a. Lokasi Penelitian
Lokasi yang ditetapkan oleh penulis dalam meneliti adalah di desa Gorat Pallombuan Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir. Alasan mengapa penulis memilih
lokasi ini adalah karena pada masyarakat setempat masih mempercayai hata tongka takhayul tersebut, dan memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
b. Sumber data penelitian
Sumber data yang diperoleh dalam pendeskripsian ini yang menjadi sumber data penelitian ini adalah orang-orang tua yang masih mengingat atau mengetahui hata tongka
tersebut. Adapun syarat sebagai nara sumber penulis adalah dipilih yang berumur minimal lima puluh tahun ke atas yang memahami hata tongka tersebut. Sumber data
yang diperoleh juga diambil dari kutipan-kutipan buku yang ada relevansinya dengan skripsi ini.
c. Instrumen penelitian
Alat atau fasilitas yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dengan hasil yang lebih baik. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah daftar wawancara, alat-alat tulis seperti: buku, pulpen dan daftar kuisoner.
3.3 Metode pengumpulan data
Dalam peengumpulan dan memperoleh data penulis mnggunakan beberapa metode yaitu dari tinjauan pustaka maupun studi lapangan atau deskriptif.
1. Metode Pustaka yaitu penulis berusaha mencari buku-buku bahan acuan dari
berbagai refrensi sehingga lebih mendukung dalam melaksanakan penlitian ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Lapangandeskriptif
a. Metode Observasi atau pengamatan yaitu melakukan penelitian untuk
memperoleh data dengan langsung ke lapangan. b.
Metode Interview wawancara yaitu metode yang dilakukan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut yang penulis perlukan. Untuk dapat
mengumpulkan data yang diperlukan menggunakan daftar wawancara langsung.
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah metode atau cara-cara si peneliti dalam mengolah data yang mentah sehingga menjadi data yang cermat, atau akurat dan ilmiah.
Pada dasarnya analisis adalah kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran. Dalam analisis diperlukan imajinasi dan
kreatifitas sehingga diuji kemampuan peneliti dalam menalar sesuatu. Untuk menganalisis data penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut: •
Mengidentifikasi data – data yang diperoleh dari lapangan •
Data yang diperoleh akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia •
Mengambil kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Jenis – jenis hata tongka takhyul pada masyarakat Batak Toba 4.1.1
Hata Tongka tu Poso-poso Hata tongka pada poso-poso ini muncul dikarenakan rasa ketakutan yang sangat
mendalam yang dialami oleh para orang tua yang masih mempercayai akan kekuatan duniawi yang dapat mencelakakan diri sianak atau yang menganggap
kehidupan mereka yang masih berdampingan dengan ritus peralihan hidup. 1
Dang boi surion obuk ni poso-poso na baru tubu Tidak boleh menyisir rambut anak yang baru lahir
Supaya kepala si bayi tidak kesakitan karena umumnya anak yang baru
lahir masih dalam keadaan lemah dan seluruh tubuhnya yang masih rentan akan disekelilingnya. Oleh sebab itu, terutama kapala sangat tidak bisa
disentuh oleh benda keras seperti sisir karena bisa menyebabkan kesakitan pada diri si bayi. Jadi, Mungkin ini hal yang paling ditakuti sehingga
masih diyakini sampai sekarang. 2
Dang boi jomuron abit ni poso-poso botari Tidak boleh menjemur pakaian anak baru lahir pada sore hari
Dahulu diyakini akan menyebabkan sakit pada si bayi karena bisa disentuh
oleh makhluk halus padahal, karena sudah mau menjelang malam dikwatirkan akan kehilangan atau terkena hujan yang menyebabkan
menjadi kotor kembali. 3
Dang boi dipapasson abitlampin ni poso-poso nabaru tubu Pakaian anak baru lahir tidak boleh i lempar-lempar
Universitas Sumatera Utara
Dulu diyakini jika dilempar-lempar akan menyebabkan kecekukan bagi si bayi tersebut.
4 Dang boi balga soara i bege poso-poso na baru tubu
Tidak boleh besar suara di dengar anak yang baru lahir Karena si bayi tersebut masih dalam keadaan lemah yang membuat dirinya
tidak terbiasa untuk mendengarkan suara-suara yang keras. 5
Dang boi marhassa poso-poso na so marngingi Anak yang baru lahir tidak boleh bercermin
Karena belum mengetahui apa-apa maka dia akan terkejut melihat dirinya
sendiri di cermin itu dan merasa itu adalah temanya yang membuat dirinya akan selalu berkhayal.
6 Dang boi di dokkon momok tu poso-poso na baru tubu, annon gabe kurus
Pada anak bayi tidak boleh dibilang gendut, nanti menjadi kurus Agar tidak terjadi yang tidak diinginkan jika kelak ia akan menjadi besar
nantinya. 7
Dang boi manggotil baba ni poso-poso, annon dang olo mangan Tidak boleh mencubit mulut anak bayi, nanti tidak mau makan
Peringatan juga kepada kita bahwa jika kita mencubit mulutnya takutnya
karena si bayi masih rentan akan lingkunganya mulutnya akan luka yang menyebabkan dia merasa kesakitan untuk makan.
