayain Pasar Rebo. Agar permasalah yang
dibahas dalam skripsi ini tidak meluas maka penulis membatasinya pada permasalahan Konsep Pembiayaan KPRS Kreditpembiayaan Perbaikan Rumah Swadaya Melalui
Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Perlu diketahui bahwa pembiayaan KPRS pada BMT Husnayain adalah KreditPembiayaan Perbaikan Rumah Swadaya. Namun,
disini penulis tetap menggunakan istilah yang lebih umum yaitu KPRS.
2. Perumusan Masalah
Dalam merealisasikan batasan masalah di atas, maka penulis mencoba merumuskan masalah untuk memudahkan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun
rumusan masalah yang akan dirumuskan adalah sbb: 1.
Bagaimanakah konsep pembiayaan KPRS melalui lembaga keuangan mikro syariah di BMT Husnayain Pasar Rebo?
2. Siapa saja sasaran dari pembiayaan KPRS melalui lembaga mikro syariah di
BMT Husnayain Pasar Rebo? 3.
Apakah pembiayaan KPRS yang dipraktekkan BMT Husnayain Pasar Rebo telah sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah ynag telah dirumuskan oleh penulis di atas maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui konsep pembiayaan KPRS melalui lembaga Keuangan Mikro
pada BMT Husnayain Pasar Rebo. 2.
Untuk mengetahui sasaran dari pembiayaan KPRS melalui Lembaga Mikro Syariah di BMT Husnayain Pasar Rebo.
3. Untuk mengetahui pembiayaan KPRS pada BMT Husnayain apakah telah
sesuai dengan prinisp syari’ah. Adapun manfaat dari hasil penulisan skripsi ini adalah
1. Manfaat teoritis: hasil ini diharapkan berguna bagi kalangan pelajar, mahasiswa,
dan akademis lain. 2.
Manfaat praktis: hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pelaku-pelaku ekonomi Islam yang bergerak pada Baitul Mal wat Tamwil agar sesuai dengan
misi dan visi. 3.
Manfaat kebijakan: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada lembaga-lembaga yang terkait dengan permasalahan ini.
D. Kajian Pustaka