Tingkat Kepuasan Pasien HASIL DAN PEMBAHASAN

1.2 Tingkat Kepuasan Pasien

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien yang menjalani hemodialisa dalam pelayanan keperawatan yang telah diberikan di unit hemodialisa Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam malik Medan. Melalui tabel Distribusi frekuensi dan persentase tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan tabel 2 dapat diketahui bahwa 28 56 dari 50 responden menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan yang telah diberikan dan berada pada rentang skor lebih dari 116, yang diikuti dengan 22 orang responden 44 pada rentang skor 89-115 yang mengatakan cukup puas. Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Keperawatan di Unit Hemodialisa RSUP HAM N=50 No Pelayanan keperawatan Frekuensi Persentase 1. Puas 116 28 56 2 Cukup Puas 89-115 22 44 3 Kurang Puas 62-88 4 Tidak Puas 61 Tingkat kepuasan pasien yang menjalani hemodialisa dalam pelayanan keperawatan di unit hemodialisa Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dilihat dari lima aspek. Lima aspek tersebut adalah tangiables kenyataan, reliability kepercayaan, responsiveness tanggung jawab, assurance jaminan,dan empathy kepedulian. Universitas Sumatera Utara Melalui tabel 3 dapat dilihat bahwa aspek-aspek kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan adalah dimensi tangibles dengan mean skor 27.36, dimensi reliability dengan mean skor 26.60, dimensi responsiveness dengan mean 25.46, dimensi empathy memiliki mean 19.90 dan dimensi assurance dengan mean 19.68 . Tabel 3. Distribusi Nilai Rata-rata Aspek Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Keperawatan di Unit Hemodialisa RSUP HAM N=50 No Aspek Kepuasan Pasien Nilai Rata-Rata Mean Skor 1 Tangiables Kenyataan 27.36 2 Reliability Kepercayaan 26.60 3 Responsiveness Tanggung Jawab 25.46 4 Empathy Kepedulian 19.90 5 Assurance jaminan 19.68 Universitas Sumatera Utara

2. Pembahasan

Dari data hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang tingkat kepuasan pasien yang menjalani hemodialisa dalam pelayanan keperawatan di unit hemodialisa Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. 2.1. Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Keperawatan Dari hasil tabel distribusi frekuensi dan persentase tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan tabel 2 tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan berada pada rentang puas, dimana hal tersebut dibuktikan oleh 56,0 jumlah responden menyatakan puas atas pelayanan keperawatan yang di berikan oleh perawat. Hal ini dinilai baik ,perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk masa yang akan datang. Setelah pelayanan keperawatan diberikan maka hendaknya dilakukan evaluasi untuk mengetahui keefektifan pelayanan tersebut. Hal tersebut menjadi masukan kepada pihak manajemen keperawatan rumah sakit untuk melakukan evaluasi berupa pengukuran kepuasan pelanggan secara berkala untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan pelayanan sehingga dapat lebih memuaskan pelanggan sesuai dengan yang diharapkan. Disamping itu peningkatan mutu layanan dengan memberdayakan tenaga keperawatan dengan mengikuti pelatihan atau seminar keperawatan yang berhubungan dengan kualitas pelayanan keperawatan dapat menjadi hal yang menunjang pelayanan Universitas Sumatera Utara keperawatan, oleh sebab itu hal tersebut juga perlu diadakan secara rutin dan terprogram. Sesuai pendapat Azwar 1994 untuk mencapai kepuasan pasien bukanlah hal yang mudah serta untuk mencapai kepuasan total mereka sangat sulit untuk dicapai sehingga membutuhkan evaluasi yang berkesinambungan. Wijono 1999 mendefenisikan kepuasan pasien adalah hasil yang dicapai pada saat keistimewaan produk pelayanan yang telah diberikan tenaga kesehatan merespon kebutuhan pasien secara maksimal sehingga dapat memberikan rasa senang dan nyaman. Hasil penelitian ini sesuai dengan Ari 2008 dalam penelitiannya mengenai kepuasan pasien di RSU Pandan Arang Boyolali, yang menunjukkan bahwa mayoritas pasien 69,81 merasa puas, sama halnya dengan penelitian Lukman 2008 yang menyatakan kepuasan pasien di RSU. Kayu Agung masih dalam rentang baik terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat. Jika layanan yang diberikan pada konsumen kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan konsumen yang mengalami kepuasan terhadap suatu produk atau jasa dalam hal ini pengguna konsumen adalah masyarakat, instansi dan konsumen individu maka mereka akan merasa kurang puas, cukup puas atau malah tidak puas Purwanto, 2007. Kepuasan ataupun ketidak puasan pasien ditentukan oleh kualitas tindakan yang di harapkan oleh pasien. Proses pengukuaran dimulai dari penentuan siapa yang menjadi pasien kemudian melihat tingkat kualitas yang diinginkan, selain itu jika pelaksanaan pelayanan tidak bagus maka tidak akan menghasilkan kepuasan Universitas Sumatera Utara pasien, karena ruang lingkup dalam mencapai kepuasan pasien memang bersifat luas menyebabkan upaya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan tidak semudah yang diperkirakan Doni, 2008.

2.2 Aspek Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Keperawatan