Perumusan Masalah Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Terdahulu Fahmi 2005 melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran Multi

Sukses dalam bisnis MLM dalam hal ini PT.K-LINK, tentunya ditentukan oleh banyaknya jumlah produk yang terjual, akan tetapi banyaknya anggota Down-Line anggota yang direkrut atau disponsori oleh anggota lain yang mendapat sebutan Up- Line yang bergabung sebagai mitra bisnisnya akan berpengaruh didalam penjualan produk, sehingga memudahkan para anggota untuk mendapatkan Bonus Value yang akan meningkatkan pendapatan dari anggota tersebut. Banyaknya anggota downline yang ikut bergabung, ditentukan oleh luas dan intensifnya hubungan antara mereka yang biasanya disebut dengan follow up.. Dengan banyaknya anggota, berarti mempercepat sukses usaha bisnis. Dengan sukses usaha yang dijalani rezeki akan datang dengan mudah dan kehidupanpun menjadi makmur Faisol : 2003,139. Berdasarkan uraian pada latar belakang, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Terhadap Pendapatan Anggota pada PT. K-LINK Indonesia Cabang Medan.”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah strategi pemasaran Multi Level Marketing MLM berpengaruh terhadap pendapatan anggota pada PT.K-LINK Indonesia Cabang Medan?”

C. Kerangka Konseptual

Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan. Salah satu tujuan dari diterapkannya suatu strategi pemasaran adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Kebijakan strategi pemasaran yang baik Universitas Sumatera Utara dan tepat diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan yang telah ditetapkan. Strategi pemasaran dengan menggunakan sistem MLM dapat meningkatkan pendapatan seseorang hal ini sesuai dengan pendapat dari Kiyosaki dalam Faisol, 2003:29 yaitu dengan bergabungnya seseorang dalam bisnis MLM berarti ia adalah seorang “investor” yang mengendalikan sepenuhnya investasi yang dimilikinya. Investasinya adalah ia sendiri dan orang-orang yang berada di bawah jaringannya. Dengan keberadaannya dengan orang-orang yang berada di bawah jaringannya, orang tersebut akan memperoleh bonus yang akan semakin bertambah sehingga dapat meningkatkan pendapatannya dan begitulah seterusnya yang berlaku juga bagi orang- orang yang berada di bawah jaringan orang tersebut. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada maka dapat digambarkan model kerangka konseptual pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap peningkatan pendapatan anggota sebagai berikut : Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Faisol 2003

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: ”Strategi pemasaran Multi Level Marketing MLM berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan anggota pada PT.K-LINK Indonesia Medan”. Strategi Pemasaran MLM X Pendapatan Anggota Y Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap pendapatan anggota pada PT.K-LINK Indonesia Medan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui keefektifan strategi pemasaran yang dijalankan dalam meningkatkan pendapatan anggota. b. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang pemasaran terutama dalam memahami seberapa besar pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap peningkatan pendapatan anggota. c. Bagi Pihak LainPeneliti Selanjutnya Dapat digunakan sebagai referensi, masukan, dan perbandingan dalam melakukan penelitian bidang yang sama.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah anggota yang telah secara resmi menjadi anggota pada PT.K-LINK Indonesia cabang Medan. yang telah mencapai peringkat Diamond Manager sampai dengan Royal Crown Ambasador yang berdomisili di Medan yaitu sebesar 87 distributor per Oktober 2009 . Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Operasional Variabel

Strategi pemasaran MLM X merupakan program pemasaran yang dijalankan oleh PT.K-LINK Indonesia dengan menggunakan sistem pemasaran berjenjang. Pendapatan anggota Y merupakan penghasilan yang diperoleh anggota distributor setiap bulannya dari jaringan yang dibangun dan jumlah produk yang terjual pada PT.K-LINK Indonesia Medan. Tabel 1.3 menunjukkan defenisi operasional variabel, indikator, dan skala pengukuran. Tabel 1.3 Defenisi Operasional Variabel, Indikator dan Skala Pengukuran Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Strategi pemasaran MLM X Langkah dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target perusahaan 1. Membangun jaringan 2. Melakukan pembinaan pada setiap distributor anggota 3. Kemampuan presentasi Skala Likert Pendapatan anggota Y Sistem reward yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota 1. Bonus 2. Down-Line anggota yang direkrut atau disponsori oleh anggota lain 3. volume penjualan Skala Likert 3. Pengukuran Variabel Parameter 3. Pengukuran Variabel Parameter Variabel Pengukuran variabel dilakukan dengan mengukur variabel strategi pemasaran MLM dan variabel pendapatan anggota dengan menggunakan Skala Likert yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Sugiyono,2005:86. Mekanisme skala pengukuran dapat dilihat pada Tabel 1.4 Sumber : Faisol 2003, diolah penulis Universitas Sumatera Utara Tabel 1.4 Alternatif Jawaban Responden NO SKALA PENGUKURAN SKOR 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju ST 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono, 2005:88 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.K-LINK Indonesia Medan, Komplek Tomang Elok Blok E, Jl. Gatot Subroto, Medan. Waktu penelitian berlangsung sejak bulan April 2010 sampai Juni 2010.

5. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni: a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer dalam penelitian ini berupa jumlah anggota MLM, hasil dari pengisian kuesioner yang berhubungan dengan variabel yang diteliti dan hasil wawancara kepada pihak manajemen perusahaan. b. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan publikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder pada penelitian ini adalah volume penjualan perusahaan dan studi dokumentasi yang berasal dari buku, majalah, dan internet yang mendukung penelitian.

6. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang telah resmi terdaftar pada PT.K-LINK Indonesia Medan yang telah mencapai peringkat Diamond Universitas Sumatera Utara Manager sampai dengan Royal Crown Ambasador yang berdomisili di Medan yaitu sebesar 87 anggota per Oktober 2009 . b. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang ada yang penarikannya adalah diambil secara sensus yakni 100 dari jumlah populasi Sugiyono, 2004:74. Alasan dilakukannya penarikan sampel secara sensus adalah karena kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat dimana diadakan pengujian dan cenderung heterogen.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. b. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mengumpulkan data dari buku-buku dan literature yang berhubungan dengan penelitian.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Sebelum instrumen digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Arikunto 2002:14, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas akan dilakukan pada anggota Multi Level Marketing MLM Tianshi sebanyak 30 orang. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 14.0 for window dengan kriteria sebagai berikut a. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid Universitas Sumatera Utara Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas menurut Arikunto 2002:15, menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Pengujian dilakukan dengan SPSS 14.0 for windo ws. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kiteria sebagai berikut a. Jika r alpha positif atau r tabel maka pernyataan reliabel. b. Jika r alpha negative atau r table maka pernyaan tidak reliabel.

9. Teknik Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. b. Metode Analisis Kuantitatif 1. Analisis Regresi Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh strategi pemasaran MLM terhadap variabel pendapatan anggota. Y = a + bX + e Dimana: Y = Pendapatan anggota a = Konstanta b = Koefisien regresi Universitas Sumatera Utara X = Strategi pemasaran MLM e = Standart eror 2. Uji Signifikansi Uji t Untuk melihat pengaruh variabel strategi pemasaran MLM X terhadap variabel pendapatan anggota Y digunakan uji t. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H : µ = 0 Artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. H a : µ = 0 Artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan sebesar 5 α: H diterima apabila t hitung t tabel dan H a diterima apabila t hitung t tabel 3. Koefisien Determinasi R 2 Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat dilihat dari koefisien determinasi R 2 dimana 0 R 2 1. Jika R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Sebaliknya jika R 2 semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu Fahmi 2005 melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran Multi

Level Marketing MLM Syariah Terhadap Peningkatan Pendapatan pada PT. Surcoindo Medan”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dengan diterapkannya strategi pemasaran berdasarkan syariah terhadap peningkatan pendapatan perusahaan dan juga membukt ikan bahwa strategi pemasaran dapat menjadi stimulan dalam pemasaran. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode deduktif. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa strategi pemasaran MLM Syariah X yang diterapkan perusahaan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pendapatan PT. Surecoindo Y. Dari data satu tahun terakhir jumlah penjualan produk 156.847 kotak, jumlah mitra niaga 7198 orang dan jumlah penjualan sebesar Rp.4.940.680.500,00. berdasarkan realisasi volume penjualan, jumlah mitra niaga dan tingkat pendapatan perusahaan bahwa prospek MLM Syariah cukup baik dimasa mendatang karena masih terbukanya peluang pasar walaupun tingkat persaingan di antara berbagai perusahaan MLM cukup kuat di pasar. Fhitri 2006 melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT. Surecoindo Medan”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dengan diterapkannya strategi pemasaran berdasarkan syariah terhadap peningkatan pendapatan perusahaan dan juga 12 Universitas Sumatera Utara membukt ikan bahwa strategi pemasaran dapat menjadi stimulan dalam pemasaran. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode deduktif. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa strategi pemasaran MLM Syariah X yang diterapkan perusahaan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pendapatan PT. Surecoindo Y. Dari data satu tahun terakhir jumlah penjualan produk 156.847 kotak, jumlah mitra niaga 7198 orang dan jumlah penjualan sebesar Rp.4.940.680.500,00. berdasarkan realisasi volume penjualan, jumlah mitra niaga dan tingkat pendapatan perusahaan bahwa prospek MLM Syariah cukup baik dimasa mendatang karena masih terbukanya peluang pasar walaupun tingkat persaingan di antara berbagai perusahaan MLM cukup kuat di pasar.

B. Pemasaran