rumah sakit, Depkes RI, dan keputusan presiden undang-undang peraturan pemerintah.
2.2.3. Pelayanan perawat yang berkualitas
Menurut Donnabedian 1985, dalam Huber 2000 bahwa pelayanan keperawatan yang berkualitas dapat dilihat dalam 3 unsur yaitu:
1. Unsur masukan Unsur masukan meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi
dan manajemen keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Asumsinya disini jika masukan disuatu pelayanan keperawatan baik,
kemungkinan besar kualitas pun akan baik pula. Baik tidaknya input dapat diukur dari; jumlah besarnya input , kualitas input, besarnya anggaran, dan
kewajaran. 2. Unsur proses
Segala sesuatu atau kegiatan yang diberikan kepada pasien yang dilaksanakan oleh perawat secara propesional disebut dengan unsur proses. Proses ini
mencakup diagnosa keperawatan, rencana tindakan, indikasi tindakan, prosedur dan penangan kasus. Asumsinya adalah semakin patuh semua tenaga
keperawatan profesional kepada standar yang baik standarts of good practice yang diakui masing-masing profesi maka akan semakin tinggi pula
kualitas pelayanan kepada pasien. Unsur proses dapat dinilai dari; relevan
Universitas Sumatera Utara
tidaknya proses itu pada pasien, fleksibilitas tindakan layanan, kewajaran , sesuai standar yang semestinya, tidak kurang dan tidak lebih.
3. Unsur keluaran Hasil akhir atau keluaran tindakan kesehatan merupakan perubahan derajat
kesehatan dan kepuasan pasien baik positif maupun negatif. Penilaian terhadap keluaran hasil dapat dilihat dari hasil akhir kesehatan pasien dan
penilaian terhadap kepuasan pasien.
2.2.4. Rumah Sakit Sebagai Penyedia Kesehatan
Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan rumah sakit memiliki 3 ciri khas yang dikemukakan oleh Yoga 2003 yaitu:
a. bahan baku industri jasa kesehatan adalah manusia
Tujuan utama pelayanan adalah melayani kebutuhan manusia, bukan semata- mata menghasilkan produk dengan proses dan biaya efisien.
b. Pelanggan rumah sakit tidak selalu yang menerima pelayanan
Pasien adalah mereka yang diobati dirumah sakit namun terkadang bukan mereka yang menentukan rumah sakit tempat dirawat namun bisa ditentukan
perusahaan, asuransi dan instansi lainnya, dengan demikian rumah sakit harus
mejalin hubungan layanan dengan berbagai instansi.
c. Pentingnya peran para profesional
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh para petugas rumah sakit dengan demikian petugas dalam hal ini termasuk dokter, perawat, farmasi, fisioterapi,
Universitas Sumatera Utara
ahli gizi, dan tenaga lainnya harus menunjukkan keprofesionalannya dalam
memberi pelayanan kesehatan yang bermutu.
2.2.5. Tanggung Jawab Perawat Kepada Pasien