Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
5. Versi WiMAX 802.16e ini digunakan untuk mendukung mobilitas Handover,
roaming pada sistem selular sampai 120kmjam dan bekerja dalam NLOS. Digunakan untuk aplikasi mobile access.
6. Dikonfigurasikan untuk layanan di pedesaan sampai radius maksimal 50 km, atau
layanan di daerah berpenduduk padat di perkotaan untuk jarak 1-4km, dengan data rate sampai 75 Mbps. Dapat dibayangkan dengan teknologi ini, peralatan
wireless point-to-multipoint, NLOS, last-mile access dan solusi backhaul yang memungkinkan melengkapi, memperluas, bahkan menggantikan infrastruktur
jaringan kabel atau DSL. 7.
Sistem ini mendukung teknologi video streaming, VoIP telephony, tayangan diam maupun bergerak, e-mail, Web browsing, e-commerce, dan layanan berbasis
lokasi.
3.4 Teknologi WiMAX
Implementasi teknologi wireless memerlukan terdapatnya jalur line of sight LOS antara pengirim dan penerima, bila terdapat kondisi NLOS maka dapat
menimbulkan redaman propagasi yang dapat menurunkan kualitas sinyal. Teknologi WiMAX didesain bukan hanya untuk kondisi LOS tetapi juga NLOS. Teknologi
WiMAX mampu mengatasi atau mengurangi problem pada NLOS serta memiliki keunggulan yang disebabkan oleh penggunaan teknologi OFDM.
Teknologi WiMAX dapat mendukung peruntukan dua model penggunaan, yaitu Fixed dan Portable[4].
3.4.1 Fixed
Standar IEEE 802.16 dengan versi revisi IEEE 802.16a dan 802.16REVd didesain untuk model penggunaan tetap fixed. Standar ini sebagai “fixed wireless”
Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
karena memasangkan antena pada lokasi pelanggan yang dipasangkan pada atap rumah atau dapat menggunakan tiang, sama seperti penampang antena televisi satelit.
IEEE 802.16-2004 juga dapat digunakan untuk instalasi indoor, tetapi kemampuannya tidak sama dengan instalasi outdoor.
Standar 802.16 sebagai fixed broadband internet access yang dapat interoperable, solusi carrier-class untuk jangkauan jarak jauh. Solusi WiMAX ini
beroperasi pada pita frekuensi 2.5-GHz, 3,5 GHz, dan 5,8 GHz. Teknologi ini menyediakan jaringan tanpa kabel sebagai alternatif pengganti menyediakan jaringan
tanpa kabel sebagai alternatif pengganti dari cable modem, digital subscriber lines dengan beberapa tipe xDSL, transmitexchange TxEx, dan optical carrier level
OC-x.
3.4.2 Portable
Standar IEEE 802.16e merupakan amandemen 802.16a untuk perangkat mobile dengan menambahkan portabilitas dan kemampuan roaming pada perangkat
CPEnya. Standar 802.16e menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiple Access OFDMA yang bekerja dengan mengelompokkan berbagai subcarrier
kedalam sub-channel. Client tunggal atau subscriber station SS dapat ditransmisikan dengan menggunakan seluruh sub-channels dalam suatu carrier, atau
multiple client dapat ditransmisikan dengan masing-masing menggunakan sebagian dari total sub-channel secara bersama-sama.
Karena kemampuannya dalam mendukung pengguna fixed dan portable, WiMAX dapat digunakan pula untuk backhaul system seluler. Layanan WiMAX dapat
untuk broadband on demand, broadband untuk perumahan, undeserved areas, dan best connected wireless service. Standar IEEE 802.16-2004 meningkatkan
Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
pengiriman jarak jauh untuk propagasi yang dipengaruhi oleh adanya multipath interference, delay spread, dan robustness.
3.5 Perbandingan Teknologi WiMAX dengan Teknologi Lain