BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses yang didalamnya tidak hanya bagaimana mengarahkan, membimbing dan menjadikan peserta didik pintar, jauh dari itu semua
akan tetapi pendidikan merupakan proses untuk membantu siswa untuk dapat menyelesaikan problematika yang dihadapinya baik itu yang datang akibat dari dalam
dirinya ataupun dari lingkungan peserta didik tinggal, bisa yang berasal dari keluarga atau juga perkembangan lingkungan yang dinamis yang menjadikan peserta didik
tidak dapat menghadapinya sendiri Perkembangan jaman dewasa ini banyak menimbulkan perubahan-perubahan
dan kemajuan-kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. Keadaan demikian akan menantang setiap individu dalam hal ini khususnya peserta
didik untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan-kemajuan itu. Kemajuan yang bersifat dinamis tersebut yang kemudian berdampak pada
meningkatnya problematika sosial yang harus segera ditangani sebelum bertambah dan berdampak pada kehidupannya kelak. Dalam proses penanganan permasalahan
tersebut tentu tidak semuanya dapat diselesaikan sendiri, pada saat atau kondisi inilah peserta didik tersebut memerlukan kehadiran orang kedua dalam mengatasi
masalahnya baik itu seseorang yang dapat memberikan arahan atau seseorang yang 1
dapat membantu memacahkan permasalahannya problems solving, sehingga permasalahannya dapat terpecahkan dalam hal ini yaitu sekolah tempat mereka
mempelajari banyak hal. Sekolah dalam hal ini sangat dibutuhkan perannya sebagai lembaga atau
wadah untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas, baik secara pengetahuan, sikap maupun kemampuan keterampilan. Oleh karena itu maka pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting dan diperlukan untuk membantu para siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga
kemudian berdampak pada keberhasilan belajar para siswa. Karena bimbingan dan konseling di sekolah merupakan suatu media yang dapat membantu para siswa
mengatasi persoalan-persoalan atau kesulitan-kesulitan sehingga mereka pun mampu untuk merencanakan masa depannya.
Bimbingan dan konseling adalah salah satu kunci bagi siswa untuk dapat menyelesaikan permasalahannya. Konsep BK itu sendiri dalam “Jear book of
education”1995 yang dikutip oleh Djumhur dan Moh. Surya, dalam bukunya bimbingan dan penyuluhan di sekolah mengungkapkan bahwa “ bimbingan adalah
suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan
kemanfaatan sosial ”.
1
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan, pemberian bantuan tersebut dilakukan melalui beberapa program yang disusun dan dilaksanakan oleh
guru bimbingan dan konseling mulai dari program tahunan, semester sampai harian . beberapa layanan bimbingan dan konseling yaitu layanan orientasi, layanan
informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan kontenpembelajaran, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok,
layanan konseling kelompok, layanan konsultasi dan layanan mediasi. Program- program inilah yang telah dibuatkan oleh para guru BK di SMA Muhammadiyah 25
1
Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Bandung : CV. Ilmu, 1975, h. 25
Pamulang.. Hal ini dilakukan oleh para guru BK agar permasalahan yang dihadapi siswa dapat tersolusikan. Baik itu permasalahan sosial, pribadi dan khususnya
permasalahan kesulitan belajar yang dihadapi para siswa. Disinilah peran guru BK melalui program-program yang dirumuskan sangat diperlukan sebagai satu kesatuan
dengan elemen yang lainnya yang ada disekolah. Akan tetapi masih banyak siswa yang merasakan bahwa beberapa program yang
telah dibuat oleh guru BK di sekolah tersebut penerapannya masih kurang, khususnya yang dirasakan oleh siswa yang sedang menghadapi masalah.
Bertitik tolak dari pernyataan di atas, penulis merasa terdorong untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada tersebut dengan judul
“IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA MUHAMMADIYAH 25 SETIA BUDI PAMULANG
” B.
Identifikasi masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:
a. Beberapa program bimbingan dan konseling yang diimplementasikan guru BK berjalan kurang maksimal
b. Beberapa Program bimbingan dan konseling belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh siswa
c. Tidak semua siswa mengetahui Program bimbingan dan konseling yang diimplementasikan
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah