Tingkat Depresi Pada Pasien Kanker Serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

(1)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2009

Oleh :

DESY KARTIKA TAMA

060100130

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(2)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2009

KARYA TULIS ILMIAH

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

Oleh :

DESY KARTIKA TAMA 060100130

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009


(3)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

LEMBAR PENGESAHAN

Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

NAMA : DESY KARTIKA TAMA

NIM : 060100130

Pembimbing Penguji I

(dr. Hayu Lestari haryono, Sp.OG) ( dr. T. Azhar Johan, Sp.PK ) NIP: 19800114 200312 2 002 NIP: 19490717 198011 1 001

Penguji II

( dr. Supriatmo, Sp.A (K)) NIP: 140256793

Medan, 2 Desember 2009 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH ) NIP: 19540220 198011 1 001


(4)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

ABSTRAK

Kanker serviks adalah keganasan paling umum kedua bagi wanita di seluruh dunia. Diagnosa kanker merupakan salah satu stressor yang dapat memicu terjadinya gangguan kejiwaan. Gangguan yang paling sering muncul akibat diagnosa kanker adalah depresi. Penelitian ini bertujuan untuk tingkat depresi pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

Desain penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 38 orang pasien kanker serviks yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009 selama bulan Juli - Agustus.. Subjek yang memenuhi syarat dan bersedia mengikuti penelitian ini serta telah menandatangani surat persetujuan penelitian akan diwawancarai berdasarkan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) untuk diukur tingkat depresinya. Selanjunya data dianalisa dengan analisa deskriptif program SPSS 17. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa responden yang tidak mengalami depresi sebanyak 20 orang (52.6%), depresi ringan sebanyak 8 orang (21.1%), depresi sedang sebanyak 5 orang (13.2%), dan depresi berat sebanyak 5 orang (13.2%). Karakteristik responden terbanyak pada tingkat depresi ringan adalah sebagai berikut: umur 40-49 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan SD, status kawin, lama terdiagnosa kurang dari 1 tahun dan berada pada stadium IIb

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat depresi terbanyak pada pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik tahun 2009 adalah tingkat depresi ringan.


(5)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

ABSTRACT

Cervical cancer is the second most common malignancy in worldwide women population. Positively diagnosed as cancer is one of the stressor for inducing mental disorder. The most common disorder found as the result from cancer diagnosis is depression. The objective of this study is to know the level of depression in patient with cervical cancer in RSUP H. Adam Malik Medan year 2009

The method used for the research is descriptive survey study. The subjects of this study are 38 patients with cervical cancer who were undergoing hospitalization and ambulatory therapy in RSUP H. Adam Malik Medan year 2009 on July – August. The qualified and consented subjects will be interviewed with Hamilton Depression Rating Scale (HRDS) for determining the level of depression. The collected data will further analyze using SPSS 17 program.

The result of this study showed 20 patients (52,6%) with depression, 8 patients (21,1%) with mild depression, 5 patients (13,2%) with moderate depression, and 5 patients with severe depression (13,2%). The dominant characteristic in respondent with mild depression is: age 40-49, housewives, highest education in elementary, married, time from first positive diagnosis is less than a year, and currently in IIIb stadium.

From the study, we can conclude that the majority of the depression level in patients with cervical cancer in RSUP H. Adam Malik Medan year 2009 is mild.


(6)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009”. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu dr. Hayu Lestari Haryono, Sp.OG, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Ibu dr. Nuraiza Meutia, M. Biomed, selaku Dosen Penasehat Akademis yang telah membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran USU.

4. Seluruh jajaran RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan izin dan banyak bantuan kepada penulis dalam melakukan proses pengumpulan data di lokasi penelitian.

5. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

6. Terima kasih yang tiada tara penulis persembahkan kepada papa dan mama tercinta Kapten Inf. Budi Utomo dan Nurtitasyam, yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya


(7)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

7. Terima kasih juga kepada adik-adikku Ditha Dwi Cahya dan Tri Wira Dhika Utomo, yang selalu memberi dukungan, doa, kasih sayang dan keceriaan dalam hidupku.

8. Seluruh pasien kanker serviks yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan, atas bantuan dan partisipasinya dalam proses pengumpulan data penelitian ini. Semoga Allah senantiasa melimpahkan Ibu kesabaran dalam menjalani pengobatan.

9. Sahabat-sahabatku M. Hasbi Assiddiqi, Annisa, Dinda Sartika dan seluruh teman-teman Stambuk 2006, terima kasih atas dukungan dan bantuannya. Untuk seluruh bantuan baik moril maupun materil yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Allah SWT memberikan imbalan pahala yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, November 2009 Penulis,

Desy Kartika Tama 060100130


(8)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN... i

ABSTRAK... ii

ABSTRACT... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 2

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.3.1. Tujuan Umum... 3

1.3.2. Tujuan Khusus... 3

1.4. Manfaat penelitian... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1. Kanker Serviks ... 4

2.1.1. Definisi Kanker…... 4

2.1.2. Definisi Kanker Serviks... 4

2.1.3. Etiologi Kanker Serviks... 4

2.1.4. Gambaran Klinis Kanker Serviks... 5

2.2. Depresi…... 6

2.2.1. Gangguan Mood…... 6

2.2.2. Definisi Depresi... 7

2.2.3. Klasikasi dan Diagnosis Gangguan Depresi... 9

2.2.4. Tingkat Depresi………... 10

2.2.4. Depresi pada Kanker Serviks………... 11

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 14

3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 14


(9)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 4 METODE PENELITIAN... 17

4.1. Rancangan Penelitian... 17

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 17

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 17

4.3.1. Populasi... 17

4.3.2. Sampel... 17

4.4. Teknik Pengumpulan Data... 18

4.5.1. Data Primer... 18

4.5.2. Data Sekunder... 18

4.6. Metode Analisis Data... 18

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 19

5.1. Hasil Penelitian... 19

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 19

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden... 19

5.1.3. Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009... 23

5.2. Pembahasan... 26

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 29

6.1. Kesimpulan... 29

6.2. Saran... 29

DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN


(10)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Tipe-tipe gangguan mood 7

Tabel 2.2. Ciri-ciri umum depresi 8 Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur 20 Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan 20 Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 21 Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan 21 Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Terdiagnosa 22 Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Stadium 22 Tabel 5.7. Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di 23

RSUP H.Adam Malik Medan

Tabel 5.8. Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Umur 24 Tabel 5.9. Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Pekerjaan 24 Tabel 5.10. Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Tingkat Pendidikan 25 Tabel 5.11. Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Status Perkawinan 25 Tabel 5.12. Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Lama Terdiagnosa 25 Tabel 5.13. Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Stadium 26


(11)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 2.1. Model Diatesis Stres Depresi 12


(12)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup Kuesioner Penelitian

Lembar Persetujuan (Informed Consent) Penelitian Surat Izin Penelitian


(13)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kanker serviks adalah kanker (tumor ganas) yang terbentuk pada serviks, yaitu organ yang menghubungkan uterus dengan vagina. Kanker serviks adalah keganasan paling umum kedua bagi wanita di seluruh dunia, dan merupakan penyebab kematian utama akibat kanker bagi wanita di negara–negara berkembang (Bagnato, 2002).

Di Amerika Serikat, setiap tahun 11.150 kasus baru kanker serviks dan 50.000 kasus karsinoma in situ terdiagnosa. Selain itu, lebih dari 500.000 kasus didiagnosa setiap tahunnya di seluruh dunia (Gracia, 2007). American Cancer Society (2008) memprediksi jumlah kasus baru kanker serviks invasif di Amerika Serikat tahun 2008 mencapai 11.070, dengan jumlah kematian 3.870. Tetapi sejak 1955, jumlah kematian akibat kanker serviks telah banyak menurun. Walaupun begitu, insidensinya terus meningkat di negara–negara berkembang. Perubahan epidemiologi di AS ini disebabkan oleh deteksi dini yang dilakukan secara massal dengan Pap Smear (Gracia, 2007). Diperkirakan, 40.000 kasus karsinoma serviks uteri terjadi di Indonesia setiap tahun (Suwiyoga, 2006).

Diagnosa kanker merupakan salah satu stressor yang dapat memicu terjadinya gangguan kejiwaan. Gangguan yang paling sering muncul akibat diagnosa kanker adalah anxietas dan depresi. Prevalensi terjadinya gangguan psikiatri pada pasian kanker bervariasi antara 5 sampai 50%, dengan gangguan depresi 0 sampai 46% dan gangguan anxietas 1 sampai 49%. Prevalensi anxietas menurun dari tahun ke tahun, tetapi tidak ada penurunan yang signifikan untuk depresi (Spijker, 1997 dalam Nordin, 1999).

Depresi merupakan salah satu gangguan mood, dimana terjadi perubahan kondisi emosional, motivasi, fungsi dan perilaku motorik, serta kognitif pada diri


(14)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

seseorang (Nevid, 2005). Setiap tahunnya terdapat 121 juta orang yang mengalami depresi (Massie, 2004). WHO menempatkannya sebagai salah satu masalah kesehatan yang amat penting di dunia. Prevalensi seumur hidup depresi pada masyarakat mencapai 5% sampai 12% pada pria, dan 10% sampai 25% pada wanita.

