2.1.11 Prognosis Kanker Payudara
Kelangsungan hidup pasien kanker payudara dipengaruhi oleh banyak hal seperti karakteristik tumor, status kesehatan, factor genetik, level stress, imunitas,
keinginan untuk hidup, dan lain-lain. Stadium klinis dari kanker payudara merupakan indikator terbaik untuk menentukan prognosis penyakit ini. Harapan hidup pasien
kanker payudara dalam lima tahun digambarkan dalam five-year survivak rate Imaginis, 2009.
Tabel 2.7 Five-Year Survival Rate Pasien Kanker Payudara
Stadium Five-Year Survival Rate
100 I
100 IIA
92 IIB
81 IIIA
67 IIIB
54 IV
20
Universitas Sumatera Utara
2.2 Terapi Hormon
Estrogen adalah suatu hormon wanita yang dihasilkan oleh ovari-ovari indung telur-indung telur. Selama tahun-tahun reproduktif, tubuh wanita dihadapi
pada tingkat-tingkat yang tinggi dari estrogen. Setelah menopause, produksi dari estrogen oleh ovari-ovari berkurang. Estrogen kadangkala diresepkan untuk merawat
beberapa persoalan yang seringkali dihubungkan dengan menopause, seperti kepanasan hot flashes, keringat-keringat waktu malam, ketidaktiduran, dan
kekeringan vagina. Estrogen mempunyai manfaat tambahan dari pencegahan penipisan tulang osteoporosis.
Bagaimanapun, hasil dari suatu percobaan klinis yang besar dari wanita- wanita yang telah menopause yang menerima terapi hormon yang dipubilkasikan
pada tahun 2002 menunjukan bahwa risiko-risiko keseluruhannya dari terapi estrogen dan progestin melebihi manfaat dari terapi hormon. Terapi kombinasi hormon dengan
estrogen dan progestin telah ditunjukan meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penggumpalan darah.
Menurut The Journal of American Medical Association JAMA, tingkat yang tinggi dari estrogen melalui periode-periode yang panjang juga meningkatkan risiko
kanker payudara. Estrogen menstimulasi sel-sel dari payudara dan lapisan kandungan untuk tumbuh dan membelah. Sel-sel payudara yang membelah secara aktif
dipercayai mempunyai suatu kemungkinan kerusakan DNA yang lebih besar begitu juga suatu jumlah yang lebih besar dari sel-sel yang telah mempunyai kerusakan
DNA. Suatu jumlah yang lebih besar dari sel-sel dengan kerusakan DNA meningkatkan risiko perkembangan kanker.
Wanita yang mempunyai suatu permulaan timbulnya waktu haid yang dini dan menopause yang terlambat lebih mungkin menghidap kanker payudara dibanding
dengan wanita dengan permulaan timbulnya waktu haid yang terlambat dan menopause yang dini. Perbedaan ini dipercayai boleh diakibatkan oleh periode yang
lebih panjang dari paparan estrogen pada kelompok yang pertama.
Universitas Sumatera Utara