8 Dang boi baennon poso-poso i tot, annon marsahit
Tidak boleh ditaro di atas lutut, nanti penyakitan Rasa ketakutan yang mendalam pada diri manusia jika ditaruh dilutut akan
menyebabkan dia jatuh dan akhirnya jatuh. 9
Dang boi dillang natua-tua na rima ni gelleng na, annon gabe panggalo molo balga
Universitas Sumatera Utara
Tidak boleh memakan sisa dari makanan anaknya, nanti menjadi pelawan
Agar tidak membuang-buang makanan karena sangat sulit untuk
memperolehnya. 10
Dang boi i umma tikki modom apalagi ulu na dohot pusar, annon pendek umur
Jika tidur tidak boleh dicium apalagi kepala dan pusatnya, nanti umurnya tidak panjang
Agar si bayi tersebut tidak terganggu dari tidurnya yang membuat dirinya menjadi cenggeng.
11 Dang boi mangombbus baba na, annon gabe bisu
Tidak boleh meniup mulutnya, nanti jadi bisu Jika kita meniup mulut si bayi dia tidak akan tahan akan hembusan yang
membuat dirinya merasa tenggelam dan sulit untuk bicara. 12
Dang boi mamereng poso-poso sian atas ni ulu na, annon mata na juling Tidak boleh melihatnya dari atas kepala, nanti matanya kerong
Ada betulnya juga jika dia keseringan melihat keatas maka matanya akan
terbiasa dengan yang aneh-aneh seperti matanya akan juling.
4.1.2 Hata Tongka tu Dakdanak
Hata tongka digunakan untuk anak-anak agar mereka lebih menghormati atau
lebih menghargai akan kehidupan dan tatakrama yang berlaku didalam kehidupan bermasyarakat. Kemunculan hata tongka ini pada anak-anak karena
ketidakpatuhan mereka akan perintah-perintah dari orang tua mereka yang mengharuskan si orang tua mengucapkan hata tongka agar sianak memahami dan
tidak melakukan hal yang tidak diinginkan oleh si orang tua. Mungkin dengan
Universitas Sumatera Utara
mempergunakan hata tongka tersebut sianak lebih takut karena berhubungan dengan kemistikan dunia.
1. Dang boi manghunduli battal, annon baroan panggul
Dilarang duduk di atas bantal, nanti pantat berbisul Supaya kita jangan menduduki bantal karena bantal tersebut tempat untuk
kepala di saat tidur. 2.
Dang boi tuduon halibitongan, annon ponggol jari-jari na Tidak boleh menunjuk pelangi, nanti patah jari-jarinya
Keyakinan bagi masyarakat jika menunjuk sesuatu sangat dilarang karena
diyakini disetiap tempat itu adalah keramat. 3.
Dang boi mangaraut sisilon borngin, annon gelleng umurna Dilarang memotong kuku waktu malam, nanti jadi pendek umur
Keterbatasan akan alat penerangan pada jaman dahulu yang menyebabkan
dilarangnya untuk melakukan sesuatu terutama dalam memotong kuku agar tidak terjadi sesuatu hal yang dapat mencelakakan diri seperti
terpotongnya jari-jari tangan. 4.
Dang boi mamiol-miol i jabu borngin, annon ro ulok Dilarang bersiul dalam rumah, nanti ular masuk
Karena keusikan dari siulan tersebut yang menyebabkan ular dapat
menghampiri, karena ular sangat sensitif akan bunyi atau suara-suara yang dapat menganggu dirinya.
5. Dang boi i pajulur dila, annon dila matappul
Tidak boleh menjulur lidah, nanti lidah terpotong Supaya tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat orang lain merasa
benci karena kita mengejeknya secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
6. Dang boi mangallang ulu ni dekke, annon gabe oto
Tidak boleh makan kepala ikan, nanti menjadi bodoh Keyakinan bagi masyarakat setempat tidak diperbolehkanya memakan
kepala ikan karena dianggap dapat berpengaruh kedalam otak.
7. Dang boi manudu kuburan, annon jari bengkok
Tidak boleh menunjuk makam, nanti jari bengkok Keyakinan bagi masyarakat agar jangan menunjuk-nunjuk kesembarang
tempat karena dianggap masih keramat. 8.
Dang boi mangan i na golap, annon i dokkon mangan dohot begu Tidak boleh makan dalam gelap, nanti dikatakan makan dengan iblis
Karena ditempat gelap itu diidentikkan sama dengan hantu-hantu yang
berkeliaran makanya dianggap sangat tidak wajar jika makan di tempat yang gelap.
9. Dang boi marmeam manang haluar botari, annon i massuki begu
Dilarang bermain atau keluar rumah waktu senja, nanti disurukkan hantu Karena diyakini pada sore hari para hantu-hantu berkeliaran dan dapat
menganggu setiap aktifitas manusia. 10.
Dang boi maridi tonga arian Tidak boleh mandi pada tengah hari
Karena teriknya matahari yang menyebabkan sakitnya kepala atau
membuat demam yang dapat mengundang penyakit. 11.
Dang boi tangis i juma Tidak boleh menangis di ladangsawah
Keyakinan bagi masyarakat setempat yang sangat melarang anaknya untuk
menangis di ladang karena dapat membuat pekerjaan menjadi sia-sia.