Prevalensi terjadinya depresi pada pasien kanker ginekologis mencapai 23% (Massie, 2004). Herschbach (2004) menemukan 35,2% pasien kanker ginekologis memiliki risiko untuk mengalami gangguan psikologis, terutama pada pasien yang telah didiagnosa lebih dari 6 bulan. Pada kanker serviks uteri, 31,8% pasien mengalami depresi; 22,7% depresi ringan, 6,8% sedang dan 2,2% berat (Permatahati, 2006). Penelitian di RSUP H.Adam Malik dan RSU Pirngadi Medan pada tahun 2008 menunjukkan 37,3% pasien kanker serviks mengalami depresi sedang (Aldiansyah, 2008).

Salah satu dampak depresi pada pasien kanker adalah keinginan untuk bunuh diri. Depresi mayor berkontribusi pada sekitar 20 hingga 35% dari kematian akibat bunuh diri di Amerika Serikat (Angst, 1999 dalam Nevid, 2005). Selain itu, depresi juga menyebabkan penelantaran diri serta distress psikologis pada keluarga pasien yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Untuk itu, depresi harus segera dideteksi setelah pasien didiagnosa kanker dan ditangani dengan penanganan yang sesuai.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian ringkas dari latar belakang di atas, memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyan penelitian berikut:

Bagaimana tingkat depresi pada pasien kanker serviks di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2009.


(15)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat depresi pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui angka kejadian depresi pada pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009.

2. Mengetahui distribusi tingkat depresi pada pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009 berdasarkan karakteristik responden.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1. Memberi informasi kepada pihak terkait khususnya RSUP H. Adam Malik Medan agar masalah depresi yang dialami oleh pasien dapat menjadi perhatian dan mendapat penanganan yang sesuai.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang tingkat depresi pada penderita kanker serviks.


(16)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kanker Serviks

2.1.1. Definisi Kanker

Kanker merupakan sel – sel neoplasma ganas yang mengalami kerusakan gen berat serta luas sehingga sel – selnya menyimpang jauh dari sel normal asalnya. Sel neoplasma adalah sel tubuh kita sendiri yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat, dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali, dan terlepas dari koordinasi pertumbuhan normal. Secara sederhana dikenal sel neoplasma jinak dan sel neoplasma ganas (kanker). Transformasi sel itu terjadi karena mutasi gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, yaitu proto onkogen dan atau supresor gen (Sukardja, 2000).

American Cancer Society (2008) menyatakan, kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol dan abnormal. Kanker dapat dicetuskan oleh faktor eksternal dan faktor internal yang memicu terjadinya proses karsinogenesis (proses pembentukan kanker). Faktor eksternal dapat berupa infeksi, radiasi, zat kimia tertentu dan juga konsumsi tembakau, sedangkan mutasi (baik yang diturunkan maupun akibat metabolisme), hormon dan kondisi sistem imun merupakan faktor internal.

2.1.2. Definisi Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di dalam leher rahim (serviks), yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina) (Mardjikoen, 2007).


(17)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Munoz (2003) menyatakan dengan jelas bahwa HPV merupakan penyebab utama kanker serviks. Kebanyakan dari infeksi virus ini sembuh sempurna dalam beberapa bulan hingga tahun, dan hanya sebagian kecil saja yang berkembang menjadi suatu kanker. Ini berarti bahwa diperlukan faktor-faktor penting lainnya yang harus ada untuk mencetuskan suatu proses karsinogenesis. Terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi terjadinya proses keganasan serviks uteri akibat infeksi HPV, yaitu durasi dan tipe HPV yang menginfeksi, kondisi imunitas host dan faktor-faktor lingkungan (Garcia, 2007).

Infeksi yang persisten dan progrevitas keganasan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti imunosupresi, multiparitas, merokok, dan status nutrisi. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang juga berkaitan dengan meningkatnya resiko terhadap kanker serviks. (American Cancer Society, 2007). Berbagai variasi ginekologik seperti usia menarke, usia pertama kali melakukan koitus dan jumlah pasangan seksual, secara signifikan meningkatkan risiko kejadian kanker serviks (Garcia, 2007).

2.1.4. Gambaran Klinik Kanker Serviks

Kanker serviks umumnya tidak memunculkan gejala hingga sel-sel serviks yang abnormal dan mengganas mulai menginvasi jaringan sekitarnya (American Cancer Society, 2007). Gejala yang pertama muncul adalah perdarahan pervaginam yang abnormal, biasanya setelah melakukan hubungan seksual (Garcia, 2007). Selain itu, dapat pula terjadi perdarahan spontan yang terjadi di antara dua siklus menstruasi (intermenstrual bleeding) dan perdarahan pada wanita yang sudah menopause (postmenopausal bleeding) (Pitkin, 2003). Sekret vagina berwana kekuningan dan berbau busuk juga dapat ditemukan, khususnya pada pasien dengan nekrosis jaringan yang lama (Randall, 2005).

Perdarahan spontan saat defekasi dapat pula ditemukan. Hal ini terjadi akibat tergesernya tumor eksofitik dari serviks oleh skibala. Adanya perdarahan abnormal pervaginam saat defekasi perlu dicurigai kemungkinan adanya


(18)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

karsinoma serviks uteri tingkat lanjut (Mardjikoen, 2007). Gejala-gejala hematuria atau perdarahan per rektal timbul bila tumor sudah menginvasi vesika urinaria atau rektum. Jika terjadi perdarahan kronik, maka penderita akan mengalami anemia, kehilangan berat badan, lelah dan gejala konstitusional lainnya (Randall, 2005).

Pasien dapat mengeluhkan nyeri yang berat. Nyeri dapat dirasakan saat penderita melakukan hubungan seksual. Nyeri di pelvis atau di hipogastrium dapat disebabkan oleh tumor yang nekrotik atau radang panggul. Bila muncul nyeri di daerah lumbo sakral maka dapat dicurigai terjadi hidronefrosis atau penyebaran ke kelenjar getah bening yang meluas ke akar lumbosakral. Nyeri di epigastrium timbul bila penyebaran mengenai kelenjar getah bening yang lebih tinggi (Randall, 2005).

2.2. Depresi

2.2.1. Gangguan Mood

Mood adalah kondisi perasaan yang terus ada yang mewarnai kehidupan psikologis seseorang. Bagi sebagian besar kita, perubahan mood berlalu dengan cepat dan tidak cukup parah sehingga tidak mempengaruhi gaya hidup atau kemampuan kita untuk berfungsi dengan normal. Bagi orang-orang dengan gangguan mood, perubahan mood yang terjadi lebih parah atau lebih lama dan mempengaruhi fungsi sehari-hari.

Secara umum, gangguan mood terdiri dari dua jenis gangguan depresi, yaitu gangguan depresi mayor dan gangguan distimik, serta dua jenis gangguan perubahan mood, yaitu gangguan bipolar dan gangguan siklotimik. Gangguan depresi dianggap unipolar karena gangguan ini hanya terjadi pada satu arah atau kutub emosional - ke bawah. Gangguan yang melibatkan perubahan mood adalah bipolar. Gangguan ini melibatkan ekses baik depresi maupun rasa girang, biasanya dalam pola yang saling bergantian (Nevid, 2005).


(19)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 2.1.Tipe-tipe Gangguan Mood

Gangguan-gangguan depresi (gangguan unipolar)

Gangguan depresi mayor Terjadinya satu atau lebih periode atau episode depresi (disebut episode depresi mayor), tanpa ada riwayat terjadinya episode manik atau hipomanik alami.

Ganguan distimik Pola depresi ringan, namun dapat menjadi mood yang menyulitkan pada anak-anak atau remaja yang terjadi dalam suatu rentang waktu.

Gangguan-gangguan perubahan mood (gangguan bipolar)

Gangguan bipolar Gangguan yang disertai satu atau episode manik atau hipomanik, yakni episode mood yang melambung dan hiperaktivitas, dimana penilaian dan tingkah laku mengalami hendaya.

Gangguan siklotimik Gangguan mood kronis yang meliputi beberapa episode hipomanik, yakni episode yang disertai dengan ciri-ciri manik pada tingkat keparahan yang lebih rendah daripada episode manik. Dapat juga disertai beberapa periode mood tertekan atau hilangnya minat dan kesenangan pada kegiatan-kegiatan dengan tingkat keparahan yang tidak sampai memenuhi kriteria episode depresi mayor.

2.2.2. Definisi Depresi

Depresi merupakan salah satu gangguan mood, dimana terjadi perubahan kondisi emosional, motivasi, fungsi dan perilaku motorik, serta kognitif pada diri seseorang (Nevid, 2003). Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa depresi adalah suatu pengalaman yang menyakitkan, suatu perasaan tidak ada harapan lagi (Hadi, 2004). Depresi berhubungan dengan emosi normal yang berkaitan dengan kesedihan dan duka cita, tetapi tidak pulih ketika penyebab eksternal dari emosi ini hilang (Belmeker, 2008).


