BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan disain potong lintang.
3.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara – RS H. Adam Malik
Medan
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi target adalah semua pasien tumor ginekologi dengan stratifikasi risiko tinggi dan risiko rendah untuk menderita tromboemboli vena. Populasi terjangkau
adalah populasi target yang dirawat inap dan rawat jalan di RS H. Adam Malik Medan. Sampel adalah populasi terjangkau yang dapat dilakukan pemeriksaan
USG yang dikumpulkan secara consecutive sampling sampai jumlah minimal sampel terpenuhi.
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi adalah semua pasien tumor ginekologi yang dirawat inap atau rawat jalan di RS H. Adam Malik Medan. Sedangkan kriteria eksklusi adalah
subjek yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan USG kompresi ekstremitas bawah.
3.5. Persetujuan Setelah Penjelasan Informed Consent
Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan setelah dilakukan penjelasan.
3.6. Etika Penelitian
Penelitian ini telah diminta persetujuan oleh Komite Etis Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Cara Kerja
1. Semua pasien tumor ginekologi yang dirawat inap dan dirawat jalan dilakukan
penilaian faktor risiko dengan Venous Thromboembolism Risk Factor Assessment
dari Joseph A. Caprini. VENOUS THROMBOEMBOLISM RISK FACTOR ASSESSMENT
Joseph A. Caprini, MD, MS, FACS, RVT Faktor Risiko
Skor
‐ Usia 41-60 thn ‐ Bedah minor elektif
‐ Riwayat bedah mayor sebelumnya ‐ Varises vena
‐ Riwayat Inflammatory bowel disease ‐ Kaki bengkak
‐ Obesitas BMI 30 ‐ Infark miokard akut 1 bulan
‐ Gagal jantung kongestif 1 bulan ‐ Sepsis 1 bulan
‐ Penyakit paru berat termasuk pneumonia 1
bulan ‐ Fungsi paru abnormal PPOK
‐ Tirah baring ‐ Gips pada ekstremitas bawah
‐ Penggunaan KB oral atau terapi sulih hormon ‐ Kehamilan atau postpartum 1 bulan
‐ Riwayat KJDK yang tidak dapat dijelaskan,
abortus spontan berulang ≥3, partus
prematurus karena pertumbuhan janin terhambat atau preeklampsia berat.
1
‐ Usia 60-74 tahun ‐ Bedah mayor 60 menit
‐ Bedah arthroscopy 60 menit ‐ Bedah laparoskopi 60 menit
2
Universitas Sumatera Utara
‐ Riwayat kanker sebelumnya ‐ Akses vena sentral
‐ Obesitas morbid BMI40
‐ Usia 75 tahun ‐ Bedah mayor selama 2-3 jam
‐ BMI 50 sindroma stasis vena ‐ Riwayat DVT atau emboli paru sebelumnya
‐ Riwayat keluarga DVT atau emboli paru ‐ Kanker sekarang ini atau dalam pengobatan
kemoterapi untuk kanker ‐ Faktor V leiden positif
‐ Prothrombin 20210A positif ‐ Peningkatan serum homocysteine
‐ Lupus anticoagulant positif ‐ Peningkatan antibodi antikardiolipin
‐ Heparin induced thrombocytopenia ‐ Trombofilia lain
3
‐ Arthtoplasty mayor elektif pada ekstremitas bawah
‐ Fraktur pelvik, kaki ‐ Stroke 1 bulan
‐ Trauma multipel 1 bulan ‐ Cedera spinal akut paralisis 1 bulan
‐ Bedah mayor lebih dari 3 jam 5
Risiko Tromboemboli Vena Skor Total Faktor Risiko
Tingkat Risiko
0-1 Risiko rendah
2 Risiko sedang
3-4 Risiko tinggi
5 atau lebih Risiko sangat tinggi
Universitas Sumatera Utara
2. Pasien kemudian dikelompokkan atas risiko rendah, sedang, tinggi dan paling
tinggi berdasarkan Venous Thromboembolism Risk Factor Assessment dari Joseph A. Caprini.
Pada penelitian ini risiko rendah dan risiko sedang dimasukkan ke kelompok risiko rendah, dan risiko tinggi dan sangat tinggi
dimasukkan ke kelompok risiko tinggi.
Skor Total Faktor Risiko
Tingkat Risiko Kelompok
Penelitian
0-1 Risiko rendah
2 Risiko sedang
Risiko rendah
3-4 Risiko tinggi
5 atau lebih Risiko sangat tinggi
Risiko tinggi
3. Kemudian dilakukan anamnesis pribadi, dan data penyakit yang sedang diderita dan terapi yang sudah dilakukan, khususnya dinilai diagnosis akhir berdasarkan
histopatologi apakah tergolong tumor jinak atau tumor ganas ginekologi, juga dinilai apakah ada gejala klinis seperti kaki bengkak, nyeri pada kaki, dan
perubahan warna pada kaki. 4. Kemudian dilakukan pemeriksaan compression ultrasound B-mode image oleh
satu orang dokter spesialis radiologi untuk menilai apakah ada tromboemboli atau tidak dengan alat USG yang digunakan dengan merk Ultrasonix dengan frekuensi
probe 7-10 MHz.
Gambar 7. Alat Ultrasonografi yang digunakan pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
Semua Pasien Tumor Ginekologi
Rawat Jalan dan Rawat Inap
Penilaian Faktor Risiko
Risiko Sangat
Tinggi Risiko
Tinggi Risiko
Sedang Risiko
Rendah
Gambar 8. Diagram Cara Kerja
3.8 Identifikasi Variabel Variabel