Universitas Sumatera Utara
12. Dang boi mangarat abit, annon ngingi margilok
Tidak boleh mengigit baju, nanti giginya berulat Tanda larangan agar jangan selalu mengigit baju karena kelihatan sangat
tidak nyaman jika dipandang oleh orang lain. 13.
Dang boi kossing tindang, annon i tarik begu Tidak boleh kencing berdiri, nanti di tarik hantu
Karena keyakinan masyarakat akan keramatnya disetiap tempat yang
menyebabkan kewaspadaan jika melakukan sesuatu hal yang dapat membahayakan diri.
14. Dang boi mangallang utok-utok ni babi, annon ubanon
Tidak boleh makan otak babi, nanti ubanan Diyakini sangat berpengaruh jika memakan otak dari babi tersebut yang
menyebabkan munculnya keanehan didalam diri.
15. Dang boi huttion tangan, annon hatop mate natua-tuana
Tidak boleh menjunjung tangan, nanti cepat mati orang tua Keyakinan bagi masyarakat setempat agar jangan mengangkat dan
menjunjung tangan karena dapat menyebabkan kematian bagi orang tua. 16.
Dang boi mangan martopi Tidak boleh makan sambil pakai topi
Karena sangat tidak nyaman jika makan sambil pakai topi karena
kelihatanya sangat jelek sekali.
17. Dang boi mangalakai sipanganon
Tidak boleh melangkahi makanan
Universitas Sumatera Utara
Karena sangat tidak sopan jika melangkahi makanan yang membuat kita menjadi tidak menghargai jerih payah orang tua kita.
18. Dang boi i dege topi
Tidak boleh memijak topi Karena topi tersebut dipake diatas kepala maka tidak sopan jika dipijak.
4.1.3 Hata Tongka tu Boru-boru
Hata tongka pada perempuan muncul karena ketakutan para orang tua yang
mempunyai anak perempuan untuk dapat menjaga kebersihan dirinya dan lingkunganya agar dapat memberikan citra dan warna bagi keluarganya. Karena
kebanyakan anak perempuan belum tentu bisa untuk dapat menguasai dirinya dan masih mudah terpengaruh akan hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu,
dengan menggunakan hata tongka perempuan lebih mengerti akan kehidupan yang sebenarnya.
1. Dang boi mancabut ngingi borgin
Tidak boleh mencabut gigi pada malam Agar tidak salah cabut, karena pada jaman dahulu belum adanya listrik
karena masih menggunakan api yang dinamai teplok jadi sepenuhnya masih gelap ditakutkan akan salah cabut oleh sebab itu, tidak
diperbolehkan untuk mencabut gigi pada malam hari. 2.
Dang boi marende i pudi, annon kawin tu namatua Tidak boleh menyanyi di dapur, nanti menikah sama orang yang tua
Agar kita tidak terlalu keasyikan menyanyi dan melupakan pekerjaan
terutama untuk memasak yang akan mengakibatkan kelalaian dalam
Universitas Sumatera Utara
bekerja seperti, masakan gosong ataupun api akan menyambar kemana- mana yang menyebabkan kebakaran.
3. Dang boi marfoto tolu halak, annon hatop mate
Tidak boleh berfoto tiga orang, nanti cepat meninggal Diyakini jika berfoto berjumlah ganjil akan menyebabkan kematian.
4. Dang boi manghunduli losung, annon baroan
Tidak boleh duduk di lesung, nanti kurapan Karena lesung itu tempat untuk menumbuk makanan tarutama untuk
menumbuk beras agar menjadi tepung. Jadi lesung itu tidak boleh di duduki.
5. Dang boi marsuri tonga borngin, annon i jonoki begu
Tidak boleh menyisir rambut malam hari, nanti didekati hantu Keyakinan bagi masyarakat setempat jika suka menyisir rambut malam
hari dapat mengundang datangnya hantu untuk membantu menyisirnya karena menurut mitos kebanyaan hantu itu mempunyai rambut panjang.
6. Dang boi mambuat suga i pat borgin
Tidak boleh mengambil duri di kaki malam hari Karena jika diambil akan menjadi lebih masuk kedalam daging karena
belum adanya penerangan pada jaman dulu, walaupun ada tetapi tidak seperti pada saat ini.
7. Dang boi simanjujung tu baba ni pittu molo modom
Tidak boleh kepala mengarah ke pintu pada saat tidur Keyakinan bagi masyarakat setempat jika mengarah ke pintu akan
mendapat nasib sial didalam kehidupanya.
8. Dang boi mangalakkai ubat
Tidak boleh melangkahi obat
Universitas Sumatera Utara
Diyakini jika dilangkahi maka tidak akan berkhasiatberguna lagi jika
dipergunakan lagi. 9.
Dang boi manigat hutu borngin Tidak boleh mencari kutu pada malam hari
Karena belum adanya penerangan pada saat itu yang menyebabkan
dilarangnya untuk mencari kutu karena masih keadaan gelap. 10.
Dang boi manapu borgin Tidak boleh menyapu rumah pada malam hari
Karena dapat menghalangi datang orangtamu masuk ke dalam rumah dan
diyakini juga membuat rezeki akan menjauh. 11.
Dang boi hundul i tangga ni jabu Tidak boleh duduk di tangga rumah
Ini juga dapat menghalangi datangnya tamu yang berkunjung ke dalam
rumah karena tangga adalah perantara keluar masuknya orang. 12.