(20)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 2.2.Ciri-ciri Umum Depresi Perubahan pada kondisi emosional

Perubahan pada mood : periode terus-menerus dari perasaan terpuruk, depresi, sedih, atau muram.

Penuh air mata atau menangis.

Meningkatnya iritabilitas (mudah tersinggung), kegelisahan, atau kehilangan kesabaran.

Perubahan dalam motivasi Perasaan tidak termotivasi atau memiliki kesulitan untuk memulai kegiatan di pagi hari, atau bahkan sulit bangun dari tempat tidur. Menurunya tingkat partisipasi sosial dan minat pada aktivitas sosial.

Kehilangan kenikmatan atau minat pada aktivitas menyenangkan.

Menurunnya minat pada seks.

Gagal untuk berespon pada pujian atau reward. Perubahan dalam fungsi dan

perilaku motorik

Bergerak atau berbicara dengan lebih perlahan daripada biasanya.

Perubahan dalam kebiasaan tidur (tidur terlalu banyak, terlalu sedikit, bangun lebih awal dari biasanya dan merasa kesulitan untuk kembali tidur di pagi buta).

Perubahan dalam selera makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit).

Perubahan dalam berat badan (bertambah atau kehilangan berat badan).

Berfungsi secara kurang efektif daripada biasanya di tempat kerja atau sekolah.

Perubahan kognitif Kesulitan konsentrasi atau berpikir jernih. Berpikir negatif mengenai diri sendiri dan masa depan.

Perasaan bersalah atau menyesal mengenai kesalahan di masa lalu.

Kurangnya self-esteem atau merasa tidak adekuat.


(21)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

2.2.3. Klasifikasi dan Diagnosis Gangguan Depresi

1. Gangguan Depresi Mayor

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Text Revision (DSM-IV-TR), suatu episode depresi mayor ditandai dengan munculnya lima atau lebih ciri-ciri atau simptom-simptom di bawah ini selama suatu periode 2 minggu. Paling tidak satu dari ciri-ciri tersebut di bawah ini harus melibatkan poin 1 dan 2.

a. Mood yang depresi hampir sepanjang hari, dan hampir setiap hari

b. Penurunan kesenangan atau minat secara drastis dalam semua atau hampir semua aktivitas, hampir setiap hari, hampir sepanjang hari. c. Suatu kehilangan atau pertambahan berat badan yang signifikan (5%

dari berat tubuh dalam sebulan, tanpa upaya apapun untuk berdiet, atau suatu peningkatan atau penurunan dalam selera makan.

d. Setiap hari (atau hampir setiap hari) mengalami insomnia atau hipersomnia (tidur berlebihan).

e. Agitasi yang berlebihan atau melambatnya respon gerakan hampir setiap hari.

f. Perasaan lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari.

g. Perasaan tidak berharga atau salah tempat ataupun rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat hampir setiap hari.

h. Berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih atau membuat keputusan hampir setiap hari.

i. Pikiran yang muncul berulang tentang kematian atau bunuh diri tanpa suatu rencana yang spesifik, atau munculnya suatu percobaan bunuh diri, atau rencana spesifik untuk melakukan bunuh diri.

2. Gangguan Distimik

Perbedaan utama antara gangguan distimik dengan gangguan depresi mayor adalah bahwa gangguan distimik adalah depresi kronis yang memiliki gejala yang lebih ringan. Keparahan dari depresi kronis ini berfluktuasi, dan banyak penderita


(22)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

gangguan distimik yang juga mengalami gangguan depresi mayor (double depression) (Baldwin, 2002).

Gangguan distimik tampaknya disebabkan oleh perkembangan kronis yang sering kali bermula pada masa kanak-kanak atau masa remaja. Orang dengan gangguan distimik merasakan “spirit yang buruk” atau keterpurukan sepanjang waktu, namun mereka tidak mengalami depresi yang sangat parah seperti yang dialami oleh orang dengan gangguan depresi mayor (Klein, 2000 dalam Nevid, 2005). Meskipun gangguan distimik lebih ringan daripada gangguan depresi mayor, mood tertekan dan self esteem rendah yang terus-menerus dapat mempengaruhi fungsi pekerjaan dan sosial orang tersebut (Nevid, 2005).

2.2.4. Tingkat Depresi

Penilaian berat ringannya depresi dapat diukur dengan beberapa skala penilaian depresi, antara lain :

a. Hamilton Depression Rating Scale (HDRS): suatu skala pengukuran depresi terdiri dari 21 items pernyataan dengan fokus primer pada gejala somatik dan penilaian dilakukan oleh pemeriksa.

b. Beck's Depression Inventory (BDI): suatu skala pengukuran depresi terdiri dari 21 items pernyataan yang diberikan oleh pemeriksa, namun dapat juga digunakan oleh pasien untuk menilai derajat depresinya sendiri.

c. Zung Self Depression Scale: suatu skala depresi terdiri dari 20 kalimat dan penilaian derajat depresinya.

Berq (2008) menyatakan bahwa Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) dan Beck's Depression Inventory (BDI) sama-sama bermanfaat dalam menilai depresi, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang jelas satu sama lain.


(23)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

2.2.5. Depresi pada Kanker Serviks

Stres adalah suatu tekanan atau tuntutan yang menyebabkan perubahan pada kehidupan seseorang sehingga orang tersebut terpaksa mengadakan adaptasi. Sumber stress disebut stressor. Dalam batas tertentu, stress membantu kita untuk tetap aktif dan waspada. Akan tetapi, stres yang sangat kuat atau berlangsung lama dapat melebihi kemampuan kita untuk mengatasinya (coping ability) dan akan menyebabkan munculnya distress emosional. Distres adalah suatu keadaan kesakitan atau penderitaan secara fisik atau psikologis (Nevid, 2005).

Depresi adalah reaksi kejiwaan seseorang terhadap stresor yang dialaminya. Penyakit fisik merupakan salah satu bentuk stresor psikososial. Stres yang dapat menyebabkan depresi antara lain; penyakit kronis, jantung, kanker, dan lain sebagainya. Sekitar 20-25% penderita penyakit tersebut mengalami gangguan depresif mayor.

Depresi melibatkan berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Depresi dapat merefleksikan interaksi antara faktor-faktor biologis, faktor psikologis serta stressor sosial dan lingkungan. Berdasarkan model diatesis-stres, faktor-faktor sosiokultural merupakan stressor yang dapat mencetuskan timbulnya depresi melalui penurunan aktivitas neurotransmitter dalam otak. Hal ini lebih cenderung terjadi pada orang dengan predisposisi genetis tertentu. Diatesis untuk depresi juga dapat berbentuk kerentanan psikologis berupa gaya berpikir yang cenderung depresi. Namun, suatu gangguan depresi mungkin tidak berkembang atau berkembang dalam bentuk ringan pada orang-orang yang meiliki sumber daya coping yang lebih efektif dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.


(24)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Faktor-faktor yang Potensial Melindungi

Faktor-faktor

Diatesis Potensial Stres

+

Gambar 2.1 Model Diatesis Stres Depresi (Nevid, 2005)

Diagnosis kanker menciptakan krisis yang menuntut pasien untuk beradaptasi dengan cepat. Mereka harus dapat mengontrol tingkat tekanan emosional sambil membuat keputusan-keputusan penting untuk pengobatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah ketakutan akan kematian, ketergantungan terhadap orang lain, perubahan bentuk tubuh, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya, dan rasa ditinggalkan (seperti juga kerusakan hubungan dengan keluarga dan pasangan, peran dalam keluarga dan masyarakat, dan status keuangan). Menurut Haerschbach (2004), distress yang paling berpengaruh pada munculnya depresi pada pasien kanker adalah ketakutan pada progresivitas penyakit.

Kanker serviks merupakan salah satu kanker pada sistem reproduksi yang paling menyebabkan distres, karena sistem reproduksi berhubungan dengan kemampuan Kerentanan Psikologis

Kerentanan Biologis

Sumber-sumber daya cahaya

Coping Dukungan Sosial

Pengangguran Perceraian Faktor-faktor Sosiokultural


(25)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

seseorang untuk menghasilkan keturunan, dan juga merupakan simbol kematangan seksual. Herschbach (2004) menyatakan depresi pada pasien kanker ginekologis berhubungan dengan lamanya sakit yang diderita. Depresi pada penderita kanker serviks juga dapat dipahami karena wanita memang memiliki kecenderungan dua kali lipat untuk mengalami depresi.


(26)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 3

KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1.Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:

3.2. Definisi Operasional

• Pasien kanker serviks : pasien yang telah didiagnosa oleh dokter menderita kanker serviks.

• Tingkat depresi : derajat keparahan depresi yang dialami oleh pasien yang ditentukan oleh jumlah skor yang diperoleh dari wawancara terpimpin berdasarkan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS).

Aspek yang dinilai meliputi:

1. Mood depresi: perubahan kondisi emosional yang ditandai dengan adanya sikap muram, pesimis terhadap masa depan, merasa sedih, dan kecenderungan untuk menangis.

