Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
Perkembangan teknologi WiMAX terjadi secara evolutif dalam beberapa tahap. Sesuai standarisasinya, dikatakan bahwa teknologi WiMAX diatur dalam standard
IEEE 802.16. Secara sederhana standar ini terbagi lagi dalam beberapa kategori yaitu 802.16, 802.16a, 802.16d, 802.16e[3].
3.2.1 802.16
WiMAX pertama kali diperkenalkan pada Desember 2001, bekerja pada frekuensi 10-66GHz. Teknologi ini digunakan pada kondisi LOS Line Of Sight dan
untuk pengguna layanan yang bersifat fixed.
3.2.2 802.16a
Tahun 2003, diperkenalkan standar 802.16a untuk BWA pada penggunaan layanan yang bersifat fixed. Teknologi WiMAX dengan standard 802.16a ini bekerja
pada frekuensi 2-11 GHz dan mampu pada kondisi NLOS Non Line Of Sight.
3.2.3 802.16d
Tahun 2004, diperkenalkan standar 802.16-2004802.16d. Teknologi 802.16d adalah pengembangan dari 802.16a yang telah dikembangkan untuk pengguna fixed
dan portable. Hal ini karena teknologi OFDMA Orthogonal Frequency Division Multiple Access.
3.2.4 802.16e
Tahun 2005, diperkenalkan standar 802.16e. Teknologi ini digunakan untuk melayani pelanggan portable dan mobile. Perbandingan standar 802.16 dapat dilihat
pada Tabel 3.1[3]:
Tabel 3.1 Perbandingan Standar 802.16
Keterangan 802.16
802.16a802.16d 802.16e
Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
Completed December 2001 802.16a : Januari 2003
802.16d : Oktober 2004 Februari 2005
Spektrum 10-66GHz
2-11GHz 6GHz
Channel Conditions
Line Of Sight Only
Non-Line Of Sight Non-Line Of
sight Bit Rate
32-134Mbps in 28MHz
Up to 75 Mbps i 20 MHz Up to 15Mbps in
5MHz Modulation
OPSK,16QAM, 64QAM
802.16a : QPSK, 16QAM, 64QAM
802.16d : OFDM 256
subcarriers, QPSK, 16QAM, 64QAM
OFDM 256 subcarriers,
QPSK, 16QAM, 64QAM
Mobilitas Fixed
Fixed, portable Nomadic
portability mobile
Channel Bandwith
20, 25, 28 MHz Scalable 1.5 to 20 MHz Same as 802.16a
with uplink subchannels
Typical Cell Radius
2-5Km 7-10km max range 50km
2-5km
Karakteristik utama yang dimiliki WiMAX adalah[ 3]:
1. Pada versi awal WiMAX 802.16 bekerja di frekuensi 10 – 66 GHz, untuk
hubungan LOS Line Of Sight. 2.
Untuk versi WiMAX 802.16a ini dapat digunakan untuk hubungan Non Line Of Sight NLOS.
3. Kompatibel dengan digital switch yang ada ATM, T1, E1 dengan optimal data
rate per user antara 300 kbps – 2 Mbps dan rangenya 5 – 8 km untuk maksimal throughput.
4. Untuk versi WiMAX 802.16d. Tekniknya terjadi pemecahan kanal ke kanal –
kanal terkecil menggunakan Op-Amp dan teknologi Smart Antenna. Digunakan untuk fixed access, yang meliputi BS maupun receiver yang merupakan CPE.
Muhammad Bayu Prasetio : Studi Perancangan Jaringan Wimax Di Daerah Urban Studi Kasus : Kota Medan, 2010.
5. Versi WiMAX 802.16e ini digunakan untuk mendukung mobilitas Handover,
roaming pada sistem selular sampai 120kmjam dan bekerja dalam NLOS. Digunakan untuk aplikasi mobile access.
6. Dikonfigurasikan untuk layanan di pedesaan sampai radius maksimal 50 km, atau
layanan di daerah berpenduduk padat di perkotaan untuk jarak 1-4km, dengan data rate sampai 75 Mbps. Dapat dibayangkan dengan teknologi ini, peralatan
wireless point-to-multipoint, NLOS, last-mile access dan solusi backhaul yang memungkinkan melengkapi, memperluas, bahkan menggantikan infrastruktur
jaringan kabel atau DSL. 7.
Sistem ini mendukung teknologi video streaming, VoIP telephony, tayangan diam maupun bergerak, e-mail, Web browsing, e-commerce, dan layanan berbasis
lokasi.
3.4 Teknologi WiMAX