Dang boi mangan huhut mardalan, annon marsahit Tidak boleh makan sambil jalan-jalan, nanti penyakitan
Agar makanan tersebut tidak jatuh atau bertebaran kemana-mana yang
menyebabkan makananya jadi terbuang-buang. 13.
Dang boi mamakke abit narara, annon i allang ronggur Tidak boleh memakai baju warna merah, nanti dimakan petir
Mungkin karena kecerahan atau terlalu bercahanya baju merah yang
menyebabkan mudahnya untuk disambar petir. 14.
Dang boi mamereng bunga na dapdap, annon olo gabe halimataon Tidak boleh melihat bunga yang berduri, nanti sakit mata
Karena bunga tersebut kebanyakan duri yang akhirnya membuat mata jadi
terasa sakitperih jika berlama-lama memandanginya.
Universitas Sumatera Utara
15. Unang martukko isang, annon hatop monding natua-tua i
Jangan bertekkuk dagu, nanti orang tua cepat meninggal Diyakini hingga pada saat ini dapat menyebabkan hal-hal yang tidak
diinginkan. 16.
Molo makkail dang boi boanon hepeng, annon bage dang dapotan dekke Pada waktu memancing tidak boleh bawa uang, nanti tidak dapat ikan
Karena mungkin tidak akan diperdulikanya lagi uang yang berada di
kantong karena keasyikan memancing, yang akhirnya membuat orang lain dapat mengambilnya.
17. Dang boi madoltak tataring, olo ninna bage hassit ulu
Tidak bisa memukul tungku, nanti sakit kepala Mungkin karena kelengkingan suara dari tungku yang kita pukul
menyebabkan kepala kita jadi terasa sakit untuk mendengarkanya. 18.
Dang boi hundulan goni na marisi boras, unang hassit butuha Tidak boleh duduk di atas beras, nanti sakit perut
Janganlah kita kiranya menduduki beras karena beras itu adalah makanan
yang paling pokok dan yang sangat kita butuhkan. 19.
Dang boi dohonon goar ni natoras niba, olo gabe malala baba Tidak boleh menyebutkan nama orang tua, nanti meleleh mulut
Seharusnya pun kita tidak boleh menyebut-nyebut nama orang tua kita,
karena kita harus menghormatinya sebagai orang tua kita. 20.
Dang boi manggusting obuk borngin, olo ro begu Tidak boleh memotong rambut malam hari, nanti kedatangan hantu
Karenanya agar tidak salah potong yang mengakibatkan ketidakpuasan
akan pekerjaan yang dilakukan berhubung juga karena belum didukung oleh alat penerang pada saat itu.
Universitas Sumatera Utara
21. Dang boi allangon ulu ni manuk, annon hatop ubanon
Tidak boleh makan kepala ayam, nanti cepat ubanan Keyakinan masyarakat untuk tidak diperbolehkan memakan kepala ayam
agar tidak berakibat buruk. 22.
Dang boi somal mamburai, annon gabe latapon Tidak boleh selalu menghina atau mengejek, nanti bibirnya pecah-pecah
Agar jangan sering mengejek orang agar mulut tidak terbiasa untuk
mengucapkan kata-kata yang kotor. 23.
Dang boi hossingon api na gara, annon gabe gobbung Tidak boleh mengencingi api, nanti perutnya gembungbuncit
Karena api tersebut panas yang dapat menyebabkan terkenanya hawa
panas ke badan kita yang membuat jadi gembung. 24.
Dang boi hundul i tonga ni jabu, annon i laosi begu Tidak boleh duduk di tengah-tengah rumah, nanti di hampiri hantu
Keyakinan masyarakat setempat agar jangan duduk ditengah-tengah
rumah yang dapat menyebabkan terhalangnya orang yang akan lewat. 25.
Dang boi manuri obuk huhut mardalan, annon gabe pailahon Tidak boleh menyisir rambut sambil berjalan, nanti mendapat malu
Karena jika menyisir rambut diharapkan agar selalu ditempatnya karena
jika tidak dapat membuat rambut berjatuhan dan bertebaran kemana-mana dan dapat mengenai orang.
26. Dang boi mangan i sudut meja, annon i musui simatua
Jangan makan di sudut meja, nanti di musuhi mertua Karena terlihat sangat jelek sekali bila makan di sudut meja karena dapat
menjauhi orang yang berada disekitar kita. 27.
Dang boi i nganggat bibir nai toru, annon marsabbor nipi Jangan mengigit bibir sebelah bawah, nanti bernasib buruk
Universitas Sumatera Utara
Agar jangan suka mengigit bibir yang menyebabkan keburukan bagi diri
sendiri. 28.
Dang boi manggarat sisilon, annon gok utang na Tidak boleh mengigit kuku, nanti terlilit hutang
Keyakinan bagi masyarakat setempat untuk tidak diperbolehkanya
mengigit kuku karena dianggap dapat menyebabkan banyak utang dan pendirian yang tidak tetap.
29. Dang boi marsidalian tangis, annon natua-tua pogos
Tidak boleh berpura-pura menangis, nanti orang tua dapat musibah Agar kita jangan suka berpura-pura didalam hidup ini yang dapat
mengakibatkan keburukan bagi diri kita. 30.