2. Perasaan bersalah: perasaan yang ditandai dengan adanya kecenderungan untuk menyalahkan diri, perasaan telah mengecewakan orang lain, dan pemikiran yang terkadang disertai delusi, dan halusinasi rasa bersalah. 3. Bunuh diri: suatu perasaan, pemikiran, dan gerak-gerik yang mengarah

kepada tindakan bunuh diri.

4. Insomnia inisial: kesulitan untuk memulai tidur.

5. Insomnia pertengahan: merasa sulit untuk tidur sepanjang malam akibat sering terbangun pada malam hari.

6. Insomnia tertunda: keadaan bangun yang terlalu awal dan tidak dapat tidur kembali.


(27)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

7. Minat dan Pekerjaan: perasaan tidak mampu melakukan pekerjaan dan kehilangan minat pada hobi dan aktivitas sosial.

8. Retardasi: suatu keterlambatan dalam berpikir dan aktivitas yang diukur dengan wawancara.

9. Agitasi: suatu gejala dimana penderita depresi tidak mampu beristirahat atau cenderung menunjukkan gejala ansietas.

10. Ansietas psikologis: rasa cemas berlebihan yang berkaitan dengan gejala-gejala psikologis seperti perasaan tertekan, temperamental, perilaku cemas dan rasa ketakutan.

11. Ansietas somatik adalah kecemasan yang bermanifestasi dengan gejala-gejala fisik seperti gastrointestinal, kardiovaskular, sakit kepala, respirasi, genitourinari, dll.

12. Gejala somatik gastrointestinal: gejala depresi yang berdampak pada sistem pencernaan berupa hilang selera makan, rasa berat pada abdomen dan konsti pasi.

13. Gejala somatik umum: gejala depresi berupa rasa berat pada ekstremitas, punggung atau kepala, nyeri punggung menyebar, kehilangan energi dan kelelahan.

14. Gejala genitalia: ditandai dengan adanya penurunan atau kehilangan libido ataupun adanya gangguan pada menstruasi.

15. Hipokondriasis: ketakutan menderita atau keyakinan bahwa seseorang memliki penyakit medis yang serius, meskipun tidak ada dasar medis untuk keluhan yang dapat ditemukan.

16. Kehilangan berat badan: adanya penurunan berat badan, baik yang samar maupun yang parah.

17. Pemahaman: kemampuan untuk memahami (daya tangkap) sesuai dengan latar belakang atau bidangnya.


(28)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Penilaian terhadap variabel tingkat depresi dilakukan dengan skoring. Skor terendah adalah 0, dan skor tertinggi adalah 50.

• Tidak depresi, skor HDRS 0 - 7 • Depresi ringan, skor HDRS 8 - 13 • Depresi sedang, skor HDRS 14-18 • Depresi berat, skor HDRS 19 - 22 • Depresi sangat berat, skor HDRS > 22


(29)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan menggunakan pendekatan deskriptif.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di poliklinik dan ruang rawat inap bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Adapun pertimbangan memilih lokasi tersebut adalah bahwa jumlah penderita kanker serviks di RSUP H.Adam Malik relatif memadai untuk dijadikan sampel penelitian.

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada selama Juli sampai dengan Agustus 2009 pada setiap hari kerja, mulai pukul 08.30 WIB sampai 14.00 WIB. Waktu penelitian tersebut dipilih dengan mempertimbangkan waktu buka poliklinik onkologi bagian Obstetri dan Ginekologi dan bertepatan dengan libur semester, sehingga peneliti memiliki waktu luang yang cukup agar dapat melakukan proses pengumpulan data secara maksimal.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi

Populasi adalah pasien-pasien kanker serviks yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di RSUP. H. Adam Malik tahun 2009.

4.3.2. Sampel

Sampel penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian yaitu pasien-pasien kanker serviks yang menjalani rawat inap


(30)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

dan rawat jalan di RSUP H. Adam Malik selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2009. Yang tidak termasuk sampel penelitian adalah pasien kanker serviks yang tidak bersedia diwawancarai atau pasien dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk diwawancarai. Sampel didapat secara consecutive sampling, yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi. Besar sampel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 38 orang.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Bagian Penelitian dan Pengembangan RSUP H. Adam Mailk Medan, dan mengirimkan permohonan izin yang diperoleh tersebut ke tempat penelitian di bagian Obstetri dan ginekologi dan bagian Rekam Medis. Setelah mendapatkan izin dari kedua bagian tersebut, peneliti melaksanakan proses pengumpulan data penelitian.

4.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara terpimpin berdasarkan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS).

4.4.2. Data Sekunder

Data sekunder yang diperlukan diperoleh dari rekam medis RSUP H. Adam Malik.

4.5. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS ver.17 (Statistical Package for the Social Sciences version 17).


(31)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 5

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 21 Juli sampai dengan 21 Agustus 2009 di RSUP H. Adam Malik Medan,dengan total sampel sebanyak 38 orang. Berdasarkan data – data rekam medis dan wawancara terpimpin yang telah dikumpulkan dan dianalisa, maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

RSUP H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit kelas A sesuai SK Menkes No.335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai SK Menkes No.502/Menkes/SK/IX/1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan juga merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, D.I. Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Lokasinya dibangun di atas tanah seluas ±10 Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.

5.1.2 Deskripsi Karekteristik Responden

Responden penelitian berumur antara 31 sampai 76 tahun dengan distribusi responden terbanyak berada pada kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 15 orang (39.5%), diikuti oleh kelompok umur 50-59 tahun sebanyak 13 orang (34.2%). Kemudian kelompok umur 60-69 tahun sebanyak 5 orang (13.2%), diikuti kelompok umur 70 tahun keatas sebanyak 3 orang (7.9%). Jumlah responden dari kelompok umur 30-31 tahun paling sedikit, yaitu 2 orang (5.3%). Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:


(32)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.


(33)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Responden Berdasarkan Umur di RSUP H. Adam Malik Medan

Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%) 30-31 40-49 50-59 60-69 >=70 2 15 13 5 3 5.3 39.5 34.2 13.2 7.9

Total 38 100

Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 26 orang (68.4%). Responden yang bekerja sebagai wiraswasta dan PNS masing-masing sebanyak 6 orang (15.8%). Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2 Distribusi Sampel Responden Berdasarkan Pekerjaan di RSUP H. Adam Malik Medan

Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) Ibu Rumah Tangga

Wiraswasta PNS 26 6 6 68.4 15.8 15.8

Total 38 100

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar responden memiliki pendidikan SD, yaitu sebanyak 16 orang (42.1%), diikuti SMP dan SMA masing – masing sebanyak 8 orang (21.1%). Sebanyak 3 orang (7.9%) responden tidak tamat SD, 2 orang (5.3%) responden memiliki pendidikan diploma, dan 1 orang (2.6%) responden memiliki pendidikan S1, seperti terlihat pada tabel berikut:


(34)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 5.3 Distribusi Sampel Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di RSUP H. Adam Malik Medan

Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) Tidak tamat SD

SD SMP SMA Diploma(D1,D2,D3) SI 3 16 8 8 2 1 7.9 42.1 21.1 21.1 5.3 2.6

Total 38 100

Secara umum, sebanyak 25 orang (65.8%) responden berstatus kawin, sedangkan 13 orang (34.2%) berstatus tidak kawin (suami meninggal atau bercerai). Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.4 Distribusi Sampel Responden Berdasarkan Status Perkawinan di RSUP H. Adam Malik Medan

Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) Kawin Tidak Kawin 25 13 65.8 34.2

Total 38 100

Mayoritas responden didiagnosa kanker serviks dalam waktu kurang dari 1 tahun, yaitu sebanyak 35 orang (92.1%) responden. Responden yang didiagnosa selama 1-2 tahun sebanyak 2 orang (5.3%). Distribusi terkecil pada responden yang didiagnosa lebih dari 2 tahun, yaitu sebanyak 1 orang (2.6%) responden, seperti dapat dilihat pada tabel berikut:


(35)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 5.5 Distribusi Sampel Responden Berdasarkan Lama Terdiagnosa di RSUP H. Adam Malik Medan

Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) <1 tahun 1-2 tahun >2 tahun 35 2 1 92.1 5.3 2.6

Total 38 100

Berdasarkan stadium, mayoritas responden berada pada stadium IIb yaitu sebanyak 12 orang (31.6%) responden, diikuti stadium IIIb sebanyak 11 orang (28.9%). Sebanyak 5 orang (13.2%) responden berada pada stadium IIIa. Responden yang berada pada stadium Ib1 dan Ib2 masing – masing sebanyak 4 orang (10.5%) responden, sedangkan yang berada pada stadium IIa dan IVa masing – masing sebanyak 1 orang (2.6%) responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.6 Distribusi Sampel Responden Berdasarkan Stadium di RSUP H. Adam Malik Medan

Stadium Jumlah (orang) Persentase (%)

Ia1 Ia2 Ib1 Ib2 IIa IIb IIIa IIIb IVa 0 0 4 4 1 12 5 11 1 0 0 10.5 10.5 2.6 31.6 13.2 28.9 2.6


(36)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

5.1.3. Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik Tahun 2009

Berdasarkan hasil wawancara terpimpin dengan Hamilton Depression Rating Scale, tingkat depresi pada pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik sebagai berikut.

