Sukses dalam bisnis MLM dalam hal ini PT.K-LINK, tentunya ditentukan oleh banyaknya jumlah produk yang terjual, akan tetapi banyaknya anggota Down-Line
anggota yang direkrut atau disponsori oleh anggota lain yang mendapat sebutan Up- Line yang bergabung sebagai mitra bisnisnya akan berpengaruh didalam penjualan
produk, sehingga memudahkan para anggota untuk mendapatkan Bonus Value yang akan meningkatkan pendapatan dari anggota tersebut. Banyaknya anggota downline
yang ikut bergabung, ditentukan oleh luas dan intensifnya hubungan antara mereka yang biasanya disebut dengan follow up.. Dengan banyaknya anggota, berarti mempercepat
sukses usaha bisnis. Dengan sukses usaha yang dijalani rezeki akan datang dengan mudah dan kehidupanpun menjadi makmur Faisol : 2003,139. Berdasarkan uraian
pada latar belakang, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Terhadap Pendapatan
Anggota pada PT. K-LINK Indonesia Cabang Medan.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah strategi pemasaran Multi Level Marketing MLM berpengaruh terhadap pendapatan anggota pada PT.K-LINK
Indonesia Cabang Medan?”
C. Kerangka Konseptual
Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan. Salah satu tujuan dari diterapkannya suatu strategi pemasaran
adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Kebijakan strategi pemasaran yang baik
Universitas Sumatera Utara
dan tepat diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan yang telah ditetapkan.
Strategi pemasaran dengan menggunakan sistem MLM dapat meningkatkan pendapatan seseorang hal ini sesuai dengan pendapat dari Kiyosaki dalam Faisol,
2003:29 yaitu dengan bergabungnya seseorang dalam bisnis MLM berarti ia adalah seorang “investor” yang mengendalikan sepenuhnya investasi yang dimilikinya.
Investasinya adalah ia sendiri dan orang-orang yang berada di bawah jaringannya. Dengan keberadaannya dengan orang-orang yang berada di bawah jaringannya, orang
tersebut akan memperoleh bonus yang akan semakin bertambah sehingga dapat meningkatkan pendapatannya dan begitulah seterusnya yang berlaku juga bagi orang-
orang yang berada di bawah jaringan orang tersebut. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada maka dapat
digambarkan model kerangka konseptual pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap peningkatan pendapatan anggota sebagai berikut :
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Faisol 2003
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut: ”Strategi pemasaran Multi Level Marketing MLM berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan anggota pada PT.K-LINK Indonesia Medan”.
Strategi Pemasaran MLM X Pendapatan Anggota
Y
Universitas Sumatera Utara
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap pendapatan anggota pada PT.K-LINK
Indonesia Medan.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah: a.
Bagi Perusahaan Sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui keefektifan strategi
pemasaran yang dijalankan dalam meningkatkan pendapatan anggota. b.
Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam
bidang pemasaran terutama dalam memahami seberapa besar pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap peningkatan pendapatan anggota.
c. Bagi Pihak LainPeneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai referensi, masukan, dan perbandingan dalam melakukan penelitian bidang yang sama.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah anggota yang telah secara resmi menjadi anggota pada PT.K-LINK Indonesia cabang Medan. yang telah
mencapai peringkat Diamond Manager sampai dengan Royal Crown Ambasador yang berdomisili di Medan yaitu sebesar 87 distributor per Oktober 2009 .
Universitas Sumatera Utara
2. Defenisi Operasional Variabel
Strategi pemasaran MLM X merupakan program pemasaran yang dijalankan oleh PT.K-LINK Indonesia dengan menggunakan sistem pemasaran
berjenjang. Pendapatan anggota Y merupakan penghasilan yang diperoleh anggota distributor setiap bulannya dari jaringan yang dibangun dan jumlah
produk yang terjual pada PT.K-LINK Indonesia Medan. Tabel 1.3 menunjukkan defenisi operasional variabel, indikator, dan
skala pengukuran.
Tabel 1.3 Defenisi Operasional Variabel, Indikator dan Skala Pengukuran
Variabel Definisi
Indikator Skala
Pengukuran
Strategi pemasaran MLM X
Langkah dan cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan dan target
perusahaan 1.
Membangun jaringan 2.
Melakukan pembinaan pada setiap distributor
anggota
3. Kemampuan presentasi
Skala Likert
Pendapatan anggota Y
Sistem reward
yang diberikan oleh perusahaan
kepada anggota 1.
Bonus 2.
Down-Line anggota
yang direkrut atau disponsori oleh
anggota lain
3. volume penjualan
Skala Likert
3. Pengukuran Variabel Parameter 3. Pengukuran Variabel Parameter Variabel
Pengukuran variabel dilakukan dengan mengukur variabel strategi pemasaran MLM dan variabel pendapatan anggota dengan menggunakan
Skala Likert yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.Sugiyono,2005:86. Mekanisme skala pengukuran dapat dilihat pada Tabel 1.4
Sumber : Faisol 2003, diolah penulis
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.4 Alternatif Jawaban Responden
NO SKALA PENGUKURAN
SKOR
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju ST 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono, 2005:88
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.K-LINK Indonesia Medan, Komplek Tomang
Elok Blok E, Jl. Gatot Subroto, Medan. Waktu penelitian berlangsung sejak bulan April 2010 sampai Juni 2010.
5. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni: a.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer dalam penelitian ini berupa jumlah anggota MLM, hasil
dari pengisian kuesioner yang berhubungan dengan variabel yang diteliti dan hasil wawancara kepada pihak manajemen perusahaan.
b. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan
data dan publikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder pada penelitian ini adalah volume penjualan perusahaan dan studi dokumentasi yang
berasal dari buku, majalah, dan internet yang mendukung penelitian.
6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang telah resmi terdaftar pada PT.K-LINK Indonesia Medan yang telah mencapai peringkat Diamond
Universitas Sumatera Utara
Manager sampai dengan Royal Crown Ambasador yang berdomisili di Medan yaitu sebesar 87 anggota per Oktober 2009 .
b. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang ada yang penarikannya adalah diambil secara sensus yakni 100 dari jumlah populasi Sugiyono,
2004:74. Alasan dilakukannya penarikan sampel secara sensus adalah karena kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat dimana diadakan pengujian dan
cenderung heterogen.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
b. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mengumpulkan data
dari buku-buku dan literature yang berhubungan dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Sebelum instrumen digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Arikunto 2002:14, validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas akan dilakukan pada anggota Multi Level Marketing MLM Tianshi sebanyak 30
orang. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 14.0 for window dengan kriteria sebagai berikut
a. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid
Universitas Sumatera Utara
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas menurut Arikunto 2002:15, menunjuk pada suatu pengertian
bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Pengujian dilakukan dengan SPSS 14.0 for
windo ws. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan
ditentukan reliabilitasnya dengan kiteria sebagai berikut a.
Jika r
alpha
positif atau r
tabel
maka pernyataan reliabel. b.
Jika r
alpha
negative atau r
table
maka pernyaan tidak reliabel.
9. Teknik Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data
sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. b.
Metode Analisis Kuantitatif 1.
Analisis Regresi Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh
strategi pemasaran MLM terhadap variabel pendapatan anggota. Y = a + bX + e
Dimana: Y
= Pendapatan anggota a
= Konstanta b
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
X = Strategi pemasaran MLM
e = Standart eror
2. Uji Signifikansi Uji t
Untuk melihat pengaruh variabel strategi pemasaran MLM X terhadap variabel pendapatan anggota Y digunakan uji t.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
H : µ = 0
Artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
H
a
: µ = 0
Artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan sebesar 5
α: H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
dan H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
3. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat dilihat dari koefisien determinasi R
2
dimana 0 R
2
1. Jika R
2
semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Sebaliknya jika R
2
semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu Fahmi 2005 melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran Multi
Level Marketing MLM Syariah Terhadap Peningkatan Pendapatan pada PT. Surcoindo Medan”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui sejauh
mana tingkat keberhasilan perusahaan dengan diterapkannya strategi pemasaran berdasarkan syariah terhadap peningkatan pendapatan perusahaan dan juga
membukt ikan bahwa strategi pemasaran dapat menjadi stimulan dalam pemasaran. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode deduktif.
Hasil dari penelitian membuktikan bahwa strategi pemasaran MLM Syariah X yang diterapkan perusahaan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap
pendapatan PT. Surecoindo Y. Dari data satu tahun terakhir jumlah penjualan produk 156.847 kotak, jumlah mitra niaga 7198 orang dan jumlah penjualan sebesar
Rp.4.940.680.500,00. berdasarkan realisasi volume penjualan, jumlah mitra niaga dan tingkat pendapatan perusahaan bahwa prospek MLM Syariah cukup baik dimasa
mendatang karena masih terbukanya peluang pasar walaupun tingkat persaingan di antara berbagai perusahaan MLM cukup kuat di pasar.
Fhitri 2006 melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada
PT. Surecoindo Medan”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dengan diterapkannya strategi pemasaran berdasarkan syariah terhadap peningkatan pendapatan perusahaan dan juga
12
Universitas Sumatera Utara
membukt ikan bahwa strategi pemasaran dapat menjadi stimulan dalam pemasaran. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode deduktif.
Hasil dari penelitian membuktikan bahwa strategi pemasaran MLM Syariah X yang diterapkan perusahaan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap
pendapatan PT. Surecoindo Y. Dari data satu tahun terakhir jumlah penjualan produk 156.847 kotak, jumlah mitra niaga 7198 orang dan jumlah penjualan sebesar
Rp.4.940.680.500,00. berdasarkan realisasi volume penjualan, jumlah mitra niaga dan tingkat pendapatan perusahaan bahwa prospek MLM Syariah cukup baik dimasa
mendatang karena masih terbukanya peluang pasar walaupun tingkat persaingan di antara berbagai perusahaan MLM cukup kuat di pasar.
B. Pemasaran