Dang boi manussi piring borngin, annon gabe sega suan-suanan Tidak boleh mencuci piring pada malam hari, nanti gagal panen
Diyakini bagi masyarakat setempat agar jangan melakukan aktifitas pada
malam hari terutama untuk mencuci piring karena dianggap akan membuang-buang makanan.
4.1.4 Hata Tongka tu baoa
Hata tongka muncul karena ketakutan orang tua yang mempunyai anak laki-laki
agar dapat menjaga kebersihan dirinya dan lingkunganya. Kekuatiran orang tua yang mendalam kepada anak-anaknya khususnya laki-laki agar dapat menjaga
nama baik keluarga dan dapat menghargai setiap anggota keluarga. Orang tua yang masih mempercayai kekuatan-kekuatan gaib yang menganggap kehidupan
mereka yang masih diatur oleh keadaan alam dan ritus-ritus peralihan hidup yang semakin hari dapat mengancam kehidupan mereka yang mempercayainya.
Universitas Sumatera Utara
Makanya diucapkan hata tongka tersebut agar mereka dapat lebih memahami akan makna dari kehidupan.
1.
Dang boi hundul i jujung ni lindung Tidak boleh duduk di ujung rumah
Keyakinan pada masyarakat setempat agar jangan mendapat musibah.
2.
Namardongan saripe dang boi marbadai i juma Suami istri tidak boleh bertengkar di ladang
Ketakutan agar apa yang dikerjakanya tidak akan mendapat hasil yang
baik atau panennya gagal.
3.
Molo mangoppoi jabu dang boi be tukkang i manaili tu pudi Jika memasuki rumah baru tukang tidak boleh melihat ke belakang
Keyakinan jika menoleh ke belakang rumah yang dibangun tersebut tidak
akan bertahan lama yang membuat jadi hancur.
4.
Molo mangan dang boi iakkat piringna, annon dapotan ina-ina dua Pada saat makan tidak boleh mengangkat piring, nanti dapat isteri dua
Karena jika diangkat nampak tidak tetapnya pendirian seseorang tersebut
yang membuat pilihanya jadi tidak menentu.
5.
Dang boi mangan margatti pinggan, annon kawin cerai Tidak boleh makan berganti piring, nanti kawain cerai
Kiranya jangan suka mengganti piring agar tidak membuat bertambahnya
pekerjaan.
6.
Dang boi mekkel botarian, annon ro begu Tidak boleh tertawa sore hari, nanti datang hantu
Pada sore hari itu para hantu berkeliaran dimana-mana yang dapat
menggangu setiap orang terlebih kepada orang yang tertawa karena dapat mengusik akan dirinya.
Universitas Sumatera Utara
7.
Dang boi manilik na maridi, annon matana bilokkon Tidak boleh mengintip orang mandi, nanti mata ketumbit
Karena keseringan mengintip maka matanya akan sering mengeluarkan
airmata yang menyebabkan mata jadi ketumbit.
8.
Dang boi mamiol-miol i jabu, annon ro ulok Tidak boleh bersiul-siul di dalam rumah, nanti datang ular
Karena dapat mengusik ular tersebut karena dianggapnya tempat untuk dia
berteduh, karena biasanya ular suka dengan bunyi.
9.
Dang boi kossing i bara ni api, annon malala urena Tidak boleh kencing di api, nanti buruk kemaluanya
Karena api tersebut panas yang dapat menyebabkan terkenanya hawanya
panansnya sehingga membuat jadi buruk.
10.
Dang boi marsalimut rere, annon i mauppon aek i tao Tidak boleh berselimut tikar, nanti digulung ombak di laut
Kemiripan akan berselimutkan tikar seperti yang digulung ombak
makanya ditakutkan akan terjadi yang demikian.
11.
Dang boi mangalap bohi pake baju, annon i sogo i jolma Tidak boleh mengusap muka dengan baju, nanti dibenci orang
Karena kita memakai baju yang kita kenakan dan dengan tiba-tiba
mengusapkanya ke muka kita sangat terlihat jelek sekali makanya dapat dibenci orang.
12.
Dang boi leleng i kamar mandi, annon hatop matua Tidak boleh lama-lama di kamar mandi, nanti cepat tua
Agar jangan berlama-lama di kamar mandi karena masih banyak orang
yang akan menggunakanya.
13.
Unang mangusande tu pintu, annon roa parsodukna Jangan bersandar ke pintu, nanti jelek isterinya
Universitas Sumatera Utara
Karena akan terlihat tidak nyaman jika diihat dan dapat menganggu orang
yang akan masuk kedalam rumah.
4.1.5 Hata Tongka tu boru-boru nadeggan pamatangna
Hata tongka muncul pada wanita hamil dikarenakan kejadian yang berakibat
buruk yang akan terjadi kepada anak yang dikandungnya juga kepada dirinya. Ketakutan yang amat mendalam yang dipercayai wanita hamil yang dapat
menganggu ketentraman jiwanya dan anaknya. Kemunculan hata tongka ini juga agar dapat memelihara ketentraman hidup dan melakukan hal-hal yang sangat
bemanfaat bagi kelancaran persalinan yang akan dilakukan dikemudian hari.
1.