Tabel 5.7 Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H.Adam Malik Medan

Tingkat Depresi Jumlah (orang) Persentase (%) Tidak depresi

Depresi ringan Depresi sedang Depresi berat

20 8 5 5

52.6 21.1 13.2 13.2

Total 38 100

Dari tabel 5.9 dapat dilihat responden yang tidak mengalami depresi sebanyak 20 orang (52.6%), depresi ringan sebanyak 8 orang (21.1%), depresi sedang sebanyak 5 orang (13.2%), dan depresi berat sebanyak 5 orang (13.2%).

Berdasarkan usia diketahui mayoritas responden yang mengalami depresi ringan dan tidak depresi berada pada kelompok umur 40-49 tahun (13.2% dan 15.8%). Kelompok umur yang paling banyak mengalami depresi sedang adalah 40-49 tahun (5.3%) dan 50-59 tahun (5.3%). Responden yang mengalami depresi berat paling banyak berusia antara 50-59 tahun (7.9%). Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :


(37)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 5.8 Distribusi tingkat depresi berdasarkan umur Umur (tahun) Tidak depresi Depresi ringan Depresi Sedang Depresi

Berat Total

N % N % N % N % N %

30-39 1 2.6 0 0 1 2.6 0 0 2 5.3

40-49 6 15.8 5 13.2 2 5.3 2 5.3 15 39.5 50-59 6 15.8 2 5.3 2 5.3 3 7.9 13 34.2

60-69 4 10.5 1 2.6 0 0 0 0 5 13.2

>=70 3 7.9 0 0 0 0 0 0 3 7.9

Total 20 52.6 8 21.1 5 13.2 5 13.2 38 100 Berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden yang mengalami depresi ringan adalah ibu rumah tangga (15.8%), mayoritas responden yang mengalami depresi sedang adalah PNS (7.9%), sedangkan mayoritas responden yang mengalami depresi berat adalah ibu rumah tangga (5.3%) dan PNS (5.3%). Mayoritas respoden yang tidak depresi adalah ibu rumah tangga (44.7%).

Tabel 5.9 Distribusi tingkat depresi responden berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Tidak Depresi Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Berat Total

N % N % N % N % N %

IRT* 17 44.7 6 15.8 1 2.6 2 5.3 26 68.4 Wiraswasta 3 7.9 1 2.6 1 2.6 1 2.6 6 15.8

PNS 0 0 1 2.6 3 7.9 2 5.3 6 15.8

Total 20 52.6 8 21.1 5 13.2 5 13.2 38 100 *IRT : ibu rumah tangga

Berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat depresi ringan paling banyak pada pendidikan SD (13.2%), tingkat depresi sedang paling banyak pada pendidikan SMP (5.3%) dan SMA (5.3%), dan tingkat depresi berat paling banyak pada pendidikan SD (5.3%) dan SMA (5.3%). Sedangkan responden yang tidak depresi paling banyak pada pendidikan SD (7.9%).


(38)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Tabel 5.10 Distribusi tingkat depresi responden berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Tidak Depresi Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Berat Total

N % N % N % N % N %

Tidak SD 3 7.9 0 0 0 0 0 0 3 7.9

SD 9 23.7 5 13.2 0 0 2 5.3 16 42.1

SMP 4 10.5 2 5.3 2 5.3 0 0 8 21.1

SMA 4 10.5 0 0 2 5.3 2 5.3 8 21.1

D3 0 0 1 2.6 1 2.6 0 0 2 5.3

S1 0 0 0 0 0 0 1 2.6 1 2.6

Total 20 52.6 8 21.1 5 13.2 5 13.2 38 100 Berdasarkan status perkawinan, responden yang memiliki suami / kawin merupakan mayoritas pada tingkat depresi ringan (15.8%), depresi sedang (10.5%), depresi berat (10.5%) maupun yang tidak depresi (28.9%).

Tabel 5.11 Distribusi tingkat depresi responden berdasarkan status perkawinan Status perkawinan Tidak depresi Depresi ringan Depresi Sedang Depresi Berat Total

N % N % N % N % N %

Kawin 11 28.9 6 15.8 4 10.5 4 10.5 25 65.8 Tidak kawin 9 23.7 2 5.3 1 2.6 1 2.6 13 34.2 Total 20 52.6 8 21.1 5 13.2 5 13.2 38 100 Berdasarkan lama terdiagnosa, responden yang didiagnosa dalam waktu kurang dari 1 tahun merupakan responden yang paling banyak mengalami depresi ringan (18.4%), depresi sedang (13.2%), depresi berat (10.5%) maupun yang tidak depresi (50%).

Tabel 5.12 Distribusi tingkat depresi responden berdasarkan lama terdiagnosa Lama Terdiagnosa Tidak Depresi Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Berat Total

N % N % N % N % N %

<1 tahun 19 50 7 18.4 5 13.2 4 10.5 25 92.1 1-2 tahun 1 2.6 1 2.6 0 0 0 2.6 13 5.3


(39)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

>2 tahun 0 0 0 0 0 0 1 2.6 1 2.6

Total 20 52.6 8 21.1 5 13.2 5 13.2 38 100 Berdasarkan stadium pada saat didiagnosa, distribusi tingkat depresi responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.13 Distribusi tingkat depresi responden berdasarkan stadium Stadium Tidak Depresi Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Berat Total

N % N % N % N % N %

Ib1 1 2.6 1 2.6 1 2.6 1 2.6 4 10.5

Ib2 1 2.6 0 0 0 0 3 7.9 4 10.5

IIa 0 0 0 0 0 0 1 2.6 1 2.6

IIb 6 15.8 4 10.5 2 5.3 0 0 12 31.6

IIIa 3 7.9 2 5.3 0 0 0 0 5 13.2

IIIb 8 21.1 1 2.6 2 5.3 0 0 11 28.9

IVa 1 2.6 0 0 0 0 0 0 1 2.6

Total 20 52.6 8 21.1 5 13.2 5 13.2 38 100 Mayoritas responden yang mengalami depresi ringan berada pada stadium IIb (10.5%), sedangkan pada depresi sedang responden paling banyak berada pada stadium IIb (5.3%) dan IIIb (5.3%). Responden yang mengalami depresi berat paling banyak pada stadium Ib2 (7.9%), sedangkan yang tidak depresi paling banyak pada stadium IIIb (21.1%).

5.2. Pembahasan

Depresi merupakan salah satu gangguan psikiatri yang banyak terjadi pada pasien kanker (Massie, 2004). Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terpimpin berdasarkan Hamilton Depression Rating Scale untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami pasien kanker serviks sesuai dengan jumlah skor tiap responden yang didapat dari wawancara.

Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa jumlah keseluruhan responden yang mengalami depresi adalah 18 orang (47.4%). Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa prevalensi depresi pada penderita kanker adalah antara 1 sampai 46% (Spijker, 1997 dalam Herschbach, 2004). Permatahati


(40)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

(2006) mendapatkan prevalensi depresi pada pasien kanker serviks yang lebih kecil, yaitu 32%. Penelitian lain menyebutkan 23% prevalensi depresi pada pasien kanker ginekologis mencapai 23% (Golden, 1991 dalam Massie, 2004)

Tingkat depresi dengan proporsi terbesar adalah tingkat depresi ringan (21%). Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan tingkat depresi terbanyak adalah depresi ringan (23%) (Permatahati, 2005). Sedangkan menurut hasil penelitian Aldiansyah (2008), tingkat depresi terbanyak adalah depresi sedang (37.3%). Menurut asumsi peneliti, perbedaan hasil ini mungkin dipengaruhi oleh perbedaan skala depresi yang dipakai dan lokasi penelitian. Berdasarkan umur, responden yang paling banyak mengalami depresi baik ringan, sedang, dan berat berusia antara 40-49 tahun (Tabel 5.10). Hal ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Aldiansyah (2008), dimana karakteristik pasien serta depresi sedang dan berat yang terbanyak pada kelompok usia lebih dari 40 tahun. Hal yang sama juga terjadi pada distribusi menurut tingkat pendidikan dimana tingkat depresi ringan, berat dan tidak depresi didominasi oleh pendidikan SD, dan hanya depresi sedang yang didominasi oleh pendidikan SMP dan SMA (Tabel 5.14). Hasil ini tidak jauh berbeda dengan penelitian terdahulu dimana pendidikan terbanyak adalah SD. Berdasarkan stadium, mayoritas responden dan responden yang paling banyak mengalami depresi ringan berada pada stadium IIb, sedangkan yang tidak mengalami depresi paling banyak berada pada stadium IIIb (Tabel 5.17). Hal ini sedikit berbeda dengan penelitian terdahulu dimana mayoritas responden yang mengalami depresi sedang dan berat berada pada stadium IIIb.

