Metodologi Penelitian Metode dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan logis yaitu ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Naburko,1997. Metode penelitian adalah upaya untuk menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian. Dengan kata lain metodologi penelitian akan memberikan jawaban atau petunjuk terhadap pelaksanaan penelitian atau bagaimana penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kebenaran atau membuktikan kebenaran terhadap suatu objek permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penulis akan memaparkan sesuatu dengan keadaan sebenarnya. Sehingga pembaca dapat merasakan apa yang penulis paparkan sesuai dengan gambaran, pemaparan penulis tentang kajian yang dilakukan.

3.2 Metode dasar

Metode dasar ialah metode yang digunakan dalam hal proses pengumpulan data, sampai pada tahap analisis dengan mengekspletasi pada pokok permasalahan untuk mendapatkan suatu hasil yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Simanjuntak, 2007 :10. Universitas Sumatera Utara Dasar pemikiran takhyul hata tokka ini adalah kepercayaan kepada kekuatan sakti Koentjanigrat, 1967:265. Hubungan yang menyebabkan suatu asosiasi misalnya persamaan waktu, persamaan wujud, totalitas dan bagian dan persamaan bunyi. Secara harafiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud dengan memaparkan atau mendeskripsikan secara rinci tentang kepercayaan rakyat pada masyarakat Batak Toba secara objektif apa adanya. Metode ini mencapai penelitian dalam upaya pengumpulan atau penganalisaan data. Berhubung “takhyul” adalah semacam ungkapan trdisional, maka ia termasuk juga dalam folklor, tetapi berbeda dengan ungkapan tradisional lainya seperti bahasa rakyat, peribahasa, teke-teki, sajak, nyanyian rakyat, cerita rakyat dan sebagainya. Takhyul berdasarkan asumsi atas kesadaran dan bukan kesadaran mengenai syaratcondition dan akibat-akibat, sebab dan akibat dalam dunia kehidupan sehari-hari walaupun asumsi itu tidak ilmiah, aspek kepercayaan takhyul dan aspek perbuatan takhyul sangat luas persebaranya di semua lapisan masyarakat. Folklor pada umumnya bersifat polos dan lugu sehingga seringkali kelihatanya kasar terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti apabila mengingat bahwa banyak foklor merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya. Oleh Hand dalam Danandjaya, 1986 : 155 – 156, kepercayaan rakyat atau yang sering disebut dengan takhyul di sekitar lingkaran hidup manusia dibagi lagi kedalam tujuh kategori. a. Lahir, masa bayi, dan masa kanak-kanak b. Tubuh manusia, dan Obat-obatan rakyat c. Rumah dan pekerjaan rumah tangga d. Mata pencaharian, dan hubungan sosial e. Perjalanan dan perhubungan f. Cinta , pacaran dan menikah g. Kematian dan adat pemakaman Universitas Sumatera Utara

a. Lokasi Penelitian