Nadeggan pamatangna dang boi mangallang pisang dempet, annon gellengna Wanita hamil tidak boleh makan pisang dempet, nanti anaknya kembar
Kebiasaan wanita hamil sangat banyak pantanganya terutama untuk makan pisang
dempet yang akan menyebabkan terjadi pada hal yang sama pada anaknya yang akan lahir. Dan juga ancaman kematian ketidaksempurnaan yang dapat melanda
diri seorang perempuan hamil yang dapat berakibat dan berpengaruh kepada bayi yang dikandungnya sehingga mereka lebih mempercayai akan perkataan-
perkataan terdahulunya.
2.
Dang boi modom tonga arian, annon balga ulu ni gelleng na Tidak boleh tidur waktu tengah hari, nanti kepala anak akan menjadi besar
Agar jangan suka tidur dan dapat melakukan aktifitas-aktifitas atau kegiatan untuk
dapat mengerakkan badannya demi kelancaran persalinannya nantinya.
Universitas Sumatera Utara
3.
Dang boi maradi i toru ni jomuran, annon gelleng na oto Tidak boleh beristirahat di bawah jemuran, nanti anak akan bodoh
Keyakinan bagi masyarakat setempat tidak diperbolehkanya seorang wanita hamil
untuk beristirahat dibawah jemuran karena bisa menyebabkan pengaruh kepeda anak yang dikandungnya tersebut.
4.
Dang boi mangalakkai huting na modom, annon bilokkon mata ni gelleng na Tidak boleh melangkahi kucing yang sedang tidur, nanti mata anak selalu di
penuhi kotoran Suatu keyakinan bagi masyarakat setempat agar jangan melakukan hal-hal yang
tidak diinginkan termasuk melangkahi kucing karena kucing masih dianggap sebagai perantara dari roh-roh halus.
5.
Dang boi haluar tonga borgin, annon i jonoki begu Tidak boleh keluar tengah malam, nanti di dekati hantu
Kebiasaan pada masyarakat juga jika sudah malam akan berkeliaranya roh-roh
halus yang dapat menganggu seseorang termasuk wanita hamil.
6.
Dang boi marbadai dohot inang si matua, annon maol haluar anak na Tidak boleh cekcok dengan ibu mertua, akan mengalami kesulitan ketika
melahirkan anak Janganlah kiranya kita suka cekcok dengan mertua kita yang dapat menyebabkan
tidak direstuinya kita dan akhirnya membuat kesulitan untuk bersalin.
7.
Dang boi manappul manuk, annon gelleng na roa Tidak boleh memukul ayam, nanti anak menjadi jelek
Suatu keyakinan bagi masyarakat setempat agar jangan melakukan hal-hal yang
aneh agar tidak terjadi kepada anak yang di kandungnya.
8.
Dang boi manihasi jolma na i bereng, annon gelleng na tubu songon na di tihasi nai
Tidak boleh menghinamengejek sesuatu yang dilihat, nanti dikhuatirkan bakalan terjadi
Universitas Sumatera Utara
Suatu keyakinan bagi masyarakat setempat agar jangan melakukan hal-hal yang
aneh agar tidak berakibatberpengaruh kepada anak yang dikandungnya. 9.
Dang boi lungunon, annon gelleng na murah tangison Tidak boleh bersedih, nanti anaknya cengeng
Sebaiknya didalam kehidupan jangan melakukan sesuatu yang dianggap pura-
pura agar jangan terjadi didalam kehidupan yang sebenarnya. 10.
Dang boi manuruk sibbur, annon marsahit-sahit Tidak boleh kena gerimis, nanti sakit-sakitan
Karena memang air hujan itu tidak baik bagi kehidupan karena air hujan tersebut
mengandung zat-zat asam yang membuat sakit. 11.
Dang boi hundul i jolo tangga, annon maol partus Tidak boleh duduk di depan tangga, nanti akan sulit melahirkan
Agar tidak terhalang orang yang akan masuk ke dalam rumah, karena rumah
masyarakat dahulu itu mempunyai tangga yang disebut dengan rumah panggung. 12.
Amang-amang na dang boi manappul bona ni pisang, annon mate ianakkon na Seorang suami tidak boleh memotong pohon pisang, nanti anaknya mati
Karena jaman dulu terjadi kisah yang saling bersamaan kejadianya diwaktu si
isteri melahirkan ketepatan suaminya menebang pohon pada saat itu pula si bayi tersebut meninggal oleh karena itu dianggap sebagai keyakinan yang benar-benar
terjadi. 13.
Dang boi mardalani i joloni jabu, annon ihuthon begu Tidak boleh jalan-jalan di depan rumah, nanti diikuti hantu
Biasanya roh-roh halus itu sangat berkeliaran di rumah-rumah yang dapat
menganggu setiap para penghuninya. 14.
Dang boi mamerengmagihuthon pesta ni na monding Tidak boleh melihatmengikuti acara pemakaman yang meninggal
Universitas Sumatera Utara
Suatu ketakutan bagi wanita hamil yang akan mengikuti upacara-upacara pemakaman karena dikwatirkan akan berakibat pada perkembangan pada anak
yang di kandung. 15.
Unang langkai abor marduri Jangan melangkahi tanda larangan yang berduri
Pada jaman dulu masyarakat setempat jika ingin membuat wilayah kekuasaan
sendiri sering membuat perbatasan dan kebanyakan yang dibuatnya adalah yang berduri sambil membuat mantra pada perbatasan tersebut yang membuat orang
lain tidak berani untuk melewatinya.