Distribusi tingkat depresi pada beberapa karakteristik responden umumnya kurang tersebar secara merata. Menurut asumsi peneliti, hal ini disebabkan karena pada beberapa karakteristik didominasi oleh kelompok tertentu. Hal ini dapat dilihat pada distribusi menurut status perkawinan (Tabel 5.15), dan lama terdiagnosa (Tabel 5.16). Responden yang berstatus kawin, dan didiagnosa kurang


(41)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

dari 1 tahun merupakan mayoritas pada tingkat depresi ringan karena ketiganya merupakan karakteristik dominan pada seluruh responden. Ibu rumah tangga juga merupakan mayoritas responden pada depresi ringan (15.8%), depresi berat (5.3%) dan tidak depresi (44.7%) (Tabel 5.12). Menurut asumsi peneliti, hal ini juga dikarenakan mayoritas responden adalah ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 68.4% (Tabel 5.3).

Khusus untuk lama terdiagnosa, terdapat perbedaan dengan penelitian Herschbach (2004) yang menemukan 35,2% pasien kanker ginekologis memiliki risiko untuk mengalami gangguan psikologis. Variabel yang mempengaruhi hal ini secara signifikan adalah lamanya pasien mengalami penyakit tersebut, terutama pada pasien yang telah didiagnosa lebih dari 6 bulan. Sedangkan menurut pengamatan peneliti, walaupun termasuk dalam kelompok responden dengan lama terdiagnosa kurang dari 1 tahun, mayoritas responden merupakan pasien baru yang didiagnosa dalam waktu 1-2 bulan sebelum wawancara dilakukan.


(42)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik tahun 2009 yang mengalami depresi sebanyak 18 orang (47.4%) dengan tingkat depresi terbanyak adalah tingkat depresi ringan, yaitu sebanyak 8 orang (21.1%).

2. Karakteristik responden terbanyak pada tingkat depresi ringan adalah sebagai berikut: umur 40-49 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan SD, status kawin, lama terdiagnosa kurang dari 1 tahun dan berada pada stadium IIb.

6.2. Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut, yaitu:

1. Diharapkan kepada RSUP H. Adam Malik Medan, khususnya bagian Obstetri dan Ginekologi untuk dapat memberikan penanganan kanker serviks yang menyeluruh dengan memperhatikan aspek psikologis pasien kanker serviks agar dapat mencegah timbulnya depresi. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan deteksi gejala-gejala depresi pada pasien kanker serviks secara berkala.


(43)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

2. Diharapkan agar penanganan pasien kanker serviks yang mengalami depresi dapat diberikan secara adekuat. Baik dari pihak dokter dan rumah sakit, maupun keluarga pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. 3. Bagi penelitian selanjutnya dengan masalah yang sama, diharapkan agar lebih memperdalam cakupan penelitiannya sehingga dapat lebih bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran dan kesehatan.


(44)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Aldiansyah, Dudy, 2008. Tingkat Depresi Pada Pasien – Pasien Kanker Serviks Uteri Di Rsupham Dan Rsupm Dengan Menggunakan Skala Beck Depression Inventory-II. Universitas Sumatera Utara. Available from:

American Cancer Society, 2007. Cancer Facts & Figures. Atlanta : American Cancer Society

American Cancer Society, 2008. Cancer Prevention & Early Detection Facts & Figures. Atlanta : American Cancer Society

American Psychiatric Association, 2000. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Text Revision. Washington, DC : American Psychiatric Association (APA)

Bagnato, Anna et all., 2002. Growth Inhibition of Cervix Carcinoma Cells in Vivo by Endothelin A Receptor Blockade. American Association Cancer

Research: (62) 6381-6384. Available from:

21 April 2009]

Belmaker, R.H., & Agam, Gailila, 2008. Major Depressive Disorder. New England Journal Medicine (358):58-68. Available from : :

Berg, A.,Lonnqvist,J., Palomaki, H., Kaste, M., 2009. Assestment of Depression after Stroke : A Comparison of Different Screening Instrument. Pubmed (2): 523-9.


(45)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Available from:

Baldwin, D.S., & Birtwstle, Jon, 2002. An Atlas of Depression. University of South Hampton, UK. The Parthe Publishing Group. Available from:

Garcia, Agustin A., 2007. Cervical Cancer. University of Southern California Keck School of Medicine. Available from:

28

February 2009]

Hadi, Pranowo., 2004. Depresi & Solusinya. Tugu Publisher. Yogyakarta

Herschbach,P, et all., 2004. Psycological Problems of Cancer Patients: A Cancer Distress Screening with A Cancer Specific Questionnaier. British Journal of Cancer (91): Available from:

[Accesed

12 April 2009]

Mardjikoen, Prastowo., 2005. Tumor Ganas Alat Genital. Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

Massie, Mary Jane., 2003. Prevalence of Depression in Patients With Cancer. JNCI Monographs (32): 57-71. Available from:

[Accesed


(46)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Munoz, Nubia, et all, 2003. Epidemiologic Classification of Human Papilomavirus Types Associated with Cervical Cancer. NEJM (384): 518-527. Avalable from: [Accesed 21 April 2009]

National Cancer Institute, 2008. Cervical Cancer Treatment. USA: National

Cancer Institute. Available from:

[Accesed 21 April 2009]

Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B., 2005. Psikologi Abnormal Edisi 5. Medya, R. & Kristiaji, W.C., ed. Jakarta: Gelora Aksara Pertama.

Noordin, K., Glimelius, B., 1999. Predicting Delayed Anxiety and Depression in Patients with Gastrointestinal Cancer. British Journal of Cancer (3/4): 525-529. Available from: http:/www.meb.uni-bonn.de/cgi-bin/mycite?ExtRef=MEDL/99149570 [Accesed 21 April 2009]

Permatahati, Shanty., Yusuf, Ismed., 2006. Perbandingan Skor Depresi pada Penderita Kanker Serviks dan Penderita Kanker Payudara di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Availabel from: http/www.m3.undip.org/ed3/artikel_08.htm

Sukardja, I Dewa Gede., 2000. Onkologi Klinik. Surabaya : Airlangga University Press.

[Accesed 21 April 2009]

Pitkin, Joan., Peattie, Alison B., Magowan, Brian A., 2003. Cervical Carsinoma. USA: Crurchill Livingstone.

Randall, Marcus E., Michael, Helen., Morkem, Jan Ver., Stehman, Fred.,2005. Uterine Cervix. In: Hoskins, William J et all. Principle and Practice of Gynecologic 4th edition. USA: William & Wilkins, 743-809.


(47)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Suwiyoga, 2006. Tes Human Papilomavirus sebagai Skrining Alternatif Kanker Serviks. Denpasar : Universitas Udayana.


(48)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Desy Kartika Tama

Tempat / Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 6 Desember 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl. Stadion Gg.Sepakat Lubuk Pakam

Riwayat Pendidikan : 1. SD N 101900 Lubuk Pakam

2. SLTP N 1 Lubuk Pakam

3. SMA N 1 Lubuk Pakam

Riwayat Pelatihan : -

Riwayat Organisasi : 1. Anggota Divisi Diklat TBM FK USU

2. Anggota Divisi HBI-PM PHBI FK USU 2008-2009


(49)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.


(50)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

1. Nama : ... KUESIONER

Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik

Medan Tahun 2009

KARAKTERISTIK RESPONDEN :

2. Umur Ibu : ……. tahun

3. Suku : (1) Batak

(2) Jawa

(3) Melayu

(4) Lainnya

4. Pekerjaan :

5. Pendidikan : (1) Tidak Tamat SD (2) SD

(3) SLTP

(4) SMA

(5) Diploma

(6) Sarjana

6. Agama :

7. Status Perkawinan : 8. Lama Terdiagnosa :


(51)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.


(52)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

1. MOOD DEPRESI

(sikap muram, pesimis terhadap masa depan, merasa sedih, kecenderungan untuk menangis)

0 = Tidak ada 1 = Kesedihan, dll.

2 = Menangis (kadang-kadang) 3 = Menangis (sering)

4 = Gejala ekstrim

2. PERASAAN BERSALAH 0 = Tidak ada

1 = Menyalahkan diri, merasa telah mengecewakan orang lain 2 = Pemikiran tentang rasa bersalah

3 = Penyakit yang sekarang adalah hukuman, delusi rasa bersalah 4 = Halusinasi rasa bersalah

3. BUNUH DIRI 0 = Tidak ada

1 = Merasa hidup tidak berarti untuk dijalani 2 = Ingin mati

3 = Pemikiran atau gerak-gerik bunuh diri 4 = Percobaan bunuh diri


(53)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

4. INSOMNIA - Inisial (Kesulitan untuk tidur) 0 = Tidak ada

1 = Kadang-kadang 2 = Sering

5. INSOMNIA - Pertengahan

(Mengeluh tidak bisa istirahat dan merasa terganggu pada malam hari. Bangun pada malam hari)

0 = Tidak ada 1 = Kadang-kadana 2 = Sering

6. INSOMNIA - Tertunda

(Bangun terlalu awal pada pagi hari dan tidak dapat tertidur lagi) 0 = Tidak ada

1 = Kadang-kadang 2 = Sering

7. MINAT DAN PEKERJAAN 0 = Tidak ada kesulitan


(54)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

1 = Merasa tidak mampu, lelah, ragu-ragu, dan fluktuatif/tidak stabil 2 = Kehilangan minat pada hobi, penurunan aktivitas sosial

