Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
3.10.5 Perhitungan Jumlah Sel
Untuk dapat mengetahui berapa jumlah sel yang akan dibutuhkan maka harus diketahui terlebih dahulu berapa radius dan luas sel yang akan dirancang.
Perhitungan Radius Sel[7]:
10
10 d
d
h f
PL PL
d Fsl
L
=
∆ −
∆ −
−
γ
………………..…………………3.7
f
PL ∆
= 2000
log 6
f ……………………………………………………..3.8
h
PL ∆
= 2
log 8
. 10
CPE
h −
..........................................................................3.9 Dimana : d = Radius sel
f
PL ∆
= Faktor koreksi frekuensi
h
PL ∆
= Faktor koreksi antena penerima
CPE
h = Tinggi antena penerima
Untuk menghitung luas sel maka harus mengasumsikan bentuk sel. Pada Tugas Akhir ini menggunakan bentuk sel Hexagonal, dengan persamaan :
Luas Sel =
2
598 ,
2 d
……………………………………………………….3.10
Dari hasil perhitungan Luas Sel, maka dapat diketahui jumlah sel yang dibutuhkan :
2 2
km Sel
Luas km
Layanan Daerah
Luas Sel
= Σ
………………………… …...................3.11
Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
BAB IV ANALISA DATA DAN PERANCANGAN JARINGAN WiMAX
4.1 Pendahuluan
Dalam Tugas Akhir ini akan dirancang jaringan WiMAX pada daerah urban, dalam hal ini disesuaikan dengan karakteristik kota Medan. Daerah urban adalah
daerah dengan kepadatan penduduk yang paling tinggi dari pada daerah suburban dan daerah rural. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1[8 ]:
Tabel 4.1 Pembagian Tipe Wilayah
Parameter Urban
Suburban Rural
Kepadatan Perumahan 4000 sd 6000 800 to 1500
200 to 600 Data Density
10 to 40 MbpsKm
2
2 to 7 MbpsKm
2
0.5 to 2 MbpsKm
2
Pertumbuhan 30
30 30
Pertumbuhan Aplikasi 7 7
7 Daerah Layanan
60 Km
2
120 Km
2
200 Km
2
Kota medan termasuk daerah urban karena kepadatan penduduknya yang tinggi. Luas kota Medan yang 265,10 Km persegi dihuni oleh kira-kira 2.036.018
jiwa penduduk. Dengan kata lain, kepadatan kota Medan kira-kira 7.681 jiwa per Km persegi. Jumlah penduduk yang padat ini mengakibatkan kebutuhan akan fasilitas
internet menjadi sangat besar.
4.2 Analisa Laju Bit Sistem
Laju Bit sistem diperhitungkan berdasarkan beberapa standar telekomunikasi di dunia. Setiap standar mempunyai beberapa karakteristik frekuensi dan bit rate.
WiMAX menggunakan teknik OFDM 256 FFT. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat beberapa parameter yang digunakan dalam perhitungan dengan menggunakan nilai 256 FFT.