4.1.6 Hata Tongka molo mangan
Hata tongka ini muncul disebabkan oleh ketidakpatuhan terkhusus kepada anak-
anak yang agar dapat mengahargai jerih payah orang tua yang sudah bersusah payah untuk mendapatkan sesuap nasi. Karena sering kali jika sudah merasa
kenyang maka nasi yang sisa akan terbuang sia-sia. Hata tongka ini juga mengajarkan agar kita dapat menghargai setiap apa yang kita peroleh didalam
hidup seperti makanan, tempat tinggal,dan lain sebagainya, juga untuk mengajarkan sopan santun agar lebih menghargai dan menghormati orang yang
bersusah payah mendapatkanya dan terkhusus kepada orang tua.
1. Dang boi mangan indahan sian toru ni rere
Tidak boleh memakan nasi dari bawah tikar Karena tikar itu termasuk yang kotor yang sering dipijak dan diduduki jadi jika
ada sisa makanan yang terjatuh tidak diperbolehkan untuk memakanya kembali karena sudah kotor.
Universitas Sumatera Utara
2. Dang boi mangan huhut modom, annon maol ro pangarahutna
Tidak boleh makan sambil tidur, nanti payah dapat rezeki Seharusnya memang kita pun makan jangan sambil tertidur karena akan
menyebabkan kemalasan bagi diri kita yang akhirnya akan membuat rejeki menjauh dari kita.
3. Dang boi mangan sian balanga, annon dapotan gelleng songon na matua
Tidak boleh makan dari kuali, nanti dapat anak berparas seperti orang tua Karena terlihat sangat jelek bila kita makan dari kuali karena kuali itu tempat
untuk memasak makanan. 4.
Dang boi mangan pinggan matupik, annon dapotan gelleng babana peol Tidak boleh makan dalam pinggan sumbing, nanti dapat anak yang sumbing
Janganlahlah kita makan pakai piring yang sudah buruk termasuk yang sudah
sumbing yang akhirnya akan membuat makanan jadi berjatuhan. 5.
Dang boi mangan pinggan dua, annon marsaripe dua Tidak boleh makan dalam pinggan dua, nanti akan beristri dua
Keterbatasan jumlah piring pada waktu dulu yang membuat tidak terbaginya
untuk yang lain, akhirnya dikatakan jangan berpiring dua agar tidak mendapat isteri dua.
6. Dang boi mangan i seddok, annon maol pangarahutan
Tidak boleh makan di senduk, nanti payah rejeki Seharusnya tidak boleh makan di sendok karena tidak akan mendapat kepuasan
dalam memakan makanan tersebut. 7.
Dang boi mangan huhut tiddang, annon gabe marsahit-sahit Tidak boleh makan sambil berdiri, nanti penyakitan
Seharusnya juga jika kita makan haruslah duduk dengan sopan agar makanan
yang kita makan dapat dicerna dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
8. Dang boi sae mangan tor modom, annon butuha na balga
Tidak boleh tidur selepas makan, nanti perut buncit Karena kebiasaan orang yang sudah kenyang akan mengundang untuk tidur yang
menyebabkan perut akan cepat besar karena tidak ada pergerakan. 9.
Dang boi i allang indahan na tinggal, annon gelleng na darangon Tidak boleh makan nasi sisa, nanti anaknya akan kudisan
Peringatan agar kita memakan habis makanan kita karena memperoleh makanan
tersebut sangat sulit diperoleh. 10.
Dang boi mangan botari, annon i rimppu mangan dohot begu Tidak boleh makan pada sore hari, nanti disangka makan dengan hantu
Pada masyarakat tradisional yang masih mempercayai ilmu-ilmu gaib pada sore
hari waktunya mereka untuk memberi makan roh-roh halus tersebut jadi mereka tidak boleh bersamaan makan dengan roh-roh tersebut.
11. Molo mangan dang di basuh pinggan, annon leleng mandapot rokkap
Bila makan, pinggan tidak dicuci, nanti lama dapat jodoh Keyakinan masyarakat dahulu tidak boleh mencuci piring sesudah makan karena
dianggap akan menjauh rejekinya dan akan selalu bernasib sial. 12.
Dang boi di allang rungkung ni manuk, annon tundu-tuduon Tidak boleh dimakan leher ayam, nanti tukang ngantuk
Kebiasaan masyarakat dahulu tidak memperbolehkan untuk memakan leher ayam
karena dianggap berbahaya bagi keselamatan jiwa yang memakanya. 4.1.7
Hata Tongka molo modom Hata tongka ini muncul dikarenakan ketidaktentuan didalam melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Agar dapat mematuhi aturan-aturan yang berlaku didalam melakukan kegiatan, dan
Universitas Sumatera Utara
untuk mengajarkan etika dan sopan santun agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mencelakakan dirinya sendiri. Ajaran juga agar dapat memahami arti dari
sebuah letak dimana kita sering selalu lalai akan keberadaan kita sendiri. Pada saat tidur pun kita dituntut untuk dapat mengerti akan posisi kita dan jika kita
salah dapat menyebabkan ketidaktenangan didalam hidup dan selalu ditimpa berbagai masalah atas keyakinan yang dianut oleh setiap masyarakat yang masih
mempercayainya.