3 = Penurunan produktivitas

4 = Tidak dapat bekerja. Berhenti bekerja hanya karena penyakit yang sekarang. (Absen dari pekerjaan setelah penatalaksanaan atau penyembuhan

mendapatkan skor lebih rendah)

8. RETARDASI

(Perlambatan dalam berpikir, berbicara, dan aktivitas; apatis; stupor) 0 = Tidak ada

1 = Retardasi samar saat wawancara 2 = Retardasi jelas saat wawancara 3 = Wawancara sulit

4 = Stupor penuh

9. AGITASI

(tidak mampu beristirahat yang berasosiasi dengan ansietas) 0 = Tidak ada

1 = Kadang-kadang 2 = Sering

10. ANSIETAS - PSIKOLOGIS 0 = Tidak ada kesulitan

1 = Tekanan dan temperamental 2 = Cemas akibat permasalahan kecil 3 = Perilaku cemas


(55)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

4 = Ketakutan

11. ANSIETAS - SOMATIK

Gastrointestinal, indigesti, kardiovaskular, palpitasi, sakit kepala, respirasi, genitourinari, dll

0 = Tidak ada 1 = Ringan 2 = Sedang 3 = Parah

4 = Melemah/tidak mampu mengkapasitasi

12. GEJALA SOMATIS - GASTROINTESTINAL

(Hilang selera makan, rasa berat pada abdomen; konstipasi) 0 = Tidak ada

1 = Ringan 2 = Berat

13. GEJALA SOMATIS – UMUM

(Rasa berat pada ektremitas, punggung atau kepala; nyeri punggung menyebar; kehilangan energy dan kelelahan)

0 = Tidak ada 1 = Ringan 2 = Berat


(56)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

14. GEJALA GENITALIA

(Kehilangan libido, gangguan menstruasi) 0 = Tidak ada

1 = Ringan 2 = Berat

15. HIPOKONDRIASIS 0 = Tidak ada

1 = orientasi memperhatikan diri (tubuh) 2 = obsesi terhadap kesehatan

3 = perilaku agresif 4 = delusi hipokondriasis

16. KEHILANGAN BERAT BADAN 0 = Tidak ada penurunan 1 = Samar/sedikit 2 = Jelas/parah

17. PENDEKATAN (PEMAHAMAN)

(Pemahaman harus diinterpretasikan dalam pengertian dan latar belakang pasien) 0 = Tidak ada kekurangan

1 = Tingkat kekurangan sebagian / meragukan 2 = Kehilangan pemahaman


(57)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.


(58)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

SURAT PERSETUJUAN PESERTA PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Alamat :

setelah mendapat keterangan terperinci dan jelas mengenai penelitian Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Serviks di RSUP H. ADAM MALIK Medan Tahun 2009 dan setelah mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bahwa saya ikut dalam penelitian tersebut.

Medan, 2009

Peneliti, Peserta Penelitian,


(59)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

DATA INDUK

No Umur kel Pekerjaan Pendidikan Suami LD kel Stadium

umur LD

1 57 3 IRT SD

tidak

ada 1 1 2b

2 44 2 wiraswasta SMA ada 33 3 1b1

3 46 2 IRT SD ada 14 2 3b

4 55 3 IRT SD ada 1 1 1b2

5 47 2 IRT SD ada 4 1 1b1

6 50 3 IRT SD ada 1 1 3b

7 70 5 IRT

tidak tamat SD

tidak

ada 1 1 3a

8 76 5 IRT

tidak tamat SD

tidak

ada 1 1 3b

9 62 4 IRT SD ada 1 1 2b

10 50 3 PNS SMA ada 1 1 3b

11 40 2 IRT SMP

tidak

ada 1 1 3b

12 57 3 IRT SMP ada 2 1 2b

13 59 3 IRT SD ada 0 1 2b

14 41 2 PNS D3 ada 2 1 3b

15 58 3 IRT SMA ada 2 1 2b

16 43 2 IRT SMA

tidak

ada 1 1 3b

17 49 2 IRT SD ada 2 1 3b

18 72 5 IRT SMA

tidak

ada 21 2 2b

19 57 3 IRT SD

tidak

ada 3 1 3b

20 52 3 IRT SMP

tidak

ada 1 1 2b

21 50 3 PNS S1

tidak

ada 2 1 1b2

22 66 4 IRT SD

tidak

ada 1 1 3b

23 44 2 wiraswasta SMP ada 1 1 2b

24 60 4 IRT SD

tidak

ada 4 1 3a

25 69 4 IRT SD

tidak

ada 1 1 3b

26 45 2 PNS SMA ada 1 1 1b2

27 52 3 wiraswasta SMP ada 3 1 3a

28 31 1 PNS SMA ada 3 1 1b1


(60)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

30 46 2 wiraswasta SMP ada 1 1 2b

31 49 2 IRT SD ada 2 1 3a

32 59 3 IRT SD ada 1 1 2a

33 45 2 wiraswasta SMP ada 3 1 2b

34 42 2 IRT SD ada 2 1 1b2

35 34 1 wiraswasta SMA ada 5 1 1b1

36 49 2 IRT SMP ada 2 1 2b

37 59 4 IRT

tidak tamat SD

tidak

ada 3 1 4a

38 46 3 IRT SD ada 2 1 3a

No P P P P P P P P P P P P P P P P P tot tingkt

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 skor depresi

1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 3 1 1 0 0 0 1 0 9 ringan

2 3 0 0 2 2 2 0 0 0 2 1 2 0 2 3 2 0 21 berat

3 2 1 0 2 2 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 11 ringan

4 3 0 0 2 2 2 3 0 0 1 1 1 1 1 0 2 0 19 berat

5 2 1 0 2 2 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 12 ringan

6 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 7

tidak depresi

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2

tidak depresi

8 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4

tidak depresi

9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 5

tidak depresi

10 2 1 0 1 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 0 1 0 15 sedang

11 1 0 0 2 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7

tidak depresi

12 1 0 0 2 2 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 ringan

13 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

tidak depresi

14 1 0 0 1 1 1 4 0 0 1 1 1 1 2 0 1 0 15 sedang

15 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6

tidak depresi

16 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 7

tidak depresi

17 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 6

tidak depresi

18 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 7

tidak depresi

19 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6

tidak depresi

20 2 0 0 1 2 1 3 0 0 2 0 1 1 0 0 1 0 14 sedang

21 3 1 0 2 2 0 4 1 0 3 0 1 0 0 0 1 1 19 berat


(61)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

depresi

23 2 0 0 1 1 1 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9 ringan

24 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 9 ringan

25 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 5

tidak depresi

26 2 1 0 2 2 2 2 0 0 2 1 2 0 2 0 2 0 20 berat

27 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6

tidak depresi

28 2 1 1 2 2 1 0 0 0 1 0 1 0 2 0 1 0 14 sedang

29 2 0 0 0 2 0 0 0 0 3 1 0 1 0 0 0 0 9 ringan

30 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 6

tidak depresi

31 1 0 0 1 1 0 3 0 1 3 1 0 0 0 0 1 0 12 ringan

32 2 0 0 1 2 2 3 1 0 3 2 1 2 0 0 2 0 21 berat

33 0 1 0 0 2 2 0 0 0 3 1 1 0 2 0 2 0 14 sedang

34 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 6

tidak depresi

35 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7

tidak depresi

36 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3

tidak depresi

37 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 7

tidak depresi

38 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5

tidak depresi


(62)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Frequencies

kelompok umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 30-39 2 5.3 5.3 5.3

40-49 15 39.5 39.5 44.7

50-59 13 34.2 34.2 78.9

60-69 5 13.2 13.2 92.1

>=70 3 7.9 7.9 100.0

Total 38 100.0 100.0

suku bangsa

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid batak 17 44.7 44.7 44.7

jawa 17 44.7 44.7 89.5

melayu 3 7.9 7.9 97.4

lainnya 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

pekerjaan pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid IRT 26 68.4 68.4 68.4


(63)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

PNS 6 15.8 15.8 100.0

Total 38 100.0 100.0

*IRT : ibu rumah tangga

agama pasien

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid islam 23 60.5 60.5 60.5

protestan 11 28.9 28.9 89.5

katolik 4 10.5 10.5 100.0

Total 38 100.0 100.0

Pendidikan terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(64)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

SD 16 42.1 42.1 50.0

SMP 8 21.1 21.1 71.1

SMA 8 21.1 21.1 92.1

D3 2 5.3 5.3 97.4

S1 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

status perkawinan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ada 25 65.8 65.8 65.8

tidak ada 13 34.2 34.2 100.0

Total 38 100.0 100.0

lama terdiagnosa

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 1 tahun 35 92.1 92.1 92.1

1-2 tahun 2 5.3 5.3 97.4

lebih 2 tahun 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

stadium saat didiagnosa

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(65)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Valid 1b1 4 10.5 10.5 10.5

1b2 4 10.5 10.5 21.1

2a 1 2.6 2.6 23.7

2b 12 31.6 31.6 55.3

3a 5 13.2 13.2 68.4

3b 11 28.9 28.9 97.4

4a 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

Pertanyaan 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 11 28.9 28.9 28.9