1. Dang boi modom i jolo ni pittu, annon ilakkai begu
Tidak boleh tidur di depan pintu, nanti di langkahi hantu Karena pintu itu sebagai perantara keluar masuknya orang-orang atau tamu, jadi
sangat dilarang untuk tidur di depan pintu karena dapat menyebabkan terhalangnya tamu masuk ke dalam rumah.
2. Dang boi modom i hau, annon i dongani begu
Tidak boleh tidur di atas pohon, nanti di temani hantu Pada masyarakat tradisional masih meyakini bahwa di dalam pohon besar
bersemayam roh-roh halus yang masih mereka sembah sebagai pemberi berkat bagi mereka yang meyakininya jadi, sangat dilarang untuk tidur di pohon agar
roh-roh tersebut tidak terganggu. 3.
Dang boi tidur i bara, annon gabe baro on Tidak boleh tidur di bawah rumah panggung, nanti kurapan
Karena biasanya di tempat itu tinggalnya binatang seperti anjing, kucing, jadi jika
kena kotorannya atau kutunya bisa menyebabkan kita jadi borokan. 4.
Dang boi modom sae mangan, annon i dondoni begu Tidak boleh tidur selesai makan, nanti di tindih hantu
Universitas Sumatera Utara
Kebiasaan orang jika sudah selesai makan akan mengundang untuk tidur terutama
pada sore hari karena dianggap akan diganggui hantu jika kita sudah tertidur. 5.
Dang boi indahan lokkot i pat, annon marnipi begu Tidak boleh makan nasi yang melekat di kaki, nanti bermimpi hantu
Keyakinan pada masyarakat setempat hingga pada saat ini tidak dapat di
koherensi. 6.
Dang boi modom martugarang huhut i angkat pat na, annon hatop mate natua-
tuana
Tidak boleh tidur telungkup dan menaikkan dua kaki, nanti mendoakan orang tua cepat mati
Keyakinan pada masyarakat setempat hingga pada saat ini tidak dapat
dikoherensikan.
4.1.8 Hata Tongka i Harangan
Hata tongka ini muncul karena ketidakwaspadaan yang dilakukan masyarakat
diberbagai tempat yang dapat melakukan sekehendak hati, agar tidak terjadi hal yang demikian disampaikanyalah hata tongka ini sebagai larangan agar orang
yang melakukan tindakan tidak berlaku sesuka hati didalam melakukan suatu pekerjaan terlebih pada saat di hutan. Karena dipercaya di hutan banyak
penunggu-penunggu atau roh-roh halus yang dapat menganggu setiap aktivitas manusia, oleh sebab itu di sarankan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat
mencelakakan dirinya sendiri. 1.
Dang boi manjou manang aha i harangan, annon i jonoki begu Tidak boleh menegur sesuatu yang aneh di hutan, nanti di dekati hantu
Universitas Sumatera Utara
Karena di hutan identik sekali dengan yang sunyi-sunyian dan dianggap tempat tinggalnya para hantu makanya jangan sering melakukan yang aneh-aneh di
hutan. 2.
Dang boi nata-nata i harangan, annon i alusi begu Tidak boleh berteriak di hutan, nanti disahut hantu
Keyakinan bagi masyarakat setempat agar jangan mendekati dan memegang
pohon yang merah karena sianggap keramat. 3.
Dang boi maniop hau na rara, annon gabe darangon Tidak boleh memegang pohon merah, nanti badan kurapan
Keyakinan bagi masyarakat setempat agar jangan mendekati dan memegang
pohon yang merah karena dianggap keramat. 4.
Dang boi modom i topi ni tao, annon i allang begu Tidak boleh tidur di tepi sungai, nanti di makan hantu
Keyakinan bagi masyarakat setempat tidak diperbolehkan untuk beraktifitas di
sungai ataupun tidur karena ditepi sungai tersebut dianggap keramat. 5.
Molo adong na manjou unang dialusi, annon i jonoki begu Jika terdengar sahutan, jangan dijawab, nanti didekati hantu
Di dalam hutan memang sangat sepi banyak roh-roh halus di sekitarnya terutama
bersemayam si pohon-pohon besar, jadi kalau ke hutan jangan sampe memanggil seseorang atau teman kita.
6. Dang boi mamiol-miol i harangan, annon ijonoki begu
Tidak boleh bersiul-siul di hutan, nanti didekati hantu Mungkin karena keenakan dari siulan kita yang membuat roh-roh halus dapat
mendekati kita. 7.
Dang boi manaba hau na liggom, annon i gugai begu Tidak boleh menebang kayu yang rimbun, nanti di ganggui setan
Universitas Sumatera Utara
Jaman dulu karena masih mempercayai akan adanya keyakinan akan kekuatan pada pohon besar.
8. Dang boi marsitijur lomo niba, annon lokkot litta
Tidak boleh berludah sembarangan, nanti lengket lintah di badan Agar jangan berludah disembarang tempat karena menyebabkan kejijikan bagi
orang yang melihatnya. 9.
Unang dihunduli sunut ni manuk, annon gabe dang magodang Jangan diduduki sarang ayam, nanti payah pertumbuhan badannya
Karena pada jaman dahulu orang memang sering duduk di sarang ayam karena
terlihat enak untuk duduk di sarang ayam tersebut, padahal sebenarnya agar jangan rusak sarang ayam tersebut.
4.2 Fungsi Hata Tongka Takhayul pada Masyarakat Batak Toba