1 14 36.8 36.8 65.8

2 10 26.3 26.3 92.1

3 3 7.9 7.9 100.0


(66)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

pertanyaan 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 31 81.6 81.6 81.6

1 7 18.4 18.4 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 37 97.4 97.4 97.4

1 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 6 15.8 15.8 15.8

1 19 50.0 50.0 65.8

2 13 34.2 34.2 100.0

Total 38 100.0 100.0


(67)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 4 10.5 10.5 10.5

1 18 47.4 47.4 57.9

2 16 42.1 42.1 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 20 52.6 52.6 52.6

1 11 28.9 28.9 81.6

2 7 18.4 18.4 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 28 73.7 73.7 73.7


(68)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

2 2 5.3 5.3 81.6

3 5 13.2 13.2 94.7

4 2 5.3 5.3 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 35 92.1 92.1 92.1

1 3 7.9 7.9 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 36 94.7 94.7 94.7

1 2 5.3 5.3 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 19 50.0 50.0 50.0

1 9 23.7 23.7 73.7


(69)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

3 6 15.8 15.8 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 15 39.5 39.5 39.5

1 22 57.9 57.9 97.4

2 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 9 23.7 23.7 23.7

1 27 71.1 71.1 94.7

2 2 5.3 5.3 100.0

Total 38 100.0 100.0


(70)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 22 57.9 57.9 57.9

1 15 39.5 39.5 97.4

2 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 29 76.3 76.3 76.3

1 3 7.9 7.9 84.2

2 6 15.8 15.8 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 36 94.7 94.7 94.7

1 1 2.6 2.6 97.4

3 1 2.6 2.6 100.0


(71)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Pertanyaan 16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 11 28.9 28.9 28.9

1 22 57.9 57.9 86.8

2 5 13.2 13.2 100.0

Total 38 100.0 100.0

pertanyaan 17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 37 97.4 97.4 97.4

1 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

total score

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 1 2.6 2.6 2.6

3 2 5.3 5.3 7.9

4 1 2.6 2.6 10.5


(72)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

6 6 15.8 15.8 34.2

7 7 18.4 18.4 52.6

9 5 13.2 13.2 65.8

11 1 2.6 2.6 68.4

12 2 5.3 5.3 73.7

14 3 7.9 7.9 81.6

15 2 5.3 5.3 86.8

19 2 5.3 5.3 92.1

20 1 2.6 2.6 94.7

21 2 5.3 5.3 100.0

Total 38 100.0 100.0

tingkat depresi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak depresi 20 52.6 52.6 52.6

ringan 8 21.1 21.1 73.7

sedang 5 13.2 13.2 86.8

berat 5 13.2 13.2 100.0


(1)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H.

Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

6 6 15.8 15.8 34.2

7 7 18.4 18.4 52.6

9 5 13.2 13.2 65.8

11 1 2.6 2.6 68.4

12 2 5.3 5.3 73.7

14 3 7.9 7.9 81.6

15 2 5.3 5.3 86.8

19 2 5.3 5.3 92.1

20 1 2.6 2.6 94.7

21 2 5.3 5.3 100.0

Total 38 100.0 100.0

tingkat depresi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak depresi 20 52.6 52.6 52.6

ringan 8 21.1 21.1 73.7

sedang 5 13.2 13.2 86.8

berat 5 13.2 13.2 100.0


(2)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H.

Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Crosstabs

kelompok umur * tingkat depresi Crosstabulation

tingkat depresi

Total

Kelompok Umur

tidak depresi ringan sedang berat agak

muda

Count 1 0 1 0 2

% within kelompok umur 50.0% .0% 50.0% .0% 100.0%

% of Total 2.6% .0% 2.6% .0% 5.3%

muda Count 6 5 2 2 15

% within kelompok umur 40.0% 33.3% 13.3% 13.3% 100.0%

% of Total 15.8% 13.2% 5.3% 5.3% 39.5%

agak tua Count 6 2 2 3 13

% within kelompok umur 46.2% 15.4% 15.4% 23.1% 100.0%

% of Total 15.8% 5.3% 5.3% 7.9% 34.2%

Tua Count 4 1 0 0 5

% within kelompok umur 80.0% 20.0% .0% .0% 100.0%

% of Total 10.5% 2.6% .0% .0% 13.2%

sangat tua

Count 3 0 0 0 3

% within kelompok umur 100.0% .0% .0% .0% 100.0%

% of Total 7.9% .0% .0% .0% 7.9%

Total Count 20 8 5 5 38

% within kelompok umur 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%


(3)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H.

Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

pendidikan terakhir * tingkat depresi Crosstabulation

tingkat depresi

Total

Pendidikan

Terakhir

tidak depresi ringan Sedang Berat

tidak tamat SD Count 3 0 0 0 3

% within pendidikan terakhir 100.0% .0% .0% .0% 100.0%

% of Total 7.9% .0% .0% .0% 7.9%

SD Count 9 5 0 2 16

% within pendidikan terakhir 56.3% 31.3% .0% 12.5% 100.0%

% of Total 23.7% 13.2% .0% 5.3% 42.1%

SMP Count 4 2 2 0 8

% within pendidikan terakhir 50.0% 25.0% 25.0% .0% 100.0%

% of Total 10.5% 5.3% 5.3% .0% 21.1%

SMA Count 4 0 2 2 8

% within pendidikan terakhir 50.0% .0% 25.0% 25.0% 100.0%

% of Total 10.5% .0% 5.3% 5.3% 21.1%

D3 Count 0 1 1 0 2

% within pendidikan terakhir .0% 50.0% 50.0% .0% 100.0%

% of Total .0% 2.6% 2.6% .0% 5.3%

S1 Count 0 0 0 1 1

% within pendidikan terakhir .0% .0% .0% 100.0% 100.0%


(4)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H.

Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

Total Count 20 8 5 5 38

% within pendidikan terakhir 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%

% of Total 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%

status perkawinan * tingkat depresi Crosstabulation

Status Perkawinan

tingkat depresi

Total tidak depresi ringan sedang berat

ada Count 11 6 4 4 25

% within status perkawinan 44.0% 24.0% 16.0% 16.0% 100.0%

% of Total 28.9% 15.8% 10.5% 10.5% 65.8%

tidak ada Count 9 2 1 1 13

% within status perkawinan 69.2% 15.4% 7.7% 7.7% 100.0%

% of Total 23.7% 5.3% 2.6% 2.6% 34.2%

Total Count 20 8 5 5 38

% within status perkawinan 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%

% of Total 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%

lama terdiagnosa * tingkat depresi Crosstabulation

Lama

Terdiagnosa

tingkat depresi

Total

tidak depresi ringan sedang berat

kurang 1 tahun Count 19 7 5 4 35

% within lama terdiagnosa 54.3% 20.0% 14.3% 11.4% 100.0%


(5)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H.

Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

1-2 tahun Count 1 1 0 0 2

% within lama terdiagnosa 50.0% 50.0% .0% .0% 100.0%

% of Total 2.6% 2.6% .0% .0% 5.3%

lebih 2 tahun Count 0 0 0 1 1

% within lama terdiagnosa .0% .0% .0% 100.0% 100.0%

% of Total .0% .0% .0% 2.6% 2.6%

Total Count 20 8 5 5 38

% within lama terdiagnosa 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%

% of Total 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%

stadium saat didiagnosa * tingkat depresi Crosstabulation

Stadium saat terdiagnosa

tingkat depresi

Total

tidak depresi ringan sedang berat

1b1 Count 1 1 1 1 4

% within stadium saat didiagnosa 25.0% 25.0% 25.0% 25.0% 100.0%

% of Total 2.6% 2.6% 2.6% 2.6% 10.5%

1b2 Count 1 0 0 3 4

% within stadium saat didiagnosa 25.0% .0% .0% 75.0% 100.0%

% of Total 2.6% .0% .0% 7.9% 10.5%

2a Count 0 0 0 1 1

% within stadium saat didiagnosa .0% .0% .0% 100.0% 100.0%

% of Total .0% .0% .0% 2.6% 2.6%


(6)

Desy Kartika Tama : tingkat depresi pada pasien kanker serviks Di RSUP H.

Adam Malik Medan Tahun 2009, 2010.

% within stadium saat didiagnosa 50.0% 33.3% 16.7% .0% 100.0%

% of Total 15.8% 10.5% 5.3% .0% 31.6%

3a Count 3 2 0 0 5

% within stadium saat didiagnosa 60.0% 40.0% .0% .0% 100.0%

% of Total 7.9% 5.3% .0% .0% 13.2%

3b Count 8 1 2 0 11

% within stadium saat didiagnosa 72.7% 9.1% 18.2% .0% 100.0%

% of Total 21.1% 2.6% 5.3% .0% 28.9%

4a Count 1 0 0 0 1

% within stadium saat didiagnosa 100.0% .0% .0% .0% 100.0%

% of Total 2.6% .0% .0% .0% 2.6%

Total Count 20 8 5 5 38

% within stadium saat didiagnosa 52.6% 21.1% 13.2% 13.2% 100.0%